☆ Cast's On Story☆

= Tak Akan Terganti =

^ Bonus Part ^

Stefan memasang wajah cemberut,pasalnya sejak tadi Yuki terus menempel dengan kakanya yang baru tiba dari Amerika. Bukannya cemburu,tapi kan sekarang mereka sudah tunangan. Harusnya Yuki bisa bagi waktu buat Stefan dan kakaknya.

" Kakak kenapa gak bilang sih kalo mau pulang. "
" Kan kakak mau ngasi kejutan buat adek kakak. " Billy mencubit pipi sang adik yang sedang memeluk erat lengannya.

" Ekhem " Yuki agak tersenyak sementara Billy tersenyum maklum. Kalau dia jadi Stefan mungkin sudah pulang karena di cueki sedari tadi.
" Eh ? Stefan,lo masi di sini ?. "
Weeh ?? Stefan melongo tak percaya,jadi dari tadi dia duduk di belakang Yuki selama hampir satu jam ? Yuki tak menyadarinya ?
" Oh jadi lo mau gue pergi ? Ya udah gue pulang. "

Billy menatap bingung adiknya. " Kamu gak nyusulin dia ?. "
" Emang kenapa ?. "
" Astaga Yuki,Stefan itu lagi cemburu. Udah buruan kejar sana. "
" Aduuuh Yuki lupa. " Setelah sadar Yuki langsung berlari menyusul Stefan. Beruntung Stefan masih di depan rumahnya.

" Stef ! "
" Apa. "
" Cieee yang cemburu,jangan ngambek gitu dong. Aku kan cuma kangen aja sama Kak
Billy. "
" Iya tapi gak sampe nyuekin aku gitu kan,di usir lagi. "
" Iya iya sorry. "
' mmmuach '
Wajah masam Stefan langsung berubah setelah mendapat ciuman manis dari Yuki.

*

*

*

Billy tiduran di sofa sambil memandangi HP nya. Senyum - senyum sendiri seperti orang gila. Kalau cewek - cewek di luar sana melihat nya pasti langsung pingsan berjamaah. Siapa yang tahan melihat senyum mematikan seorang Billy Davidson Kato. Yuki yang kebetulan lewat menghampiri sang kakak. Tapi dengan cara mengendap - endap untuk melihat apa sih yang sedang di lihat kakaknya sampai senyum - senyum seperti itu.

' Hap '  * bukan ' Hap ' nya Bg Ipul yak * Dengan kecepatan kilat Yuki berhasil merebut HP kakaknya. Dan .....
" What !! "
" What ?? "

" Dari mana kak dapet foto nenek lampir ini ?. "
" Nek lampir ? "
" Iya. Dia ini nek lampir di sekolah Yuki. Orang yang selalu cari gara - gara sama Yuki. And you know ?. "
" What ??. "
" Dia orang yang udah misahin Yuki sama Stefan selama dua tahun. Kakak dapet foto ini dari mana sih !. "
" It's secret Baby. "
" Jangan bilang kalo kakak naksir sama dia. "
" Mey be. "

" Nooooooo. Big No !! ."
" Why ? She's beautiful rite."
" What ? Beautiful ?? Cantikan juga Yuki kemana - mana. "
" Iya. Adik kakak emang yang paling cantik. "Mau tak mau Yuki tersenyum mendapat pujian dari sang kakak.
" Ck,Yuki mau ngedate dulu yah kak Billy. Bye. "
Billiy geleng - geleng kepala melihat tingkah adik satu - satunya. Secepat itu berubah ceria setelah tadi marah - marah. Billy kembali membuka HP nya,kembali memandangi foto Icha yang ia ambil diam - diam saat gadis galak itu pingsan kemarin. Mungkin Icha itu mirip dengan Yuki. Sama - sama galak dan judes.

*

*

*

Senyum cerah tak pernah hilang dari wajah Yuki. Hari ini dia merasa sangat bahagia karena pergi ke sekolah bersama dua orang cowok ganteng di kanan kirinya. Yang satu tunangannya dan satu lagi kakak tersayangnya.
Tapi senyum itu mendadak hilang saat Billy melepas tangan Yuki yang menggandengnya lalu berjalan menghampiri cewek yang tak lain dan tak bukan adalah Icha,si nenek lampir.

" Morning " Orang yang di sapa malah salting. Siapa juga yang tidak terkejut kalau pagi - pagi sudah di suguhi cowok ganteng.
" Eh iya pagi. "
" Kamu udah sarapan ? Ke kantin bareng aku yuk. " Tanpa bisa menolak * emang gak niat
nolak * Icha menurut saja saat cowok ganteng yang bahkan dia belum tahu namanya itu menyeretnya ke kantin.