Mengejar Cinta Anak Komandan

548 86 5
                                    

'EKHEM'
Yuki dan Stefan kompak berbalik.melihat ke arah sumber suara. Dan mereka langsung bernafas lega setelah melihat orang yang berhasil membuat jantung mereka hampir bertelur. Ternyata itu Rasya yang memberikan buku Yuki yang ketinggalan. Yuki dan Stefan sudah tak semangat lagi untuk bermesraan,mereka langsung bubar teratur menuju kelas masing-masing.

****

" Kamu yakin besok mau dateng ke rumah aku ?. "
" Yakin lah. Aku mau buktiin ke bokap kamu kalau aku itu serius sama kamu. "
" Tapi papa aku galak loh,sadis malah. Kak Kevin pernah sampai di infus gara-gara di latih papa. "
' Glup ' Stefan jadi keder duluan mendengar cerita Yuki. Lagian pacarnya ini bukannya nyemangatin malah bikin nyali Stefan makin melempem.

" Emang nya Kevin di suruh ngapain aja ?." Stefan mulai penasaran,atau lebih tepatnya mencari informasi. Yaah itung-itung dia bisa siap-siap buat ngadepin papa nya Yuki besok.
" Kak Kevin di suruh lari,push up,shit up,terus berenang. "
" Gitu doang sampai di infus ?. "
" Iya. " Yuki sengaja tak mengatakan kalau berapa jumlah putaran lari yang di lakukan Kevin. Berapa jumlah shit up dan pus up yang di perintahkan papanya. Dan dimana Kevin di suruh berenang.

" Kalau cuma gitu doang sih aku bisa,aku juga tiap minggu lari pagi kok. Tenang aja. " Yuki cuma nyengir iba,mungkin hari ini hari terakhirnya melihat wajah tampan Stefan. Bukan apa-apa,Yuki punya firasat kalau besok wajah Stefan gak akan se-sempurna ini lagi.

" Maaf,udah waktunya pulang non. " Ajudan ganteng Yuki sudah datang rupanya.
" Ya udah deh,aku balik dulu ya. Sampai ketemu besok. "
" Ati-ati ya. "
" OK. " Sambil senyum ceria ala Yuki.
" Eh mas jangan godain pacar saya ya. " Rasya cuma  membalas dengan senyum maklum. Iya maklum,orang ganteng jadi banyak yang ngiri 😒.

****
Jam sudah menunjukkan pukul 06:50 pagi,tapi tidak ada tanda-tanda Stefan akan datang. Yuki sudah mencoba menelfon dan BBM tapi juga tidak ada respon. Yuki jadi galau takut kalau Stefan tidak jadi datang dan menghadapi tantangan dari papanya.

Kevin menghampiri Yuki yang mondar-mandir di depan pintu.
" Makasih ya. "
" Hah ?. "
" Berkat kamu kakak gak perlu nyetrika baju kakak yang kusut lagi. "
" Resek. " Kevin tertawa melihat wajah Yuki yang seperti popok bayi 😰.
" Haah kaya'nya cowok kamu gak bakal dateng deh. Tinggal lima menit lagi pluit di tiup. "
" Kali aja masih di jalan kak. "
" Iya,jalan pulang. Hahahaha. "
Tawa Kevin kontan berhenti saat melihat Stefan memasuki halaman rumah mereka dengan motor nya. Yuki langsung heboh tak karuan,loncat-loncat,tepuk tangan,menjerit bahkan sampai kayang.

" Tuh liat,pangeran Yuki udah dateng. Week. " Yuki berjalan menyambut sang pangeran berkuda besi nya.
" Hai. " ( Bayangin aja Epam senyum )
" Aku pikir kamu gak bakalan dateng. "
" Sorry aku agak telat,mandiin anjing aku dulu tadi. "
" Ya udah yuk. "
" Sabar dong ijab kabul juga belom,udah buru-buru aja. "

' Buk '
" Awww  kok aku di pukul sih. "
" Biar kamu waras,udah buruan papa udah nungguin noh di belakang. "
" Iya iya. "

*****
Saat ini Stefan sudah berdiri di hadapan pak KM dengan pakaian olahraga lengkap. Pak KM terlihat gagah dengan kaos TBC dan kaca mata hitamnya. Jantung Stefan bahkan sudah cenat cenut tak karuan,dia merasa seperti sedang menunggu sidang putusan di pengadilan.

" OK. Kita mulai pemanasan dulu,lari keliling lapangan ini 100 kali. "
" Apa ??!! 100 kali ?? Gak salah Om ??. "
" Gak mau nih ? Ya udah..."
" OK OK Om,saya siap kok. "
" Bagus. Mulai. "
' PRIITTTTT. '
Walau sempat terjatuh di putaran ke-92 tapi pada akhirnya Stefan berhasil menyelesaikan lari 100 kali keliling lapangan.
Baru pemanasan saja nyawa Syefan rasanya tinggal setengah,gimana ntar latihan intinya. Ckckckck

" Bagus. Berikutnya push up 150 kali,tanpa diskon. Kalau kamu protes lagi mending langsung pulang aja. " Tegas. Lugas. Dan gak pake senyun.
" I...iya Om. " Dengan tangan gemetar Stefan mulai push up,berkali-kali Stefan terjatuh tapi itu tak membuat pak KM kasihan. Emang Stefan apaan harus di kasihani ??
" Yang bener dong,tuh bokong nya jangan nungging gitu. Kamu sama aja kaya' Kevin,kebanyakan nonton dangdut ya. "
" Yang lurus bokong sama kaki,tangannya juga tuh,kepalanya di angkat. "
" Istirahat 10 menit. "
Ahhhh akhirnya Stefan di beri jatah mengisi energi juga,waktu itu Stefan pergunakan untuk makan,minum jamu,minum vitamin,obat kuat ( ?? )dan berdo'a. Iya berdo'a supaya Tuhan masih memberinya umur yang panjang. Sepuluh menit bagai sepuluh detik untuk Stefan,tapi bagi pak KM sepuluh menit malah seperti sepuluh jam.

" Selanjutnya. Shit up 100 kali. " Berhubung sudah makan dan minum vitamin dan lain-lain,Stefan merasa lebih siap melaksanakan latihan selanjutnya. Ternyata eh ternyata...jamu,vitamin bahkan obat kuat tak mampu membuat Stefan sekuat dan setangguh Dora Explorer. Tetap saja ngos-ngosan dan mandi keringat.

" Ck papa tega banget sih,ntar kalo di tuntut sama orang tuanya Stefan gimana coba. "
" Itu artinya orang tua Stefan gak tau terimakasih. "
" Kok gitu ?. "
"Iya dong,udah bagus papa mau ngasih kursus gratis biar Stefan jadi cowok sesungguhnya,malah di tuntut. "
" Ya caranya gak gitu juga kali kak,itu tuh lebih ke penyiksaan bukan latihan fisik. "
" Halaaah bilang aja kamu gak tega liat calon pacar kamu di siksa. "
" Emang iya. Hemmm kasian pangeran bule aku. "
" Hueeek. "

Pak Km menatap miris kondisi Stefan yang sudah terkapar di rerumputan. Stefan baru saja menyelesaikan misi terakhir yaitu salto 123 kali.
" Udah capek ?. "
" Hah..hah..hah..iya..Om. "
" Aduuuh masi muda baru latihan gitu aja napasnya udah kaya' kakek-kakek naek pesawat tempur. " "Ca....pek..hah..hah...tau..OM.haaah. "
" OK ini yang terakhir,biar kamu semangat lagi kamu harus kena air. " Stefan nampak sumringah mendengar kata air. Siapa tau dia di suru berenang bareng Yuki.
" Kuras bak mandi di kamar mandi dapur....pake sendok. "
' GUBRAK ' Bukan hanya Stefan yang sekarat Yuki juga ikut kejang-kejang. Semenetara Kevin tertawa heboh bareng pak KM.

END
Sorry kelamaan...😊

☆ Cast's On Story☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang