" Kamu yakin mau pergi ke London ?."
" Yakin ma,Yuki mau bisa jalan lagi kayak dulu. "
" Tapi mama gak bisa nemenin kamu disana karena mama harus kerja. "
" Ga apa-apa kok ma,kan ada Verrel. "
" Ya udah kalau kamu udah yakin. Besok mama bantu kamu nyusun barang kamu. "
" Makasih ma. "****
" Icha ?. "
" Loe ? Verrel !??. "
" Iya. Ini gue. " Wanita bernama Icha itu langsung menghambur memeluk Verrel.
" Kok loe bisa ada disini ? Bukannya loe di London ?. "
" Gue baru dateng kemaren. "" Ehh tunggu,loe...kok bisa ada didepan rumah ini ? ".
" Kenapa ? Loe kenal sama yang punya rumah ini ?."
" Cewek cacat yang udah ngerebut perhatian cowok gue pastilah gue kenal. "
" Maksud loe ? Ikuy....ehhh maksud gue Yuki ??."" Iya. Cewek yang namanya Yuki itu udah hampir buat cowok yang gue suka pergi ninggalin gue. Tapi untungnya gue cepat bertindak,jadi sekarang cowok gue balik lagi ke gue. "
" Jangan-jangan cowok yang di maksud Icha itu Pangeran Bulenya Ikuy ? Berarti Icha yang udah bikin Ikuy jadi sedih ?. "
" Oh iya Cha sekarang cowok loe kemana ? Kok gak bareng loe ?." Icha terlihat panik mendapat pertanyaan seperti itu dari Verrel." Eeee dia....dia lagi kuliah. Iya kuliah. " Verrel merasa ada yang tak beres dengan gelagat Icha. Seperti ada yang disembunyikan.
" Ohhh gitu,kapan-kapan kenalin gue dong sama cowok loe. "
" Pasti. Pasti ntar gue ngenalin loe kok sama cowok gue. Ya udah gue balik dulu ya. Daaah Verrel. " Icha langsung ngacir masuk mobilnya dan pergi meninggalkan Verrel." Gue harus ketemu sama cowoknya Icha. Pasti dia Epam Pangeran Bulenya Ikuy. Tapi kenapa Icha bilang Ikuy yang ngerebut cowoknya ? Gue harus cari tau nih. " Saat sedang memikirkan cara bagaimana bisa bertemu dengan orang yang sudah mencuri hati sahabatnya,tiba-tiba ponsel Verrel berdering.
" Ya Kuy ? ."
" Kamu kapan balik ke London ?."
" Bukannya tadi kamu udah tanya ya ?. "
" Issh nyebelin ! Aku mau ikut kamu ke Londen buat teraphy. "
" SERIUS !!. " Yuki langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya mendengar teriakan Verrel.
" Ihhhh berisik. "
" Hahaha ya sorry,ok kalau gitu besok aku bakal nyiapin semuanya. Dan secepatnya kita berangkat ke London. "
" Terus urusan kamu disini gimana ?."
" Surat yang aku butuhin baru selesai tiga hari lagi. Jadi aku bisa nganterin kamu dulu,ntar balik lagi kesini. "" Sorry ya Rel aku selalu ngerepotin kamu. "
" Kamu apa-apaan sih,kita kan udah kenal dari kecil. Kita udah bukan kayak sahabat lagi tapi udah kayak saudara. "
" Makasih ya Rel. "
" Iya sama-sama. "*****
Hari ini adalah hari keberangkatan Yuki dan Verrel ke London. Mama Yuki hanya bisa mengantar Yuki ke bandara. Perasaan sedih sangat dirasakan ibunda Yuki. Yuki adalah anak satu-satunya yang ia punya. Sejak Yuki berumur 5 tahun ayah Yuki telah meninggal dunia. Dan ibu Yuki harus bekerja keras agar bisa memberi kehidupan yang layak untuk anak semata wayangnya.Dan hasilnya kini ibu Yuki telah berhasil mendirikan sebuah perusahaan yang ia rintis dari nol. Dan ia juga bisa menyekolahkan Yuki di jurusan seni yang Yuki inginkan. Tapi sejak mengalami kecelakaan dan membuat Yuki lumpuh,Yuki memutuskan untuk cuti kuliah. Sudah banyak dokter yang di datangi ibu Yuki,tapi tak satu pun yang mampu menyembuhkan Yuki. Dan kini ibu Yuki bersyukur karena Verrel memiliki seorang teman yang mudah-mudahan bisa membantu Yuki untuk sembuh.
Dulu ibu Yuki sempat berfikir untuk menjodohkan Yuki dan Verrel. Tapi antara Yuki dan Verrel sama sekali tak ada perasaan lebih dari sahabat. Kalau pun ada itu adalah rasa sayang sebagai keluarga. Verrel walaupun setahun lebih muda dari Yuki tapi dia malah jadi sosok kakak untuk Yuki. Mungkin karena Yuki adalah anak perempuan dan anak satu-satunya,jadi lebih manja dan agak keras kepala.
Verrel adalah satu-satunya orang yang akan dijadikan Yuki tempat mengadu apa pun yang ia alami dan rasakan. Yuki tak ingin bercerita pada ibunya karena tak ingin menambah beban pikiran ibunya. Tak ada satu rahasiapun yang Yuki sembunyikan dari Verrel termasuk soal Epam,Pangeran Bulenya. Tapi mungkin ada satu hal yang disembunyikan Yuki dari Verrel. Dan Yuki berharap Verrel tak menyadari itu. Bukankah Verrel itu seperti orang yang punya indra keenam ? ( Menurut Yuki ).
" Kamu hati-hati disana,sering-sering telfon mama ya. " Ibu Yuki memeluk Yuki dengan erat dan air mata yang tak mampu ia bendung lagi. Sampai Yuki sembuh yang entah kapan itu mereka akan terpisah jauh.
" Iya ma,Yuki bakal sering kasih kabar ke mama. Mama baik-baik ya disini. " Yuki juga tak bisa menahan kesedihannya. Ini adalah kali pertama mereka terpisah jauh dalam waktu yang mungkin lama.Ibu Yuki melepas pelukannya dan menghapus air mata putri kesayangannya itu. " Mama pasti akan baik-baik aja kok sayang. Kamu teraphy yang rajin ya,biar cepet sembuh dan balik lagi sama mama. " Yuki tak sanggup lagi berkata-kata,ia hanya mampu mengangukkan kepalanya sebagai jawaban.
" Verrel tolong jagain Yuki ya. " Verrel yang hampir saja menangis langsung mengalihkan pandangannya agar Yuki dan ibunya tak melihatnya.
"Pasti tante,Verrel bakal jagain Yuki terus. "Tak lama nama pesawat yang akan dinaiki Yuki dan Verrel sudah di umumkan. Walau dengan berat hati Yuki pergi menuju London bersama Verrel meninggalkan ibunya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ Cast's On Story☆
De TodoYuki kato Stefan William Verrel Bramasta Brandon Salim Al Ghazali Shawn Adrian Adipati Dolken Teuku Rasya Atc