" Itu Rasya ? Sama Yuki ? Kok mereka keliatan akrab banget ? Jangan - jangan... "
" Eh Brandon,Rasya tuh temen kita jangan mikir yang negatif gitu deh. "
" Gue bukan mau berburuk sangka Rel,tapi coba lo liat. Rasya deket banget sama Yuki,lo gak takut apa di tikung sama dia. "
Verrel memperhatikan Rasya dan Yuki yang sedang berjalan menuju kelas sambil bercanda. Rasya bahkan tak segan merangkul pundak Yuki. Tapi masa iya Rasya setega itu dengan Verrel ?" Lo kan tau kalo Rasya itu emang cepet akrab sama orang lain,apa lagi cewek. "
" Masalahnya cewek yang sekarang dia deketin itu cewek yang lo suka Rel. Masalah sama Stefan aja belum kelar nambah satu lagi. Sahabat sendiri pula."
Jujur sebenarnya Verrel juga khawatir,takut kalau memang benar Rasya juga menyukai Yuki. Rasya itu baik dan bisa dengan mudah mengambil hati dan perhatian cewek. Jadi tak heran kalau dia punya banyak temen cewek. Tapi kalau Yuki ? Setahu Verrel Yuki bukan orang yang bisa dengan mudah termakan omongan dan gombalan cowok.
" Dari pada kita mikir yang macem - macem mendingan kita tanya langsung aja ke
orang nya. "
" OK. Siapa takut. " Mereka sedikit berlari menghampiri Rasya dan Yuki. Yuki terlihat kaget,kalo Rasya sih biasa saja." Pagi. " Sapaan yang setiap hari Verrel ucapkan.
" Pagi Verrel. Pagi Brandon. Gue masuk kelas duluan ya. " Sekarang tinggal mereka bertiga di sana. Brandon melihat Rasya seolah - olah ada barang mencurigakan yang ia bawa.
" Ngapain sih lo ngeliatin gue kaya' gitu. Naksir ?. "
" Hueeek. Amit - amit,gue cuma mau mastiin kalo gak ada aroma penghianatan disini. "
" Penghianat ? Gue maksud lo ?. " Walau pembicaraan mereka adalah masalah serius,tapi cara mereka bicara dan mimik wajahnya tak memperlihatkan keseriusan. Selow aja gitu bahasa gaulnya." Lo kok bisa bareng
Yuki ? " Terlalu buang - buang waktu kalau menunggu Rasya mengaku. Jadi Verrel langsung TTP saja.
" Iya lah,kan rumah kita sebelahan. "
" WHATT !! " Verrel menjitak Brandon yang membuatnya terkejut karena tiba - tiba berteriak.
" Kalian tetangga ? Kok bisa ? Trus kenapa lo gak pernah cerita ke kita ?".
" Kalian lupa ya,Yuki kan baru pindah. Gue juga baru tau kalo gue tetanggaan sama dia. " Alasan yang masuk akal memang.
" Tapi kok lo bisa langsung akrab gitu sama dia ? Padahal kalo di sekolah biasa aja. "
" Ngapain juga mesra - mesraan di sekolah. " Rasya melenggang masuk ke dalam kelas. Memasang senyum jahil yang membuat Yuki geleng - geleng kepala." Lo pasti bohong lagi kan ?. "
" Mereka itu terlalu kepo,tapi juga lemot. Enak buat di
kerjain. "
Verrel dan Brandon ikut masuk kelas. Tapi Rasya dan Yuki bersikap seperti biasa. Tak seperti tadi saat berada di luar kelas atau mungkin di luar sekolah. Yuki tersenyum ke arah Verrel saat dia duduk di sebelahnya.
" Hari ini lo ada les tambahan kan ? ".
" Iya. Kok lo tau ?. "
" Gue bakal nunggu lo. "
" Gak usah Rel,gue bisa sendiri kok. Lagian belajar nya juga paling satu jam doang. "
" Lo yakin gak mau gue
tungguin ?. " Yuki cuma mengangguk.****
Yuki mengumpati Rasya yang tidak jadi menjemputnya dengan alasan pacarnya minta di temani ke salon.
" Kenapa gak nemenin nenek nya kondangan aja sekalian. Nyebelin. "" Lo masih suka ngomel juga ternyata. " Yuki tak perlu melihat siapa orang yang mengatainya. Dari suara dan aroma parfumnya saja Yuki sudah sangat tau siapa orang itu.
" Kita harus nyelesein semuanya Yuki. Gue gak bisa tenang sebelum lo tau cerita
sebenarnya. " Walaupun Yuki tak melihatnya,tapi Stefan tau kalau Yuki mendengarnya. Mereka terus berjalan hingga tanpa sadar mereka sampai di sebuah taman. Tempat yang menyimpan banyak kenangan dan jadi saksi bisu perjalanan cinta StefKi. Stefan ikut duduk di bangku taman di sebelah Yuki. Pandangan mereka lurus ke depan. Stefan menarik nafas dalam dan mengehembuskannya perlahan." Bokap gue di tipu,dan dia akan di penjara kalau gak bisa bayar semua hutang - hutangnya. " Yuki tak bereaksi,tatapan matanya masih lurus kedepan. Menikmati rerumputan hijau dan matahari yang hampir tenggelam.
" Temen bokap gue yang nolongin bokap gue. Dan bersedia melunasi semua hutang - hutang bokap gue,tapi dengan syarat. Gue harus jadi pacar anak nya,Icha. "
" Gue gak bisa berbuat apa - apa buat nolongin bokap gue. Satu - satunya cara cuma ngikutin kemauan bokap nya Icha. "
" Lo harus percaya sama gue,kalo gue gak pernah sedikit pun punya perasaan sama dia. Cinta gue cuma buat lo,dari awal bahkan sampai gue mati cinta gue cuma buat lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ Cast's On Story☆
De TodoYuki kato Stefan William Verrel Bramasta Brandon Salim Al Ghazali Shawn Adrian Adipati Dolken Teuku Rasya Atc