Stevan dan Yuki jalan beriringan menuju sebuah ruangan khusus yang sudah di pesan untuk tempat berkumpul keluarganya dan juga keluarga Yuki. Sebelumnya Stevan sudah memberitahu kedua orang tuanya tentang langkah masa depannya bersama Yuki.
Disinilah mereka sekarang,duduk di hadapan para orang tua yang memandang mereka dengan tatapan ragu.
" Kalian yakin ? ".
" Kita yakin banget Om,dan saya janji akan bertanggung jawab penuh atas anak Om. " Mungkin kata - kata Tn Sultan tentang sifat tanggung jawab Stevan ada benarnya. Terbukti dari ucapan Stevan yang penuh keyakinan kalau dia akan membahagiakan calon istrinya.
" Tapi dua bulan lagi kalian lulus,apa kalian gak mau kuliah dulu ?. " Ny Meri masih belum bisa melepas putri semata wayangnya,yang jangan kan mengurus suami mengurus dirinya sendiri saja masih belum becus." Kita akan tetep kuliah kok Ma,tapi setelah menikah. " Kedua belah pihak keluarga tak bisa mengatakan apa - apa lagi. Mungkin menikah adalah pilihan terbaik dari pada pacaran berlama - lama dan berujung pada hal - hal yang tak di inginkan. Walau mereka tahu bagaimana kepribadian putra putri mereka,tapi pengaruh pergaulan tetap tak bisa di hindari.
" Ya udah kalau kalian udah yakin. Seminggu setelah kelulusan kalian menikah. " Meski berat tapi Tn Doni juga harus memikirkan kebahagia'an anaknya.*
*
*
Satu bulan menjelang ujian akhir Stevan tak di izinkan bertemu Yuki. Mereka hanya berkomunikasi melalu telepon dan video call. Dengan alasan supaya mereka lebih konsentrasi belajar. Dan dengan ancaman kalau mereka sampai tidak lulus maka pernikahan mereka BATAL. Beruntung teknologi sekarang sudah canggih jadi mereka masih bisa melihat satu sama lain melalui video call walau tidak secara langsung tapi bisa sedikit mengobati rasa rindu keduanya.
*
*
*
Hari ini adalah hari di mana hasil ujian akhir Stevan dan Yuki di umumkan. Murid tak di perkenan kan hadir untuk menghindari hal - hal yang tak di inginkan ( kaya di dekolah
saya 😁 ) . Jadi hanya para orang tua atau wakil nya saja yang boleh datang mengambil hasil ujian.Tn Doni dan Ny Meri bernafas lega saat mengetahui hasil ujian putri mereka yang mendekati sempurna. Walau tidak menjadi peringkat pertama tapi setidaknya putri mereka mendapat nilai di atas rata - rata. Dan itu artinya lagi ,pernikahan Yuki dan Stevan tetap akan di laksanakan. Pasangan suami istri itu semakin sumringah saat Ny Rima mengabarkan hasil ujian Stevan yang ternyata tak jauh berbeda dengan Yuki. Dengan semangat 45 Tn Doni dan Ny Meri bergegas pulang. Mereka sudah tak sabar untuk memberitahukan kabar gembira ini kepada anak mereka.
*
*
*
Yuki menyalami dan mencium punggung tangan Stevan yang kini resmi menjadi suaminya. Dengan balutan kebaya berwarna biru toska dan make up yang sederhana Yuki terlihat cantik dan serasi dengan Stevan yang juga memakai setelan jas berwarna senada.
Mereka adalah pasangan sempurna. Stevan yang kalem,sabar dan dewasa berpasangan dengan Yuki yang manja dan cerewet.Air mata bahagia tak bisa terbendung dari kedua ibu yang walau usianya tidak muda lagi tapi masih terlihat cantik. Mereka harus merelakan putra putri mereka menjalani kehidupan barunya. Sebenarnya Ny Rima meminta Yuki dan Stevan untuk tinggal di rumah mereka saja. Tapi Stevan menolak dengan alasan ingin lebih mandiri. Padahal menurut Tn Sultan itu cuma akal - akalan Stevan agar tak ada yang mengganggu kehidupan pengantin barunya.
" Emmm anak Mama udah jadi istri orang sekarang. Kamu harus jadi istri yang baik,gak boleh manja lagi. " Ny Meri memeluk putrinya serta memberinya nasehat. Biar bagaimana pun juga usia Yuki masih sangat muda dan pasti masih sangat labil. Yuki balas memeluk orang yang sudah melahirkannya itu. Mengucapkan terima kasih di iringi air mata.
" Anak cantik gak boleh nangis. " Sekarang giliran Tn Doni yang memeluk putrinya." Kamu harus jadi suami yang bertanggung jawab. Ingat janji kamu sama Mama Papa dan orang tua Yuki. " Tn Sultan memeluk putranya dan menepuk bahunya memberi semangat.
" Pasti Pa,Stevan pasti nepatin janji Stevan. "" Jangan buat istri kamu nangis,dan semarah apa pun kamu sama istri kamu,kamu gak boleh mukul dia. Ngerti ?. "
" Stevan akan ingat kata - kata Mama sama Papa. "Yuki juga melakukan hal yang sama kepada kedua orang tua Stevan,begitu juga sebaliknya. Hingga tiba saat dimana pasangan pengantin itu harus pergi menuju rumah baru mereka. Sebuah rumah mewah dari Tn Sultan sebagai hadiah pernikan anak nya.
Para tamu dan kedua keluarga yang di tinggalkan tak bisa menahan air mata kebahagiaan mereka. Jika para orang tua menangis karena bahagia,lain halnya dengan beberapa tamu undangan.Ada beberapa gadis yang menangis tapi bukan karena bahagia. Melainkan sedih karena cowok pujaan nya AkA Stevan ternyata menikah dengan cewek lain. Jangan heran kalau Stevan cukup memiliki banyak penggemar di sekolah nya. Dengan modal wajah tampan dan sikap yang ramah membuat Stevan di kagumi banyak siswi satu sekolahnya.
*
*
*
Yuki dan Stevan sudah sampai di sebuah rumah mewah bergaya Eropa hadiah dari Papa Stevan. Rumah itu bahkan terlalu besar untuk di huni dua orang. Yuki saja sampai sesak nafas membayangkan berapa lama waktu tang di butuhkan untuk membersihkan rumah ini. Stevan melihat ke arah istrinya yang nampak aneh di matanya.
" Kamu kenapa ? Kok mukanya aneh gitu ?. " Berhubung sudah menikah jadi panggilan nya juga berubah. Ohhh Stevan benar - benar pria yang dewasa.
Yuki memandang suaminya.
" Gimana caranya aku ngurus rumah sebesar ini sendiri . " Stevan tertawa kemudian memeluk bahu Yuki.
" Kamu tenang aja,Papa gak cuma ngasih rumah ini. Tapi Papa juga udah nyiapin banyak pelayan buat ngerjain semua tugas rumah. "" Terus aku ngapain dong ?."
" Mmm kamu yaaa,kerjaan kamu cukup ngurusin aku aja. "
" Ihhhh Stevan genit ihh. "
" Eh kok genit sih,emang aku ngomong apa . Kamu tuh yang mikirnya kemana - mana,hayo ngaku. "
" Aaaaaa. Mamaaaa. " Yuki tak bisa berkutik lagi saat Stevan menggendong dan membawanya masuk ke kamar mereka.* SENSOR *
Yuki menatap tajan Stevan yang duduk santai di tempat tidur sambil memainkan HP nya.
" Dasar mesum. Genit. Ganjen ."
" Dih kok gitu ngomongnya ?. "
" Emang iya kok,kamu itu genit ganjen mesum. "
" Gimana bisa kamu ngatain aku mesum ? Aku kan suami kamu,wajar dong kalo ptfryvchbb. " Yuki cepat - cepat menutup mulut Stevan sebelum suaminya yang mesum itu bicara hal - hal yang membuatnya malu.Mereka masih punya waktu seminggu untuk bersantai sebelum memulai kuliah. Jadi selama seminggu ini mereka melakukan ritual yang biasa di sebut bulan madu. Tidak perlu jauh - jauh keluar negeri,mereka lebih suka berada di rumah mewah dengan fasilitas serba WAW sebagai tempat bulan madunya. Padahal Ny Meri menawarkan tiket ke Korea sebagai hadiah bulan madu. Tapi Yuki menolak karena menurutnya rumah mereka sudah sangat mirip dengan suasana di Eropa.
Jika kebanyakan pasangan yang berbulan madu akan melakukan kegiatan yang romantis. Beda dengan pasangan ini,mereka justru memilih bercocok tanam. Memanfaatkan halaman belakang yang lumayan luas menjadi mini garden.
Lahan yang tadinya hanya di penuhi rumput hijau kini dihiasi dengan berbagai macam bunga warna warni.
Selain bunga StevKi juga menanam beberapa pohon buah seperti tomat , strawbery dan cherry.Mereka terlihat sangat menikmati kegiatan mereka sambil sesekali bercanda. Terlihat jelas raut kebahagiaan di wajah keduanya. Siapa sangka rencana perjodohan yang sempat mereka tolak malah menakdirkan mereka untuk hidup bersama sebagai pasangan suami istri.
Tak ada yang tahu kapan,bagaimana dan dengan siapa kita berjodoh. Tuhan hanya memberikan pilihan dan kita yang menentukan. Dan inilah pilihan Stevan,menikahi Yuki. Gadis ceria yang sudah membuatnya mengambil keputusan besar untuk menanggung tanggung jawab atas kebahagiaannya. Semoga kebahagiaan akan selalu menyertai kehidupan pernikahan mereka. Walau tak ada kebahagiaan yang mutlak tanpa cobaan dan kesedihan sebagai pelengkapnya.
END
S U Next Story....
![](https://img.wattpad.com/cover/78291055-288-k363427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ Cast's On Story☆
AléatoireYuki kato Stefan William Verrel Bramasta Brandon Salim Al Ghazali Shawn Adrian Adipati Dolken Teuku Rasya Atc