*Song for this chapter*
Over Again - One Direction
******************
*Harry's POV*
Aku tahu bahwa sebenarnya Thomas sudah bercerita pada Kimberly. Tapi apa yang membuat Kimberly tidak percaya dengan apa yang diceritakan oleh adiknya itu?
Kami melepas sabuk pengaman dan turun dari mobilku. Aku mengikutinya masuk ke dalam apartemennya. Sepertinya tidak ada Thomas, jadi aku merasa aman. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau Thomas bercerita pada Kimberly didepanku. Aku melihat ke segala ruang untuk memastikan bahwa Thomas memang benar-benar sedang tidak berada disini.
"Harry, apa kau ingin menonton film?"
"Kurasa tidak, Kim." Aku menatapnya sesekali.
"Ada apa denganmu? Kau tampak gelisah, Harry."
"Eh, tidak, tidak." Aku melebarkan mataku yang membuat kerutan didahiku terlihat. "Hanya perasaanmu saja, Kim." Aku melempar senyum padanya berusaha untuk meyakinkannya.
*Kimberly's POV*
Kuharap Thomas tidak pulang malam lagi dan mau mendengarkan perkataanku kemarin. Tapi tanpa disangka, saat aku dan Harry berjalan menuju ruang tengah, aku melihat Thomas keluar dari kamarnya dengan rambut yang masih basah dan acak-acakan. Ia menatap kami berdua.
"Aku lapar, Kim. Sebaiknya kau memasak untuk makan malam. Kau tidak lupa dengan janjimu kemarin, kan?"
Aku senang sekali Thom tidak pulang malam lagi. Tentu aku ingat dengan janjiku kalau Thom tidak pulang malam, aku akan membuatkan makan malam untuknya.
"Tentu aku ingat, Thom. Baik, setelah aku mandi, aku akan memasak spaghetti bolognaise dan chicken schnitzel. Kalian bisa mengobrol-ngobrol terlebih dahulu." Aku melempar senyum lebar pada Thom dan Harry lalu ke kamarku.
.
.
.
.Aku melepas handuk kimonoku dan memakai lingerie. Aku mengurai rambutku dan mulai menyisir didepan meja rias. Tiba-tiba aku mendengar suara keributan Thomas dan Harry seperti sedang berkelahi. Aku pun dengan cepat memakai hotpants dan T-shirt berwarna biru muda lalu keluar dari kamar.
"Hei! Berhenti kalian!!!" Ya Tuhan, aku tidak pernah menyangka kalau saat ini didepanku aku melihat Thomas dan Harry sedang berkelahi di ruang tengah.
"Bajingan ini yang memukulku duluan!"
"Adikmu yang membuatku emosi, Kim!"
Aku melihat mereka saling menunjuk satu sama lain.
"Dia adalah bajingan yang munafik!!" Aku terkejut karena Thomas berani berkata kasar pada Harry.
"Thom! Berhenti berkata seperti itu! Apa kau tidak ingat dia pernah memberikanmu roti saat aku baru saja pulang dari rumah sakit? Saat itu kau terlihat sangat lapar!!!"
Dengan cepat Harry memukul wajah Thomas lagi. Aku tidak bisa tinggal diam, lalu aku berusaha mencoba melerai mereka.
"KUBILANG BERHENTI!!!!" Saat aku baru saja berada di tengah-tengah mereka dan mendorong Thomas menjauh dari Harry, pukulan Harry melayang tepat diwajahku yang membuatku terjatuh seketika diatas sofa.
"DASAR KAU BAJINGAN!! KEPARAT!!!" dalam keadaan kepalaku yang pusing setengah sadar dan masih tergeletak diatas sofa, aku melihat Harry mendekatkan tubuhnya padaku dan Thomas langsung memukul wajah Harry dengan sangat emosi yang membuat Harry terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Crazy [HARBARA] - 《COMPLETED》
FanfictionTak selamanya memilih masa depan adalah keputusan yang tepat. Terkadang masa lalulah yang justru menjadi masa depan. [WARNING: There are many harsh words here. If you are under age, be a wise reader. And don't be a silence reader.] (Beberapa chapt...