Sebelumnya aku mau bilang nih. Kalian pasti ada yang bingung ya kok chapter 10-15 nya ga ada? Sebenernya chapternya lengkap kok, kalian bisa follow aku dan balik lagi kesini dan lihat chapter 10-15 nya udah muncul alias lengkap. Ini aku lakuin soalnya udah banyak banget cerita yang dicopy paste sama pihak lain. Jadi aku mohon pengertiannya ya...:-)
________________________________________________________________
Harry menarik kursi untuk kududuki lalu ia duduk tepat disampingku. Kini aku berhadapan dengan ibunya dan Harry berhadapan dengan Cindy, sedangkan kursi utama dibiarkan kosong.
Tak lama kemudian seorang pria tua muncul dan mendekati kami. Aku bisa menebaknya. Ya, dia pasti adalah ayah Harry.
"Hei, apa kita kedatangan tamu spesial disini?" Ia menarik kursi dan menempati kursi utama itu. Nampak jelas kedua sudut bibirnya yang terangkat.
"Dia adalah Kimberly. Kimberly, ini adalah suamiku, ayah Harry." Ibunya mengenalkanku pada suaminya dengan senang hati.
"Hai, Kimberly. Senang bertemu denganmu. Namaku Robin." Ia mengulurkan tangannya padaku.
"Senang bertemu denganmu." Tanganku menjabat tangannya.
"Mengapa kau tidak membangunkanku, Anne sayang?" Tanya Robin pada istrinya. Oh. Anne namanya. Ia lupa memberitahu namanya saat kami berkenalan tadi.
"Maafkan aku, sayang. Aku tidak ingin mengganggu tidur siangmu. Kau terlihat begitu kelelahan."
Mereka berbicara satu sama lain tanpa kuhiraukan lagi.
Mulutku mendekat ke telinga Harry dan berbisik. "Harry, bisakah kita cepat? Aku ingin segera pulang."
"Aku tidak tahu." Bisiknya dan mengangkat kedua alisnya.
"Mom, dad, aku sangat lapar. Bisakah kita menyantap makanan ini sekarang?" Untunglah Cindy memohon pada kedua orang tuanya.
"Ya, mari kita makan." Ujar Robin.
Aku hendak mengambil kentang tumbuk, namun Harry keburu bangkit dari duduknya dan mengambilkanku terlebih dahulu.
"Kau mau ini?" Tanyanya menunjuk bacon seraya mengambilnya dan meletakkan pada piringku. Aku mengangguk. Ia juga mengambil sayuran yang sudah di tumis.
"Terima kasih, Harry."
Aku menyuapkan sesendok demi sesendok ke dalam mulutku makanan yang telah Harry ambilkan untukku.
"Terima kasih untuk makan siangnya. Kau sangat beruntung mempunyai istri sepertinya, Robin. Masakan yang ia buat begitu lezat." Pujiku tak lupa memasang senyumku padanya. Mataku juga ikut melihat Anne dan Robin secara bergantian. Robin hanya tertawa menanggapiku.
"Dan aku akan lebih beruntung lagi jika kau menjadi istriku." Sontak aku terkejut dengan perkataannya yang hampir saja membuatku tersedak. Aku mengangkat gelas berisi sirup berwarna merah yang ada di depanku dan meminumnya untuk meyakinkan tenggorokanku baik-baik saja.
"Harry! Apa-apaan kau ini?" Aku tersipu malu dengan ucapannya barusan. Entah mengapa aku menjadi sedikit gembira, walaupun sebelum makan siang moodku menjadi jelek karena Harry membuatku untuk menunggunya dan mengulur-ulur waktuku untuk segera pulang.
"Dia adalah seorang chef dari Paris, mom, dad." Jelas Harry pada kedua orang tuanya.
"Woah, apa itu benar, Kimberly?" Tanya Anne penuh antusias.
"Ya. Aku pernah bekerja di salah satu restoran terkenal di Paris sebagai chef." Kembali aku menyuapkan sesendok terakhir makananku.
"Mengapa kau tidak pernah bercerita soal ini pada kami, Harry?" Ujar Anne.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Crazy [HARBARA] - 《COMPLETED》
FanfictionTak selamanya memilih masa depan adalah keputusan yang tepat. Terkadang masa lalulah yang justru menjadi masa depan. [WARNING: There are many harsh words here. If you are under age, be a wise reader. And don't be a silence reader.] (Beberapa chapt...