*Harry's P.O.V*
Aku sudah menyusuri seluruh daerah Holmes Chapel dan tidak tahu lagi kemana aku harus mencari Kimberly.
Aku membersihkan pecahan-pecahan telur di halaman rumahku. Oh, baunya sangat menyengat.
Tanganku merogoh saku celanaku dan segera mengangkat ponselku yang bergetar.
"Halo?"
"Halo, Harry." Suaranya yang menggoda begitu familiar ditelingaku.
"Samantha?"
"Apa kau sedang mencari jalangmu?"
Apa maksud ucapannya? Apa dia penculik Kimberly? Brengsek!
"Samantha! Kuperingatkan padamu, Kimberly bukanlah jalang! Dia kekasihku! KEMBALIKAN DIA PADAKU!"
"Whoa. Yang tenang, Harry. Baik, aku akan mengembalikan perempuan sialan itu padamu. Asalkan-" ia menggantungkan kalimatnya.
"Asalkan apa?" Sentakku.
"Asalkan kau menebusnya dengan $100.000."
"APA KAU GILA!!!"
"Ya, aku gila karena kau menutup klubmu. Aku tidak pernah bisa mendapat uang sebanyak saat aku bekerja disana."
"Tapi aku tidak memiliki uang sebanyak itu!"
"Itu urusanmu. Jika kau tidak mau menebusnya, aku akan membawanya ke suatu tempat dan membuangnya disana. Dan kau harus menyediakan uangnya besok pagi."
Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk pada Kimberly. Tapi dengan siapa aku mendapat pinjaman uang sebanyak itu? Bahkan Mom dan Dad tidak akan sanggup.
"HARRY!! HELP MEEE!!!" Terdengar suara jeritan Kimberly diseberang sana.
"Okay, aku akan membawakan uangnya besok pagi. Tapi pastikan Kimberly baik-baik saja."
"Tenang saja, Harry. Semuanya bergantung padamu. Ingat, $100.000. Tidak kurang."
Sial! Aku segera menutup sambungannya.
*Kimberly's P.O.V*
Aku meronta-ronta berusaha untuk melepas tali yang mengikatku pada kursi.
"Kumohon lepaskan aku." Sedikit demi sedikit air mataku mulai membasahi wajahku.
Perlahan Samantha mendekatiku dan seketika itu juga ia menjambak rambutku. Ia berbicara pelan ditelingaku. "Aku akan melepaskanmu jika Harry mau menebusmu dengan $100.000."
"Aku tahu, Harry tidak akan mungkin membiarkanmu celaka ditanganku." Lanjutnya.
*Harry's P.O.V*
Aku merapikan kamarku dan membuka jendelanya. Perlahan aku mulai duduk dipinggir kasur. Kedua tanganku membawa rambutku kebelakang. Aku tidak tahu lagi harus mencari pinjaman uang pada siapa. Apalagi uang itu harus kuberikan pada Samantha besok pagi. Dan seharusnya sore ini aku dan Kimberly akan membuat kue untuk pesta pertunangan Evelyn.
Aku pun bangkit berdiri. Namun sebelum aku benar-benar bangkit, tanganku merasakan sesuatu benda. Pandanganku beralih ke benda yang kusentuh.
Ini ponsel Kimberly. Tapi bukannya ponsel ini kusimpan di laci dalam lemariku? Atau jangan jangan Kimberly sudah mengetahuinya? Ah sudahlah, lebih baik kusimpan lagi ke dalam laci dan berpikir untuk mendapatkan pinjaman uang dengan cepat.
Tak lama kemudian terlintas dipikiranku untuk menelepon Cindy.
"Halo, Harry?"
"Cindy, aku butuh bantuanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Crazy [HARBARA] - 《COMPLETED》
FanfictionTak selamanya memilih masa depan adalah keputusan yang tepat. Terkadang masa lalulah yang justru menjadi masa depan. [WARNING: There are many harsh words here. If you are under age, be a wise reader. And don't be a silence reader.] (Beberapa chapt...