Ini rada aku skip ya. Anggap aja 1 bulan kemudian. Oh ya, ini double update. Jadi kalian bisa next baca chapter 15.
*Harry's P.O.V*"Hei, Cindy. Mengapa kau belum tidur?" Tanyaku yang beberapa saat kemudian menyeruput kopi dari ambang pintu dapur.
"Aku tidak bisa tidur."
"Kalau begitu, aku akan menemanimu disini."
Aku duduk tepat disampingnya dan meletakkan cangkir kopi diatas meja. Hanya keheningan yang menemani aku dan adikku.
Saat aku kembali menyeruput kopiku, Cindy memecahkan keheningan dengan memulai pembicaraan.
"Kau masih ingat saat kau bersender di pintu mobilmu untuk menungguku pulang? Dan kau pasti melihatku dari kejauhan sedang melambaikan tangan pada seseorang? Lalu saat di dalam mobil, kau mengira ia adalah kekasih baruku?"
Sedikit mengingat. "Tentu aku masih ingat. Lalu?" Kerutan pada keningku mulai timbul. Pertanyaan Cindy membuatku penasaran dengan kelanjutannya.
Nampak ia menyunggingkan senyumnya yang lebar. "Dia adalah Thomas."
Oh jadi rupanya laki-laki itu adalah Thomas. Aku tidak terlalu jelas melihatnya, karena yah, aku melihatnya dari kejauhan. Aku kembali mengambil cangkir kopi yang ku letakkan diatas meja dan menyeruputnya lagi.
Ia kembali melanjutkan ceritanya. "Kau tahu, dia bercerita padaku bahwa kakaknya akan segera menikah dan besok ia akan mengajakku mencarikan hadiah untuk pernikahan kakaknya. Jadi, besok kau tidak perlu menjemputku, karena tentu saja Thomas akan mengantarku pulang dan kurasa aku akan cepat pulang karena jadwal kuliah yang tidak terlalu banyak. Dengan cara itu, aku bisa semakin dekat dengannya. Menurutmu, apa aku ja-.."
Sontak mataku membesar dan membuatku sedikit tersedak.
"Tidak! Itu tidak akan terjadi! Aku akan mencegahnya! Dia tidak boleh menikah dengan orang lain selain denganku!" Mendengar perkataan Cindy membuatku emosi dan bangkit dari sofa. Kakiku berjalan maju beberapa langkah dari sofa.
"Hei, ada apa denganmu? Kau mengenal kakaknya?"
"Ya. Seorang pelayan yang pernah hendak ku kejar. Kimberly namanya. Namun kau mencegahku dengan alasan restoran sedang ramai."
"Jadi pelayan di restoran Italia itu adalah kakaknya Thomas teman kuliahku?"
"Ya."
"Harry, itu adalah keputusannya. Ia berhak menikah dengan siapa pun. Kau tidak boleh seperti itu."
"Aku yakin kalau dia tidak benar-benar mencintai laki-laki itu!!" Aku memutar badan menghadap Cindy yang masih duduk di sofa.
"Berhenti kau membentakku!!! Kau terlalu egois dengan pemikiranmu! Masih banyak gadis-gadis diluar sana yang mengidolakanmu! Bahkan kau pernah bilang padaku kalau di Holmes Chapel kau memiliki puluhan fans. Kau bisa memilih salah satu dari mereka dan berhenti mengejar Kimberly." Cindy ikut bangkit dari sofa dan menghampiriku.
"Tapi tidak ada yang seperti Kimberly, Cindy. Kau harus tahu itu!! Dan jika kau menjadi diriku, kau pasti akan melakukan hal yang sama sepertiku!!" Aku menatap matanya seakan aku memberitahunya bahwa aku benar-benar mencintai Kimberly.
"Hei, bisakah kalian diam dan tidak berisik? Ini sudah malam. Mom tidak ingin tetangga kita terganggu dengan suara gaduh kalian!" Secara tiba-tiba saja mom keluar dari kamarnya dan membuat pembicaraanku dengan Cindy buyar.
"Harry, lebih baik kembali ke kamarmu dan segera tidur. Cindy, Mom ingin bicara denganmu."
"Okay, Mom." Dengan sedikit kesal melihat Cindy, aku melangkahkan kakiku menuju kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Crazy [HARBARA] - 《COMPLETED》
FanfictionTak selamanya memilih masa depan adalah keputusan yang tepat. Terkadang masa lalulah yang justru menjadi masa depan. [WARNING: There are many harsh words here. If you are under age, be a wise reader. And don't be a silence reader.] (Beberapa chapt...