Chapter 17

896 79 5
                                    

*Harry's P.O.V*

Aku melangkah menuju ruang tengah dan seketika itu juga Cindy pun mengikutiku karena penasaran.

"Apa yang bisa kubantu?"

"Hubungi Thomas dan ajak dia untuk keluar. Kalian bisa berkeliling dan menikmati keindahan kota London di malam hari atau kalian bisa dinner di restoran. Kau suruh saja dia untuk mengajak Kimberly." Aku tahu, Kimberly tidak akan tega mengajak Eddie untuk ikut pergi dengannya. Dan jika Kimberly ikut, aku bisa dengan mudah mengajaknya ikut denganku.

"Ini terkesan gila, mengingat aku sudah tidak tertarik dengannya. Tapi demi kau, aku rela melakukan ini."

"Aku sangat beruntung memiliki adik sepertimu, kau tau." Aku memeluknya, merasa bangga memiliki adik seperti Cindy.

Kulihat Cindy mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Hai, Thomas. Bagaimana dengan hadiah yang kita cari untuk kakakmu?....oh, maaf...baiklah...uhm, bisakah kau menemaniku untuk makan diluar?.....kau bisa mengajak kakakmu."

"Oh, hai, Kimberly...tidak masalah...aku mengerti...orang tuaku pergi ke rumah temannya jadi aku ingin meminjam Thomas untuk menemaniku makan diluar."

"Thomas, aku akan bersiap-siap...terima kasih."

"Bagaimana?" Tanyaku penasaran.

"Malam ini aku akan keluar dengannya." Ia menggigit bibir bawahnya.

"Bagus, selanjutnya aku akan melancarkan rencanaku." Aku bisa merasakan bibirku tersenyum licik.

"Tapi Kimberly tidak akan ikut karena ia harus menemani calon suaminya. Dia bilang, seseorang membuat calon suaminya terjatuh dan menyebabkan luka lebam diwajahnya." Lanjutnya.

Sial! Apa yang harus kulakukan lagi? Aku kehabisan akal. Tapi baguslah si keparat itu tidak mengadu pada Kimberly. Aku yakin, dia tidak ingin aku membunuhnya.

"Tapi tenang, aku punya ide yang lebih bagus agar kau bisa dengan mudahnya mengajak Kimberly keluar dari rumahnya."

Ia lalu berbisik ke telingaku.

************

*Kimberly's P.O.V*

Aku selesai dengan pekerjaanku menata semua belanjaanku mulai dari bagian kulkas, lemari dapur, dan juga meja rias di kamarku. Aku mendengar Thomas sedang memanaskan mobilnya di garasi. Aku harap Cindy benar-benar mengerti dengan alasanku ditelepon tadi.

Aku masuk ke kamar Thomas dan mendapati Eddie yang sedang berbaring di atas kasur. Aku meletakkan baskom berisi es batu dan juga handuk kecil tak lupa membawa sekotak pizza yang telah ku pesan tadi dan juga segelas susu. Jangan pikirkan bagaimana aku membawanya sekaligus. Profesiku menjadi waitress telah membuatku ahli dalam membawa beberapa barang ditanganku.

"Kimmy.." Eddie berusaha membuka matanya meskipun awalnya hanya terlihat segaris.

"Maaf jika aku telah mengganggu tidurmu. Tapi aku ingin mengobati luka lebammu."

Aku membantunya bangkit dan bersender pada dipan beralas bantal.

Tanganku mulai membungkus beberapa es batu dengan handuk kecil dan menempelkan pada luka lebam diwajah Eddie.

"Siapa orang yang dengan teganya membuatmu terjatuh hingga menyebabkan wajahmu luka lebam seperti ini?"

"A-aku, aku, aku tidak mengenalnya. Orang itu tiba-tiba saja mendorongku hingga aku terjatuh."

I Love You Mr. Crazy [HARBARA] - 《COMPLETED》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang