Scandal

2.6K 132 4
                                    

[18+ karna mengandung unsur kekerasan. Harap bijak dalam membaca]

Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca dan mendukung cerita ini.

Selamat membaca.


Zia berulang kali memastikan isi dalam kotak yang ia dapatkan pagi ini hanyalah kebohongan atau ulah orang iseng.

Kenapa selalu saja terjadi di saat dia mulai mencintai seorang pria. Apa kesalahan yang ia perbuat hingga untuk bahagia pun seakan Tuhan enggan untuk memberikannya pada gadis ini.

"Aku bisa jelaskan." Ucap pria di hadapannya.

Pagi ini suasana kediaman keluarga Farhan serasa tegang tidak seperti biasanya. Zia duduk di hadapan Nathan dengan mengenggam erat foto serta memori yang berisikan sebuah video dimana Nathan tengah bercumbu dengan seorang wanita yang sangat ia kenal.

Ya isi video dan foto yang ia dapatkan tadi memperlihatkan adegan yang sangat tidak pantas dan menjijikan bagi Zia. Grace dan Nathan melakukan itu di ruang praktek pria tersebut. Pantas saja kemarin dia terlambat dan terlihat sangat lelah. Jadi ini jawabannya, jawaban yang membuat hati Zia sakit dan mati rasa.

"Kita akhiri saja." Ucapnya lirih namun masih bisa di dengar oleh Nathan.

"Apa? Apa kau gila? Ini semua terjadi karna aku di jebak Zia percayalah padaku."

"Aku yang gila jika tetap melanjutkan pernikahan ini dengan mu."

"Zia aku mohon. Aku sangat mencintaimu, Grace dengan sengaja mencampurkan sesuatu dalam kopi ku."

Zia tak mau memandang pria di hadapannya saat ini. "Bagaimana jika dia hamil nantinya? Aku sudah bilang tidak akan pernah menikah dengan pria yang tidak bertanggung jawab. Pernikahan mu akan tetap berjalan, tapi dengan Grace bukan aku."

"Zia..."

"Kumohon tinggalkan aku sendiri Nathan. Aku butuh waktu sendiri." Ucap Zia yang kini memandang lekat Nathan.

Dengan berat hati ia menuruti permintaan Zia, namun rasa khawatir tetap menyelimuti perasaannya hingga ia meminta tolong pada Sarah lagi agar menemani Zia selama dia tidak ada. Walaupun harus menerima berbagai ocehan dan omelan dari Sarah terlebih dahulu karna gadis itu mengetahui alasan Zia dan Nathan bertengkar.

***

"Temani aku ke club." Ucap Zia dengan pandangan kosongnya.

Sarah membulatkan matanya sempurna."Kau gila!" Itulah kata - kata yang keluar dari mulutnya. Seumur hidup ia berteman dengan Zia, baru kali ini gadis itu mengajaknya ke Club atas kemauannya sendiri dan ini masih siang. Coba kau bayangkan tempat hiburan malam mana yang akan buka di siang hari bolong begini?

"Mau atau tidak? Jika tidak aku akan pergi sendiri."

"Baiklah aku temani. Tapi ganti baju mu itu. Mana mungkin kita ke club dengan memakai celana Jeans dan kaos oblong seperti itu."

Tanpa menunggu lama mereka berdua telah bersiap - siap. Sarah sengaja meminjam kan bajunya pada Zia, mengingat gadis itu sama sekali tidak memiliki baju yang pas untuk di kenakannya jika ingin ke Club malam.

Mini dress hitam selutut melekat indah di tubuh Zia, dengan sedikit polesan di wajahnya yang di tujukan untuk menutupi mata sembabnya akibat menangis sedari pagi.

Sarah tidak ingin bertanya banyak hal, saat ini yang ia tau hanyalah perasaan Zia tengah terluka lagi. Dan ia berharap dengan menemani Zia serta menjadi sandarannya untuk menumpahkan semua tangisnya dapat membuat sahabatnya ini lebih tenang dan cepat membaik.

Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang