21

978 69 22
                                    

    Camelion menutup buku tebal bersampul merah itu. Memasukannya kedalam ransel hijaunya lalu keluar dari kelas.

Sekarang Camelion berkuliah di DC. Seperti apa yang kalian tau. Ia sendiri disini, tanpa mamanya ataupun Olivia.

Kuliahnya sudah berjalan dua tahun. Kurang dua tahun lagi untuk kembali ke Boston dan menemui orang tersayangnya.

Bella, ibunya sudah meninggal. Setelah koma karna tindakan semena-mena Bob, Bella pun menghembuskan nafas terakhir lima bulan setelah kepergian Camelion ke DC. Pilu untuk Olivia, namun apa boleh buat. Tuhan lebih sayang pada Bella.

Nomor Camelion sudah berganti sejak kematian Bella. Banyak sekali teror yang masuk kedalam ponselnya setelah kematian ibunya. Bella memang punya banyak hutang dan ia belum sempat melunasinya. Untung saja Camelion punya Harry,Harry mau membayar semua hutangnya.

Camelion sudah melupakan Chris. Guru yang nyaris membuatnya jatuh hati. Namun ia tetap kekeuh untuk menjodohkan guru matematika nya itu dengan Sabrina. Karna ia tau bila Sabrina jauh lebih membutuhkan Chris daripada dirinya.

"Harry?!" Pekik Camelion.

"Iya,ada apa babe?"Tanya Camelion.

Suara Harry terdengar dari ponsel Camelion. Membuat perasaannya lega. Camelion dan Harry selalu bertelfon ria setiap harinya. Kecuali ketika Harry sibuk. Namun LDR yang mereka jalani selama dua tahun berhasil dan mulus. Sebuah kemajuan.

"Kau pulang kuliah jam berapa?"Tanya Harry balik.

"Aku mau ke rumah temanku. Ada tugas dari dosenku. Kenapa?"Tanya Camelion balik.

"Jangan lama-lama ya,babe. Aku ada kejutan,"Jawab Harry.

Camelion terbelalak."Kejutan gimana nih maksudnya?"

"Cepetan pulang deh mangkannya," balas Harry.

"Yaudah aku kabarin Sasha dulu,ya, babe. Aku gak jadi ke rumahnya. Okay?"Ujar Camelion.

"Ok kalau gitu,babe. See you,"Ucap Harry lalu mematikan sambungan telfon.

"Harry selalu penuh kejutan."

●●●●

Sesampainya di apartemennya dengan beberapa bungkus makanan. Camelion mulai merapikan apartemennya yang menurutnya agak berantakan.

Tak lama kemudian,bel apartemennya berbunyi, membuat Camelion bergegas membuka pintunya. Ia takut itu temannya.

Pintu pun terbuka, menampilkan seorang lelaki berambut keriting nan rapi itu. Ia memegang sebuket bunga melati putih kesukaan Camelion.

"Harry!" Seru Camelion yang langsung memeluk Harry erat.

"Oh my gosh,Cam."

Harry pun masuk kedalam apartemen Camelion lalu duduk di sofa yang tlah tersedia. Camelion mulai sibuk dengan bunga melati yang dibawakan Harry.

"Babe, aku senang sekali kau kemari. Kau tau? Dari London ke DC itu kan jauh. Aku tidak mau merusak waktumu. Aku tau kau sibuk. Sangat malahan,"Ujar Camelion yang mulai menggunyah snack kesukaannya lalu duduk disamping Harry.

"Apa yang tidak untuk Camelion soon to be styles,"balas Harry yang membuat Camelion mencium bibir Harry sekilas.

"Cheese,i love it,"Komentar Harry sambil terus menjilat bibirnya.

Camelion menaruh piring berisikan pasta dan sekotak pizza dengan topping nanas diatas meja. Membuat Harry yang kelaparan langsung menggacak rambut pacarnya itu.

"Sampai kapan kau di DC,Hazza baby?"Tanya Camelion sambil menggunyah pizzanya.

"Aku maunya sampai kau lulus kuliah, sayang. Tapi entahlah. Kau tenang saja,Cam,"Jawab Harry.

Camelion mengangguk."Aku suka rambutmu. Sudah dicukur, rapi. Tambah tampan. Haha."

Harry tertawa."Aku memang selalu tampan,Cam."

Camelion terus tertawa mengikuti lelucon maupun cerita yang diceritakan oleh kekasihnya itu. Tanpa ia sadari ada seseorang yang berusaha terus untuk menghubunginya.

Mr. Evans: Cam, kenapa ponselmu tidak aktif? Apa kamu sudah berganti nomor?

Mr.Evans: Cam, tolong kirimkan nomor barumu. Saya benar-benar tidak tau harus bagaimana lagi.

Mr.Evans: Camelion. Tolonglah.

Mr.Evans: Besok saya akan ke rumah lama kamu. Menemui mama kamu. Doakan saya ya, siapa tau saya bisa menyusul kamu,Cam.

Mr.Evans: Saya benar-benar mencintai kamu.

To be continue

EANJIR GUE BISA-BISA NANGIS KEJER INI. KOK GUE SEDIH SIH?

btw i love the manip. cr google ofc.

Chris - Camelion?
Chris - Sabrina?
Harry - Camelion?

Which one do you ship the most?

Me? Chris - Sabrina. Wkwkw. Ofc Nope. I mean i like Chris - Camelion & Harry - Camelion. Both of it.

Mr. EvansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang