12.00 pm
Camelion: Jadi lunch?
Mr.Evans: Jadi kok,Cam. Tenang aja. Saya jemput ya.
Camelion: Gausah. Gue nebeng Olivia aja. Gue baru dari rumah dia soalnya.
Mr.Evans: Ok, saya tunggu di restoran Prancis yang saya janjikan itu ya.
●●●●
Camelion melambaikan tangannya kearah Olivia. Berjalan kedalam restoran untuk menemui guru matematikanya.
"Mr. Evans!" Seru Camelion. Ia langsung memeluk tubuh bidang milik Chris lalu duduk di hadapan Chris.
"Senang bisa melihat kamu kembali," Ujar Chris.
Camelion tertawa pelan."Haha. Kan gue belum ke DC."
Chris mengangguk lalu menyerahkan buku menu ke Camelion. Camelion pun membacanya.
"Tadi kesini diantar Olivia? Apa kabar dia?"Tanya Chris.
"Baik-baik aja. Cuman dia lagi agak drop gitu. Baru putus dari pacarnya," Jawab Camelion.
Chris menautkan alisnya."Hm. Dasar remaja! Saya panggilkan waitress nya,ya." Camelion mengangguk pelan.
Seorang waitress pun datang. Mencatat pesanan keduanya lalu pergi menuju dapur untuk memberikan pesanan keduanya ke juru masak.
"Saya awalnya mau ajak kamu makan malam. Cuman ya, Mom kamu gak ngizinin,"Ujar Chris dengan nada sedikit kecewa.
"Yaudahlah. Daripada gak ketemu gue sama sekali? Iya kan? "Balas Camelion.
Chris mengangguk. "Ketemu kamu saya juga udah seneng banget,Cam."
"Gue yang bayarin makanannya ya," Ucap Camelion.
Chris menggeleng."Biar saya yang bayarin aja,Cam. Masa cowok cuman bisa makan aja gak bayarin. Saya ngerasa pecundang kalau perempuan yang bayarin."
"Gapapalah gue yang bayarin aja. Sekali-kali,"Balas Camelion.
"Untuk terakhir kalinya,Cam. Saya gak tau kapan lagi bisa makan sama kamu kayak gini,"Elak Chris yang membuat Camelion mengangguk.
Keheningan pun mulai menyelimuti keduanya, sampai pada akhirnya Chris memecahkan keheningan itu.
"Saya beruntung bisa kenal sama kamu. Murid yang berbeda dari murid yang lainnya,"Ujar Chris dengan senyum yang mengembang.
"Gue juga beruntung kali bisa kenal sama lo. Guru tersabar yang pernah gue temuin,"Balas Camelion.
Chris tersenyum."Bagaimana hubungan kamu sama Harry?"
"Baik-baik aja. Semoga aja kita sampai pelaminan nanti. Hihi.."Ujar Camelion.
Makanan pun datang beserta minuman yang mereka pesan. Camelion mulai menyantap makanannya, namun Chris malah diam. Tidak berniat untuk menyentuh makanannya.
"Kok gak di makan? Sayang loh!" Tanya Camelion.
Chris menggeleng."Nanti saya makan, Cam."
Camelion mengangguk."Oh ok."
●●●
Setelah makan, mereka pun memutuskan untuk pulang. Camelion sudah ditelfon beberapa kali oleh Mama nya.
"Makasih banyak soal tadi. Gue seneng banget,"Ujar Camelion. "Makanannya enak. Kalau gue ke Boston lagi gue bakalan ke restoran itu."
"Hm. ya."
"Gimana Ms. Sabrina? Lo udah ada kemajuan sama dia?" Tanya Camelion.
Chris tersenyum."Saya sudah bilang saya gak ada perasaan sedikitpun sama dia,Cam."
"Tapi dia sudah berkorban banyak buat lo. Gu--"
"Cinta gak bisa dipaksakan. Seperti rasa cinta saya ke kamu."
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Evans
FanfictionCerita tentang gadis cantik bernama Camelion yang membenci Guru Matematikanya. Copyright 2021 All right reserved By -Haizlee11