Raven on top
Chris menatap kalendar di ponselnya. Besok; hari dimana Scott, adiknya yang menyebalkan itu akan menikah dengan kekasihnya. Ia tersenyum sambil mengingat memori kecilnya, seperti mimpi yang entah mengapa cepat sekali untuk berlalu.
Chris menyesap kopinya pelan sambil membuka gallery di ponselnya. Foto Camelion dan dirinya beberapa tahun yang lalu. Ponselnya masih sama, namun nomornya beda.
"Mom?!"
Chris pun mengangkat telfon dari mom nya cepat, sudah beberapa bulan ini dia tidak menelfon mom nya.
"Halo mom."
"Cevs, besok kamu pulang,kan?"
"Pulang kok mom. Kenapa?"
"Kamu bawa pacar gak besok?"
Chris tertawa."Belum jadi pacar sih, mom. Niatnya aku mau ngelamar dia pas Scott menikah."
"I'm happy to hear it,Cevs. Siapa namanya?"
"Raven, mom."
"Interesting,Cevs. Mom sudah tidak sabar."
"Ah,iya,mom. "
"Kau sudah siapkan cincin untuk melamarnya?"
Chris tersenyum sambil merogoh saku celananya. Keluarlah kotak kecil dengan cincin di dalamnya.
"Sudah,mom."
"Semoga sukses,ya, cevs. See you tomorrow cevs."
"Ya,mom."
Chris mematikan sambungan telfon dengan mom nya lalu berjalan ke lantai bawah rumahnya. Ada seseorang yang memencet bel rumahnya.
"Hai Chris,"Raven tersenyum.
"Um, hai?"
"Aku boleh masuk?" Raven menatapnya.
Chris mengangguk."Tentu, ayo masuk-masuk!"
Chris pun menutup pintu rumahnya lalu menyuruh Raven untuk duduk di sofa.
"Aku terima tawaran kamu ke Boston." Raven tersenyum.
Chris tampak berbinar."Senang mendengarnya! Kamu mau minum apa?"
"Terserah."
Chris mengangguk lalu mengambil sebotol wine dan dua gelasnya. Setelah itu, ia pun menuangkan wine yang ia bawa ke dua gelas tersebut.
"Thanks Chris."
Chris mengangguk."Kau mau mengobrol dengan adikku dan kekasihnya?"
"Boleh?"
"Boleh aja."
Raven mengangguk, Chris pun menyodorkan ponselnya kearah Raven.
"Halo?"
●●●●
Chris membuka pintu rumahnya, Raven tersenyum.
"Aku pulang dulu,ya. Besok kita berangkat,kan?" Raven tersenyum.
Chris mengangguk."Ya,Raven. See you!"
"See you too!"
Chris menutup pintu rumahnya lalu berjalan kearah dapur untuk mencuci gelas wine nya.
Ting.. tong..
Chris pun bergegas keluar,ia berpikir bahwa Raven lah yang membunyikan bel. Mungkin night kiss?
"Night Mr.Evans."
Mata Chris melotot, jantungnya berpacu cepat. Ia tidak pernah menyangka siapa yang berada di hadapannya.
"Night H-Harry."
"Surprise?" Harry smirks.
Chris bungkam lalu menyuruh Harry untuk masuk.
"Wine?"Chris berjalan kearah dapur.
Harry menggeleng."Gak perlu. Bentar, waktu gue gak banyak."
"Mau kamu apa,Harry?"
Harry smirks. "Where the hell is Camelion?"
"Cam-- Camelion?!"
Harry berdecak."Gak usah sok bego lo! Gue tau lo sempet nemuin Camelion kan! Lo yang nyuruh dia putusin gue! Iya,kan?"
"Hah? Gimana maksudnya?"
"Gak usah sok bego! Gue bilang sekali lagi,ya! Lo gak usah sok bego! Gue tau lo tau dimana keberadaan Camelion!" Urat di leher Harry terlihat menonjol, matanya melotot, dan suaranya lantang.
"Gue bilang gak tau!" Chris melotot. "Gue udah kehilangan dia lebih lama dari lo!"
"BULLSHIT! GUE TAU LO TAU!"
"GUE BILANG GUE GAK TAU!"
"FUCK! GUE TAU LO TAU!"
"GUE GAK TAU--"
"Hajar cepet!"
Lima orang bodygourd masuk kedalam rumah Chris, tampang mereka sangar, tubuh yang berotot dengan tato yang sangat banyak.
Dan dalam sekejap, tubuh Chris dihujani pukulan dan satu tusukan di perut.
TBC
jadiii ff ini udah mau ending sebentar lagi! who's happy?
jadi dari kemarin banyak yang dm ke gue katanya mr.evans harus ada sequelnya. sepakat nih mau ada atau nggak?
trus kalau mau ada sequel kalian maunya tentang apa?
• spin off nya via celine a.ka sepupunya camelion. jadi ntar nyeritainnya ttng celine sm greyson. soalnya ada fans nya greyson a.ka greyson gurls minta gitu. hehe
• lanjutannya lagi dari kisah mereka. jadi percintaan mereka masih lanjut
• kisah anaknya
atau kalian punya saran?
thanks, lots of love
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Evans
FanfictionCerita tentang gadis cantik bernama Camelion yang membenci Guru Matematikanya. Copyright 2021 All right reserved By -Haizlee11