33

898 71 3
                                    

Camelion mengurai rambut coklatnya sambil mengaplikasikan maskara. Ia menatap cermin dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu Chris.

"Camelion,"Pintu kamarnya terbuka, gadis itu, Celine, berdiri disana."Ada Dave dibawah."

Camelion pun langsung menutup kotak make up nya lalu bergegas mengambil tasnya."Iya, nanti aku kebawah. Katakan ke Dave aku harus pakai parfum dulu."

"Pakai parfum bukannya sebentar, Cam?"

Camelion berdecak."Ahhh.. ya.. sebentar,sih. Tapi kalau aku lama, udah ya, udah. Kamu tunggu diluar aja."

Celine menutup pintu kamar sepupunya lalu turun kebawah. Ia tau kalau sepupunya ingin berkhayal dulu di dalam kamar.

Camelion membuka ponselnya lalu mengetikan beberapa pesan untuk Chris, walau ia tahu bahwa Chris tidak akan membacanya.

To: Chris

Hai! It's been a while, right? We'll meet tonight. See you there♡

Love from your favorite student.

Camelion langsung mematikan ponselnya lalu turun ke lantai bawah. Dave tampak berdecak setelah melihat Camelion turun dengan antusias.

"Ck, ngayal mulu lo!"

●●●●

Ballroom megah itu tampak ramai. Sebentar lagi akan pertunangan akan berlangsung, namun sampai sekarang Cameliom belum menemukan batang hidung Chris.

"Lo serius Chris dateng?"Camelion tampak cemas. "Gue cuti kerja cuman buat ginian loh!"

Dave berdecak lalu meneguk beernya. "Pastilah. Adeknya tunangan masa iya gak dateng."

Camelion tertawa."Kalau dia sibuk?"

Dave menggeleng."Chris bukan tipikal cowok yang kayak gitu,Cam."

Olivia muncul dari keramaian, tersenyum kecut kearah Camelion karna ia pun tidak menemukan keberadaan Chris di ballroom tersebut.

"Nanti dateng,kok, Cam. Tenang aja."

Olivia memeluk sahabatnya itu, Camelion hanya dapat pasrah sambil berusaha menguatkan dirinya yang mulai goyah.

Pertunangan pun dimulai antara Scott dan kekasihnya. Namun tetap saja, Camelion tidak menemukan tambatan hatinya.

●●●

Pertunangan sudah berjalan selama dua jam, memang membosankan. Apalagi tidak ada Chris disana.

Ayah Chris, Bob, naik keatas panggung diikuti istrinya. Mereka tersenyum bersama seorang wanita berambut pirang.

Camelion tertegun setelah melihat wanita berambut pirang itu. Ia memincingkan matanya untuk melihat wanita itu, namun penglihatannya tetap buram. Soflens nya tertinggal di rumah Aunt G.

"Liv, itu siapa?" Camelion melirik sahabatnya."Yang sama Uncle Bob."

"Gak tau,"Balas Olivia."Tanyw Dave gih."

Camelion mengangguk lalu melirik Dave."Dave, itu siapa?"

Dave melirik Camelion lesu, padahal sedari tadi ia tampak antusias walau tidak seantusias Camelion.

Dave hanya tersenyum kecut tanpa jawaban, membuat Camelion semakin bertanya-tanya.

"Saya ingin mengumumkan suatu pengumuman yang cukup penting malam ini,"Bob tersenyum."Saya sangat senang karna anak ketiga saya, Scott, telah bertunangan dengan nona cantik, Jessy."

"Sehubungan dengan hal tersebut, saya ingin mengumumkan mengenai anak kedua saya,Chris."Bob melirik wanita itu, membuat perasaan Camelion semakin berkecamuk.

"Mereka bertemu memang baru beberapa hari, rasanya lucu kata Chris karna baru beberapa hari saja rasa itu sudah tumbuh merasuki hatinya yang sudah lama menyendiri, menunggu seseorang yang benar-benar membekas di hatinya.

Namun nihil, gadis itu seperti bayangan kelabu baginya. Mereka sudah tidak pernah bertemu, Chris mencoba, namun gadis itu selalu menolak.

Namun sekarang, Chris sudah bisa membukakan hati kecilnya untuk wanita cantik berambut pirang ini.  "

"Saya sebagai perwakilan dari Chris akan mewakili anak saya untuk melamar wanita cantik pujaan hatinya ini. Raven Kensington, maukah kamu menjadi tunangan anak saya, Christopher Robert Evans?"

Anggukan dari Camelion diikuti Camelion yang pingsan di tempat.

TBC

SEMANGAT BUAT YANG LAGI UAS! DOA GEBETAN SELALU MENYERTAI. WKWK

Bentar lagi abis nih

Vomments kaka. lav lav

Mr. EvansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang