Hatiku hancur, Hogwarts yang selama ini sudah kuanggap rumah keduaku, Kini hancur dan terlihat sangat rapuh. Beberapa Profesor memandang langit sembari mengacungkan tongkat sihir mereka. Aku tidak tau apa yang mereka perbuat.
"Mereka melakukan itu sejak serangan Dementor." Suara berat Hagrid menyadarkanku.
"Oh Hagrid, Apa kabar, Dan Dementor? Mengapa mereka menyerang?" Tanyaku. Hagrid menuntunku, Luna serta temannya dan Draco menuju Aula.
"Aku baik Mione, Mereka ingin mengacaukan perbaikan Hogwarts, Ini semua sebab dari kaki tangan Voldemort yang dianggap masih belum tertangkap, Berhati-hatilah." Perkataan Hagrid tertekan diakhir,Ia melirik Draco sebentar lalu kembali melihatku dan tersenyum.
"Sial, Bisakah kalian tidak mencurigaiku." Draco mendengus kesal, Bola matanya berputar dengan cepat. Menurutku, Tidak salah bila Hagrid mencurigainya.
"Hagrid, Aula sudah diperbaiki rupanya." Ujar Luna. Ia sibuk memegangi beberapa corak dinding baru di Aula.
"Aula sudah memakan waktu 2minggu perbaikan Luna, Bagi kami Aula lah yang terpenting. Sisanya?Kami masih berusaha." Hagrid menepuk punggungku sebentar lalu memimpinku untuk mengikutinya.
Aku berjalan Mengekori Hagrid, Tapi kini, Aku sendiri tidak bersama yang lain. Entah kenapa Hagrid memintaku mengikutinya. "Hermione, Bimbing teman-temanmu menuju Asrama Gryffindor, Malam akan segera tiba, Kalian perlu beristirahat."
"Tapi, Bukankan Gryffindor belum diperbaiki?"Tanyaku. Hagrid menggeleng lemah.
"Kerusakannya tidak parah, Kalian bisa tolong atasi sebelum beristirahat, Maafkan kami tidak bisa membantu." Ujar Hagrid. Aku mengangguk mengerti.
"Baik Hagrid." Ujarku singkat. Kamipun kembali menuju Aula.
"Kalian lama sekali, Aku ingin istirahat, Hagrid bisakah kau tunjukkan kamarku." Draco mendelik, Tangannya berlipat didada. Tubuhnya ia sandarkan didepan pintu Aula. Memuakkan memang tingkahnya.
"Hermione yang akan menunjukkannya Malfoy, Dan berhenti bersikap tidak sopan." Hagrid melangkah pergi, Bersamaan dengan itu juga aku memimpin menuju asrama Gryffindor.
"."
"Asrama Gryffindor!?" Draco menjerit.Ia menjauh dan bersandar pada tangga. Aku menatapnya Heran. Luna dan temannya berjalan memasuki asramaku yang sudah tidak dikunci.
"Mau tidur dimana Mr.Malfoy?Asramamu!?Sudah hancur!"Ujarku. Dia menatapku tak percaya. "Masa bodoh dimana saja,Asal jangan di Sini."Gumamnya. Masih saja sama angkuhnya dengan dulu. Aku heran dengannya. Beruntung dia tidak ikut dihakimi sama seperti Ayah dan ibunya.
"Terserah."
Memasuki asrama Gryffindor ini kembali membuatku mengingat hari-hari yang menyenangkan sebelum kami mengenal Voldemort dan juga sebelum kami bermain Catur raksasa. Semoga di tahun ketujuh ini, Hogwarts tetap akan Jaya.
"Apakah melamun didepan pintu asrama itu menyenangkan Mione?" Luna menepuk pundakku.
"Hm, Maaf, Luna dan ..."
"Percy."
"Oh ya Luna dan Percy, Bisakah membantuku merapal mantra perbaikan untuk memperbaiki Asrama Gryffindor?" Tanyaku.
"Dengan senang hati."
Sore itu kamu mulai sibuk menata kembali Asrama Gryffindor. Tepat ketika panggilan berkumpul berbunyi, Kami telah selesai. Perbaikan ini masuh tergolong mudah, Kami hanya memakan waktu 4-5Jam untuk memperbaikinya.
"Mione, Ini hanya tinggal menata letaknya saja, Tak apa jika kami tinggal? Kami sangat, Lapar." Ujar Luna. Aku mengangguk, Dengan beberapa polesan lagi, Asrama Gryffindor akan kembali seperti semula.
"Masih disini rupanya."
"Merlin, Kau membuatku terkejut Draco." Aku mengusap dadaku beraturan. Sial hampir saja aku pingsan karenanya.
"Soal ucapanku tadi, Aku ralat, Mungkin beberapa hari saja tak masalah." Ucap Draco. Dia membanting tubuhnya diatas Sofa. Aku menggeleng dan melanjutkan kegiatanku.
"Aku Lapar, Apakah kau lapar Granger?"
"Sedikit."
"Ayo ke Aula." Dengan semangat Draco berlari menuntunku. Oke, kuperjelas sekali lagi, Draco menuntunku!
Pintu aula besar terbuka. Luna dan Percy menatap kami bergantian. Nafasku memburu, Masih sulit mengontrolnya. Sedangkan Draco, Dia malah sudah berjalan santai kearah Luna dan Percy. Aku memberi salam kepada beberapa profesor didepan dan ikut makan malam bersama.
"."
"Mione."
"-hm-"
"Menurutmu, Apakah Perang akan terjadi lagi?"
"Luna, Kau terlalu memikirkannya."
"Tapi, Aku seperti merasakannya lagi."
"Jika itu terjadi, Masih ada Hogwarts disini."
"Tapi, Kau tau Hogwarts hancur sekarang."
"Sekarang Luna, Tidak Nanti"
Seketika lampu padam. Aku dan luna menjerit tertahan. Kami menunggu dalam diam agar lampu kembali menyala. Menyebalkan, Kenapa juga harus padam seperti ini.
"Luna kau bawa tongkat?"
"Sayangnya, Dimejaku, Itu terletak, Hmm aku tidak bisa melihatnya Mione."
"Bagaimana ini?"
Braak...
"Aaaaaaa...."
__________________________________
Note:
'Ini udh banyak kan ya:v'
'Sumpah cape ngetiknya,Otak marathon beud:v Meskipun suka Harpot,Tapi tetep bingung buat Fanfic Dramione,Help me'Dan soal Mantra:v
Bantu aku dong:v
Aku lupa semua mantranya 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione-Love Story [COMPLETED]
Fanfiction[Completed] Hermione J Granger. Draco L Malfoy. Mereka berdua dipertemukan oleh waktu,Waktu yang kadang baik dan kadang buruk.Hanya sekedar Love Story untuk mengingatkan kalian,Seberapa Besar Cinta Draco kepada Hermione. Read And Leave A Vomment...