Ruangan itu mendadak terang. Matahari, Bersinar terik lewat salah satu Ventilasi itu. Kedua Pria itu terbangun bersamaan. Mereka tau, Pagi sudah tiba.
"Draaacccooo"
Suara lengkingan terdengar didepan sebuah sel bawah tanah ini. Beberapa orang terlihat mengawalnya. Ia sudah siap dengan dandanannya yang super Glamor. Namun tidak dengan Draco.
"Ini, Mandilah, Para tamu bahkan sudah berdatangan."
Draco menerimanya, Ia tau bahwa jika ia menolaknya sekarang, Semua rencana yang telah ia susun dengan baik oleh Harry semalam, Akan Hangus begitu saja.
Draco pergi menuju kamar mandi dalam Sel ini. Sementara Harry, Ia masih berpura-pura tidur. Wanita itu nampak tidak perduli dengan apa yang dilakukan Harry. Ia masih memikirkan Draco dan Bagaimana acara tunangannya nanti. Hatinya tenang, Karena mungkin baginya para Auror akan menjaganya dengan baik. Tapi Dia Salah!
"."
Piringan Hitam sudah berputar, Para pasangan berdansa di ruang megah ini. Semua tampak bahagia, Semuanyaa… Kecuali seorang lelaki dengan Cincin Perak bersematkan berlian dijarinya. Yap, Ia Draco. Pertunangannya sudah dilakukan beberapa menit lalu.
Berbeda dengan wanita disebelahnya, Ia nampak bahagia.
"Drac, Nanti makan malam bersama ya, Ibumu juga sudah disini."Draco mengangguk dan membiarkan wanita itu bahagia. Seorang Pria diruangan itu sedang mengutak atik sesuatu. Ia tau rumah ini kebal akan Sihir. Karena berkali-kali ia mencoba pun, Pintu itu tidak mau terbuka untuknya. Ia harus segera pergi dari sini, Ia harus melaksanakan rencananya. Yang sayangnya, Hampir gagal.
Dengan beberapa usahanya. Akhirnya, Ia berhasil melubangi lantai bawah. Ia tau, bahwa ini adalah lantai bawah tanah.Oleh karena itu, Ia juga mengerti bahwa tanah tidak termasuk kebal sihir disini. Setelah membuat terowongan bawah tanah. Ia pergi keluar lewat belakang rumah ini.
Tanpa disuruh, Sapu Nimbus 2002-nya sudah datang menghampiri. Dengan cekatan, Ia pergi meninggalkan rumah itu. "Misi 1 Berhasil!"
"."
Draco Pov…
Menjijikan, Menyebalkan. Aku tidak suka disini, Oh ayolah siapapun Lepaskan aku dari penderitaan ini. Harry juga belum kembali, Pertunangan ini sudah berlangsung dari pagi sampai Sore. Tapi Harry, Dimana Idiot itu! Lama sekali.Brak...
Pintu ruangan itu terbanting. Menghantam meja jamuan. Semua tamu menjerit, Tapi tidak denganku. Aku tersenyum, Karena aku tau Harry kembali.Seseorang muncul dibalik gerbang, Dia Prof.Mcgonagall. Beberapa Auror datang hendak menyerangnya. Namun terlambat, Semua Auror sudah terikat dengan akar Pohon beringin. Para Tamu, Berlarian pergi. Aku tau ini pasti sulit dimengerti, Pertunangan dan Penyerangan akan menjadi satu.
"Draco, Pergi bersama Pansy." Mom mendorongku pergi menuju Pintu darurat. Aku menolak dengan menepis tangannya. Mom nampak kaget, Ia pasti tidak percaya dengan apa yang kulakukan. Masa bodoh! Aku mau Bebas.
"Cukup! Nona Pansy, Kau dituntut atas tindakkan Kriminal dan juga Penipuan!" Mcgonagall, Menatap Pansy bengis. Seluruh keluarga Pansy termasuk Mom berseru kaget. Sementara itu, Aku kabur dan mendekati Harry.
"Kau Lama sekali Potter"
"Macet"
"Emangnya diudara Macet Huh!"
"Macet di Lift Kantor Kementrian Sihir Bodoh!"Draco baru menyadari, Ada beberapa Auror baik dan Dua Dewan Kementrian Sihir. Ia mengenal mereka baik, Karena kau tau? Ayah Draco bekerja disana.
"A-Apa yang kalian bicarakan!"
Pansy menatap aku dan Harry bergantian. "Cukup sudah sandiwaramu Pansy!" Harry menyahut, Ia mengeluarkan tongkatnya. Dan disaat ia mengambil ingatannya, Tak lama kemudian ia mengibaskannya diudara. Ajaib, Ingatan itu berubah seperti Hologram. Hologram kejadian saat Pansy mengatakan hal Sesungguhnya tentang kejahatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione-Love Story [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[Completed] Hermione J Granger. Draco L Malfoy. Mereka berdua dipertemukan oleh waktu,Waktu yang kadang baik dan kadang buruk.Hanya sekedar Love Story untuk mengingatkan kalian,Seberapa Besar Cinta Draco kepada Hermione. Read And Leave A Vomment...