Chap-25

6.3K 568 41
                                    

Suara mobilpun terdengar, Nampaknya mereka sudah pulang. Draco terlihat turun terlebih dahulu, Hujan. Ia mengambil payung dihalaman Villa itu dan pergi kesebelah kiri pintu mobil sebelah depan. Ia membukanya payungnya diikuti pintu mobil yang terbuka. Hermione turun dengan perlahan. Payung yang digenggam oleh pria dihadapannya itu berada tepat diatasnya, Ia tidak kehujanan tapi pria didepannya justru basah kuyup hanya demi memayunginya. Sweet sekali.

"Mau diam disana dan memandangiku? Atau pergi kedalam?" Ujar Draco.

Hermione langsung mengamit payung itu dan berlari pergi meninggalkan Draco yang masih termangu di samping mobil.

Hermione Pov...
Hujan deras diluar membuat aku terpaksa mengguyur diriku dibawah Shower hangat. Malas sekali mandi, Namun aku tidak ingin demam karena kehujanan.

"Mioneeee…Kau dimaanaaa."

Err... Laki laki itu, apa tidak bisa melakukan sesuatu sendiri, Kenapa selalu aku yang terlibat. Masa bodoh, Aku mau menikmati Siraman Shower hangat ini dulu.

"Miooooneee..."

Huh! Akupun membelitkan handuk dan mematikan Shower itu. Dengn cepat kuraih pakaianku dan memakainya secepat kilat. Kalau Draco tau aku sedang mandi dan berganti baju, Bisa-bisa kejadiannya sama seperti saat aku menata pakaian dalamku. Menjijikan kau Drac!!
Setelah rapih dan siap. Kubuka pintu kamar mandi perlahan.

"Oh Merlin!"

Disana, Draco tengah bersandar pada tembok dekat pintu kamar mandi, Ia melipat tangannya diatas perut. Dengan senyum licik diwajahnya, Lengkaplah sudah.

"Kau!! Dasaaar Mesuum!"

"Hei…siapa yang mengintipimu!? Aku sedang menunggumu disini, Bukan Mengintipimu."

"Lalu?" Tanyaku.

Draco maju mendekat, Ia mengambil handuk di rambutku. Lalu beranjak pergi kekamar mandi.

"Draaaaakkeee...Gunakan handukmu sendirriiii..."

Draco pov.
Wanita itu selalu saja berteriak. Apakah ia tidak tuli? Suara Fals nya saat berteriak membuat tubuhku merinding sendiri. Hermione, Memanglah Hermione. Sama seperti yang kukenal. Masih keras kepala namun menyenangkan.

Aku ingat saat malam kami tunangan. Sialnya, kenapa si Weasley merah itu memandangku sengit sekali sih? Bukankah mereka sudah putus. Bahkan, Ia terlihat murung ketika proses pertukaran cincin. Sebenarnya mereka sudah putus dengan benar belum sih?

Setelah puas berendam dengan air hangat. Akupun memutuskan untuk segera menanyakan hal ini. Terlalu banyak fikiran tentang Hermione. Huh ada apa denganku sebenarnya?

Ruangan sebesar ini, Bisa disebut kamar? Yah, Aku bahkan tidak berani tidur sendiri dalam ruang besar. Tapi entah kenapa wanita itu bisa. Coba kalian bisa lihat, Hermione tengah tertidur diatas kasur raksasa putih dengan rambut yang basah.

Aku bernjak mendekati wanita itu dan menutupi tubuhnya dengan selimut hangat. Ac dikamar ini berapa derajat sih? Dingin sekali.

Selepas itu, Akupun membelit rambutnya dengan handuk kecil. Setelah selesai mengurus bayi yang merepotkan itu. Aku beranjak pergi kearah sofa. Mungkin, Menyenangkan kalau melihat Film didepan Kotak ajaib besar itu. Muggle itu suka sihir juga ya? Ataukah ada oknum jahat yang berusaha menyelinapkan sihir disetiap aktifitas Muggle?

Selain kotak ajaib nan mewah ini, Benda Muggle apalagi yang menakjubkan? Mione bilang benda ini ada Remotenya. Lagipula, Apa itu remote?

Seperti apasih bentuknya? Tapi masa bodoh lah, Lagipula Kotak ini sudah menyala sedari tadi. Film yang ditayangkan hanyalah orang-orang yang berpromosi barang. Euh, Selera Muggle itu buruk. Aku lebih suka melihat pertunjukkan Quidditch daripada melihat orang aneh berpromosi.

Dramione-Love Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang