Hermione Pov...
Seminggu berlalu, Hogwarts masih baik-baik saja. Menurut Profesor Mcgonagall Hogwarts tidak akan diserang dalam waktu dekat. Lagipula siapa peduli dengan masalah itu."Mione, Kelas Transfigurasi akan segera dimulai, Apa kau masih ingin berdiam diri diperpustakaan?" Sejak tadi dan Sejak seminggu yang lalu, Aku memang membiasakan diri Didalam Perpustakaan sembari menunggu jadwal lainnya. Kali ini Ginny, Menuntut untuk ikut. Ya, Walaupun Ginny tidak banyak omong, Hanya saja rasanya kesendirianku jadi kurang menyenangkan.
"Mione, Kau masih ingin melamun?"
"Maafkan aku Ginny, Kau duluan saja." Ujarku, Memang aku agak kurang bersemangat untuk kelas Transfigurasi, Terutama kali ini aku sekelas dengan Asrama Slytherin.
Ginny berlalu, Dengan beberapa tumpukan buku dan Perkamen di tangannya. Aku harap bisa mengikuti kelas Transfigurasi, Tapi saat ini lebih baik aku belajar sendiri.
"Untuk apa Kau disini, Kita ada kelas Transfigurasi." Suara serak itu menyadarkanku dari Lamunan. Entah sudah berapa lama rasanya aku tidak mendengar suara ini.
"Hei, Masih ingin Melamun." Sebuah tangan dilambaikan kedepan wajahku. Arggh..Kenapa ada dia disini!
Aku bangun dan segera merapihkan buku-bukuku. Dengan langkah gontai, Aku pergi meninggalkannya yang masih melihatku dengan bingung. Aku tau Draco, Kau mau membuatku sakit lagi kan? Kau memang menyebalkan Sejak Dulu.
"."
"Baiklah, Pelajaran hari ini cukup sampai disini, Dan untuk itu, Kami mohon kehadiran kalian di Aula untuk mendengarkan Pidato serta pengumuman dariku." Prof.Mcgonagall pergi. Selepas itu, Kelaspun mulai sepi. Aku memutuskan untuk menetap disini dengan pelajaran Transfigurasi yang masih kurang kupahami.
"Mione, Kau mau kutemani? Kurasa kau agak sakit." Ujar Ginny. Lagi-lagi aku hanya bisa mengangguk. Ginny memang baik, Dia selalu tau apa masalahku. Tapi sebenarnya, Menjadi Hermione yang ceria jauh lebih menyenangkan dari pada Menjadi Hermione yang seperti ini. Sebaiknya aku melupakan masa itu. Toh, Dia tidak mencintaiku layaknya aku mencintainya.
"Ginny, Maukah kau menemaniku untuk membuat beberapa baju? Aku melihat banyak Kain serta benang yang sangat Bagus di gudang Hogwarts." Ujarku. Ginny menatapku tak percaya. Ia mengangguk senang dan berjalan mengiringiku.
"."
Benar adanya memang, Hogwarts sudah kembali aman, Dan kurasa penjagaan itu tidak perlu dilakukan lagi. Mcgonagall pergi beberapa hari lalu. Ia sempat menitipkan Hogwarts kepadaku, Harry, Ron Dan Draco. Entahlah, Kenapa ia selalu melibatkan Draco disaat ada aku."Hermione, Ada surat." Ginny memberikanku sebuah Perkamen Elektrik, Entahlah itu sejenis Messenger Perkamen. Hanya perlu menuliskan namamu dan nama asramu lalu kau bisa bertukar pesan dengan siapapun yang sedang membuka Perkamennya.
Hei,Kau masih Marah?
Siapa kau
Draco
Aku memutuskan untuk melipat kembali Perkamen itu dan memasukkannya asal kedalam Tas serbagunaku. Mencoba kembali fokus dalam tugas-tugasku. Ruang Rekreasi Gryffindor memang sudah tak seramai dlu, Tapi setidaknya masih nyaman digunakan.
"Mione, Draco Mengirimiku pesan, Ia bertanya padaku dimana kau."
"Jawab saja tidak tau."
"Eh, Kau berbohong?"
"Jawab saja Ginny." Ujarku. Ginny mengangguk dan menuliskan beberapa kata yang kuharap berbunyi
Aku tidak tau,Dan apa Urusanmu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione-Love Story [COMPLETED]
Fanfiction[Completed] Hermione J Granger. Draco L Malfoy. Mereka berdua dipertemukan oleh waktu,Waktu yang kadang baik dan kadang buruk.Hanya sekedar Love Story untuk mengingatkan kalian,Seberapa Besar Cinta Draco kepada Hermione. Read And Leave A Vomment...