Draco menemukan Banyak berkas tentang beberapa Death Eaters yang belum tertangkap. Harrypun begitu, Mereka memutuskan untuk mencopy berkas itu dan menelitinya di Hogwarts. Karena pergi terlalu lama dari Hogwarts akan membuat Asrama mereka kehilangan Poin. Dan hal ini sangat berpengaruh terhadap Newt mereka.
"Drac, Kau harus Mengcopy berkas itu Semuanya, Aku akan mengalihkan Perhatian para Auror dan juga para Elf."
Draco mengangguk dan mengeluarkan Perkamen Elektroniknya. Ia menyalin Berkas tersebut disudut ruangan. Tanpa sepengetahuan Para Auror dan Para Elf.
"Ehm, Kurasa cukup, Baiklah Ayo Pergi Drac, Kita tidak bisa terlalu lama, Dan Ini berkas kalian." Ujar Harry. Ia melemparkan beberapa berkas dan pergi meninggalkan kantor departemen sihir itu. Rasanya ia muak berada lama-lama disana.
Harry mendarat didepan jendela Asrama Gryffindor dan Begitu juga Draco ia mendarat didepan Jendela Asrama Slytherin. Mereka saling bertukar pesan dan menyelidiki satu persatu berkas yang telah Draco salin.
"Harry, Segelas Coklat panas Lagi?" Ginny datang dan membantu Harry meletakkan Perkamennya.
"Ya, Aku pusing Ginny." Harry mengeluh, Ia melepaskan kacamatanya lalu menggunakannya lagi.
"Aku tau Harry, Besok hari libur bukan? Mari lakukan misi penyelamatan, Fufufu." Seringai Ginny. Harry mengangguk dan kembali sibuk dengan Perkamennya. Sementara Ron? ia malah sibuk berkirim kata dengan perempuannya.
"."
Setelah mendapatkan Izin dari Mcgonagall, Harry, Ginny, Draco memutuskan untuk melakukan misi penyelamatan.
"Aku menduga, Dia." Draco menunjuk salah satu Tersangkanya. Ginny memandang Harry. "Mari cari tau." Merekapun pergi dengan Sapu terbang mereka masing-masing. Draco dengan Nimbus 2001-nya terbang sedikit oleng dan agak tertinggal. Sungguh sampai saat ini, Ia benar benar Mengkhawatirkan Hermione. Tidak melihatnya dan mendengarnya selama 2 hari cukup membuat Draco Frustasi.
Sementara itu, Pancy masih saja sibuk menyiapkan Kejutan untuk Draco. Blaise dan Theo bahkan dipaksanya untuk ikut membantunya. Apa boleh buat, Mereka hanya menyetujuinya.
Pencarian Draco dengan Harry dirasa cukup untuk hari ini. Mereka belum menemukan Hermione. Bahkan hampir semuanya sudah mereka kunjungi dan semuanya sudah membuktikan kalau mereka benar-benar tidak menculik Hermione.
"Drac, Ayo kita kembali, Mcgonagall bisa sangat marah kalau kita melewatkan makan malam." Harry memimpin. Kali ini wajahnya bahkan tampak lebih cemas dari Draco. Sial, Seharusnya ini semua tidak terjadi.
"Aku tidak akan kembali, Hanya satu rumah lagi. Ikut atau tidaknya kalian, Aku akan tetap pergi."
"."
Ruangan ini pengap, Sialnya ini membuatku frustrasi. Tubuhku juga sangat bau, Aku membutuhkan banyak gerak sekarang. Kenapa tidak ada yang mencoba menyelamatkanku.
"Sial, Apakah pancinganku kurang kuat?" Lelaki brengsek itu mundar-mandir dan terus melempar beberapa mantra pada rumah rusak ini.
Tok... Tok... Tok...
Lelaki itu tersenyum licik. Ia berjalan dengan riang menuju pintu. Sembari ia sibuk aku mencoba membuka ikatan ini."Jangan coba-coba." Ia menamparku lagi. Aku terkejut karena tiba-tiba ia berada di hadapanku. Wajahku sudah sangat panas, Bukan panas karena tersipu, Ini semua karena Wajahku yang terus ia lukai. Sialnya, Kurasa darah mengalir dari sudut bibirku.
Apa yang dia rencanakan sebenarnya?
Bruak..
Pintu rumah ini didobrak dengan sengaja. Aku melihat beberapa bayangan didepan pintu. Lelaki itu tersenyum, Ia menatapku sinis dan mencengkram tanganku erat. Sial, Ini sangat menyakitkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/83231782-288-k622077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione-Love Story [COMPLETED]
Fanfiction[Completed] Hermione J Granger. Draco L Malfoy. Mereka berdua dipertemukan oleh waktu,Waktu yang kadang baik dan kadang buruk.Hanya sekedar Love Story untuk mengingatkan kalian,Seberapa Besar Cinta Draco kepada Hermione. Read And Leave A Vomment...