Chap-07

9.5K 809 65
                                    

Draco Pov
Perlahan kubuka lipatan Perkamen ini. Kuharap, Mione benar-benar ingin berdansa denganku.

Laman pesan

'Kenapa sama sekali tidak ada pesan!?'

'Sial,Apakah Mione menolakku?'

Sesuai Janjiku,Draco.Aku akan menjawabnya sekarang.Keputusanku,Aku setuju.

"Ya, Yeaaay. Blaiseeeee, Theooo, Kesini sebentar!"

"Ada apa Draco."

"Pilihkan aku baju, Cepat, Aku tidak bisa menundanya."

Sementara itu didalam Asrama Gryffindor Putri, Hermione sedang berbunga-bunga, Keputusannya untuk mencoba memaafkan Draco sudah matang. Ia yakin, Draco tidak akan mengecewakannya kali ini.

"Mione, Aku berangkat dulu, Harry sudah menungguku, Dan kenapa kau tidak berdandan? Pesta dansanya Dimulai beberapa menit lagi."

"Oh Astaga Aku Lupa."

"Ginny bantu aku memilih Gaun."

"."

"Apakah kau bisa menambahkan sedikit polesan sendiri Mione? Aku harus cepat, Kasihan Harry."

"Tentu Ginny."

Setelah kukira cukup untuk makeup kali ini. Kutarik beberapa helai Gaun yang terseret. Hatiku sangat senang Bahkan Jantungku sampai memompa begitu cepat.

Musik mengalun, Para murid mulai sibuk pergi menuju Aula. Begitu pula denganku. Tangga menuju Aula sudah terlihat. Kuharap aku tidak tersandung saat Turun kesana. Aku turun, Dengan perlahan, Beberapa orang mulai memandangiku. Jujur, Aku risih sekarang. Dimana Draco.

Ditangga terakhir, Seseorang dengan Jas Hitam dan bunga Hijau yang tersemat dijasnya sedang menungguku. Rambut pirangnya ia sisir rapih, Membuat dirinya tampak sangat Tampan. Ditambah keharuman Mint dimana-mana membuat dia terlihat sangat Mempesona.

Ia memandangku, Namun pandangannya sulit diartikan. Sampailah aku pada tangga terakhir.

"Hermione, Kau kah ini?"

"Memangnya aku Musang Ikal Coklat?"

Dia tersenyum, Tanganku ia genggam sangat erat seolah tak ingin melepaskannya. Aku juga begitu.

"Dengan Balutan Gaun Hijau Daun, Serta Sedikit polesan itu, Membuatku hampir pingsan, Mione. Kau begitu cantik Malam ini." xoxo authornya Baperr

"Terimakasih Draco, Kau juga."

Pintu Aula terbuka, Semua mata memandangi kami. Wajahku memanas. Draco menuntunku, Dan sampailah kami pada lantai dansa, Semua sudah pada Formasinya, Bahkan aku bisa melihat Harry bersama Ginny diujung sana. Dan apa yang terjadi? Kenapa aku dan Draco berada ditengah-tengah?

Draco berlutut dihadapanku. Ia mencium punggung tanganku seraya berkata "My Lady, Maukah kau berdansa denganku."

Aku mengangguk, Saat alunan musik dinyalakan, Saat itulah kami mulai berdansa. Draco terlihat sangat manis dengan senyumannya. Beruntung aku bisa mendapatkannya kembali.

Musikpun berhenti. Aku tersenyum kepada Draco. Ia pun membalasnya. Tapi tiba-tiba.

"Aku tidak terima ini Draco." Pancy memutar Draco. Aku sempat oleng, Tetapi Blaise membantuku berdiri. Pancy mencium Draco, Didepanku!Tidak lagi.

Apa ini? Apa maksudmu Draco? Disaat aku mencoba untuk memaafkanmu, Kau justru membuat hatiku kembali terluka. Benar ucapan Harry  "Musang tetaplah Musang."

Dramione-Love Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang