Chap-23

6.3K 588 48
                                    

"Apa kau sudah Gila Ferret?" Hermione berteriak disepanjang lorong. Ia baru saja terkejut dengan apa yang ia dengar tadi. Pertunangan? Bahkan merekapun tak saling suka. yakan

"Aku yakin, tidak Mione." Draco masih saja menarik Hermione menjauhi tempat terkutuk tadi.

"Lepaskan, Kubilang Lepaskan!"

Sesuai permintaannya, Draco melepaskan pegangannya dan berhenti berlari. Ia tidak mengerti dengan perempuan dihadapannya. Apa yang sebenarnya ia inginkan?

"Aku tidak mengerti dengan Pertunangan yang kau bicarakan, Bahkan aku tidak mengetahuinya Drake?" Hermione menatap Draco dengan tangannya dilutut dan nafas yang memburu.

"Masalah itu, A-aku hanya…Menyatakan pembelaan."

Dan entah kenapa, Setelah perkataan itu, Rasa sesak memenuhi dada Hermione. Ia mengharapkan satu kata lain. Kata yang akan membuatnya sukses tidak bisa tidur semalaman. Namun nyatanya, Ia justru akan merasakan sesak dihatinya semalaman.

Hermione berjalan angkuh meninggalkan Draco. "Mione…Kau mau kemana?" Ujar Draco. Namun Hermione tetap berjalan seolah tidak mendengar namanya disebut.

Hermione pov
Kukira kata-kata pertunangan tadi, Adalah kata yang serius. Huh! Apa yang barusan kufikirkan. Apa aku sudah gila!? Draco dan aku bahkan tidak memiliki rasa suka satu sama lain. -iyakan-

Rasa-rasanya aku butuh menyegarkan kepalaku malam ini. Kuraih jaket hitam tebalku, Lalu melangkahkan kaki meninggalkan ruanganku.

Semilir angin malam dan suara burung hantu,B enar-benar menenangkanku malam ini. Aku benar-benar tidak ingin sesuatu hal merusak pemikiranku. Jadi untuk sekarang, Aku menginginkan kedamaian malam, Malam selalu mengerti tentang aku dan perasaanku.

"Mione..."

Aku menoleh, Ginny menatapku bingung. "Apa yang kau lakukan disini Mione?" Masih terduduk, Aku menggeleng dan menepuk tanah disebelahku sebagai isyarat agar ia duduk disana.

"Kau kenapa?" Aku masih terdiam beberapa saat, Lalu berkata "Aku tak apa."

Ginny nampak tak yakin dan mulai mendekatiku. Ia menatap wajahku dari samping. Jujur, Aku sangat risih bila Ginny mulai seperti ini. Mau tidak mau, Aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada Ginny.

"A-aku tidak tau kejadian Malang apa yang sudah menimpaku belakangan hari ini, Gin. Kau tau? Aku hanya seorang perempuan yang kepalang senang karena ditawarkan bekerja di Hogwarts. Siapa yang tidak mau akan hal itu bukan?"

"Whoaa...Jadi kau ditawarkan bekerja disini Mione?" Aku mengangguk sebagai Respon pertamaku.

"Lalu, Lambat laun aku mulai lelah dengan kejadian ini. Dan malam itu, Insiden dimana aku berciuman dengan seseorang, Aku bahkan tidak meminta hal itu terjadi." Lanjutku.

Ginny menuntutku untuk melanjutkan perkataanku. "Lalu Rumor itu menyeruak masuk kedalam kehidupan sehari-hariku. Dan barusan, Draco dengan gilanya mengatakan bahwa kami akan bertunangan segera, Padahal akupun tidak memiliki perasaan apapun kepadanya, Begitu juga dia."

Tanpa kusadari, Ginny memelukku erat. "Mione, Aku yakin ini adalah takdir tuhan untukmu."

"Aku tidak percaya dengan Takdir kau Tau!"

"Aku tau itu, Takdir hanyalah bualan bagimu, Tapi karena takdir, Kau disini…"

Aku menunduk, Ginny ada benarnya. Lagipula kenapa aku bisa ada disini lagi dan bertemu Pria itu lagi. Itu semua pasti sudah direncanakan oleh Tuhan.

"Mione, Apapun perkataan Malfoy kepadamu. Itu pasti ada sebabnya."

Ginny benar, lagi. Malfoy tak akan mungkin membelaku dan murka sekali ketika melihat aku dipermalukan seperti itu. Ini semua pasti ada sebabnya. Hanya saja, apa?

"Kau hanya perlu untuk membuka hatimu, Mione."

Selepas itu, Ginny pergi meninggalkanku tanpa perkataan lainnya. Ya, Aku hanya perlu menjalankan tugasku sebagai guru. Tak perduli hal apa yang ada didepan. Aku akan menghadapinya. Meskipun itu Sulit, Aku yakin, Seseorang pasti selalu membantuku.

"."

Hari demi haripun kembali berlalu, Hermione tetap pada pendiriannya. Ia akan tetap Profesional terhadap pekerjaannya. Tak lagi ada Drama, Ia berharap seperti itu.

Tiga hari lagi, Pas Dua minggu. Ia yakin, Jika pertunangannya tidak terjadi, Pasti banyak murid yang berkata ia pembohong besar. Jika itu terjadi, Entah bagaimana cara ia menghadapi kenyataan pahit itu.

"Baiklah, Pelajaran hari ini cukup sampai disini, Jika ada yang ingin ditanyakan, Sehabis makan malam datanglah keruanganku, Selamat siang."

Setelah itu para murid berhamburan keluar, Begitu juga Hermione. Ia pergi untuk mengistirahatkan dirinya sebelum makan malam tiba.

Mandi air hangat adalah pilihan yang tepat. Itu akan meringankan tubuh serta fikiran yang membebaninya. Hermione sudah siap dan Wangi, Ketika seseorang mengetuk pintu dari luar.

Ia meraih kenop pintu dan membukanya.
"Draco!?"

Pria dihadapannya hanya tersenyum sumringah sembari mengeluarkan sekuntum bunga Mawar merah.

"Mione, Aku tau ini begitu canggung, Tapi Kumohon terimalah bunga ini. Ada hal yang ingin kubicarakan tentang kita."

Hermione terkejut dan segera mengambil bunga Mawar itu. Ia pergi menutup pintu ruangannya dan berjalan menuju tangga keluar. Dua tangga lagi, Ia sampai, Namun Draco mencegahnya turun.

"Disini saja, Aku tidak butuh ruang formal untuk perkataanku." Ujar Draco.

Hermione berhenti dan duduk diatas tangga itu, Diikuti Draco. "Mione, Sebenarnya, Perkataanku mengenai pertunangan kita waktu itu. Aku tidak sepenuhnya berbohong."

"Ma-maksudmu?"

"Ya, Aku memang berencana melamarmu, Maukah kau?"

Hermione merasakan sebuah degupan jantung yang berlebihan. Andai ia bisa menghentikan degupan jantung dan rasa geli di perutnya, Wajahnya juga sudah memanas. Ia tidak yakin bisa menahan dirinya lagi. Entah kenapa, Ia terlalu senang.

"Maafkan kelancanganku, Tapi Aku tau kau tidak memiliki perasaan apa-apa kepadaku, Tapi Mione…Perlu kau tau, Aku sudah lama ingin menyatakan sesuatu."

Hermione berharap dengan kata-kata Draco selanjutnya.

"Aku sudah memendam perasaan ini selama 5 tahun, Sejak kau memukulku ditahun ketiga. Dan kini, Kuakui aku tidak lagi bisa menahan rasa ini Mione."

"Will You Marry Me?"

Diiringi perkataan itu, Sebuah kotak cincin berwarna merah darah terbuka. Cincin putih bersimbol Hogwarts terlihat didalamnya.

Hermione cepat mengambil kesimpulan.

-apakah ia baru saja menyatakan perasaannya kepadaku?-

Tbc...

Dramione-Love Story [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang