Ms.Deakin menatap Niall dan Karenina dengan kesal.
Karenina hanya bisa menunduk sedangkan Niall tersenyum tanpa dosa.
"Jadi bisa jelaskan kenapa kau tak pulang semalam ?" Tanya Ms.Deakin
Karenina hendak menjawab namun Niall memotong nya
"Semalam ada badai salju, jadi aku meminta Karenina tinggal, cmon mom. Karenina baik baik saja"
Ms.Deakin mendengus lalu mendadak tertawa.
"santai sedikit Karenina kau tegang sekali. Aku tahu Niall akan menjaga mu dengan baik bukan?"
Niall ikut tertawa. Karenina hanya bisa tersenyum kecil
"Karenina mom perlu bicara dengan mu,Niall kau langsung ke meja makan ya "
Niall mengangguk. Mengedipkan mata pada Karenina. Dan melangkah menuju ruang makan. Sementara Karenina mengikuti Ms.Deakin menuju kamar nya.
"You forgot ur medicine, isnt it?" tanya Ms.Deakin
Karenina mengangguk "im sorry "
"Jangan lupa diminum ya sayang, jaga kesehatan oke ?"
Karenina mengangguk dan meraih bungkusan obat yang diberi Ms.Deakin, lalu dia memeluk Karenina.
"nah ayo kita makan,kau mau pergi lagi dengan Niall bukan?"
---
Niall mengajak Karenina ke suatu tempat yang masih dirahasiakan. Karenina terus bertanya namun Niall hanya membalas nya dengan senyum.
Ketika mereka sampai Karenina Niall mengeluarkan selembar scarf , Karenina hanya bisa mengernyit bingung.
"Its a surprise, so " Niall memakaikan scarf itu untuk menutup mata Karenina.
Perlahan ,mereka mulai masuk ke dalam tempat yang mereka tuju.
Karenina hanya bisa menerka nerka dimana dirinya.
Sementara Niall berusaha menuntun Karenina dengan Hati hati
"Oke .Here it is, aku buka scarf nya but dont open your eyes yet ok ?"
Karenina mengangguk. Niall membuka scarf nya perlahan
"In the count of 3 . 1. 2. 3 , now open ur eyes "
Karenina perlahan membuka mata, alangkah terkejut nya ketika dia melihat tempat yang ada di depan matanya
"Omg. Niall seriously ?" tanya Karenina excited, Niall mengangguk dengan senyum, Karenina langsung menuju pelukan Niall.
"Thank you so much " tanpa diduga Karenina berjinjit dan mencium bibir Niall singkat, Niall hanya diam mematung untuk beberapa detik lalu tersadar.
"hey itu tidak berasa come here"
Niall meraih wajah Karenina, menangkupkan tangan pada pipi Karenina dan mulai mencium bibir Karenina lembut.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karenina
FanfictionKarenina Georgia Austin itulah nama ku. Indah bukan ? Tapi tidak kisah hidupku. "Aku membencimu , akan selalu membencimu " - Louis "Aku mencintai dia , apapun halangannya , aku mencintainya "- Niall "Apa aku tidak pantas merasakan cinta ?"- Karenin...