Count on Me.

468 33 0
                                    

Keesokan nya, Karenina kembali berkuliah, meskipun Niall sempat melarangnya, namun pendidikan itu sangat penting bagi nya, Daphne dan Reina berada di sisi kanan kiri nya ketika dia berjalan sepanjang koridor kampus. Karena Niall yang meminta mereka mengawasi gadis nya selama di kampus, mengingat betapa cerobohnya Karenina.

"jadi semalam kau tidak terlihat karena kau mengalami shock di kamar mandi ?" tanya Daphne

"bisakah kita tak usah membahasnya. Aku tidak ingin mengingatnya" jelas Karenina

"Kalian berpesta tanpa aku. Huh" Reina menyilangkan tangan di dada dan memasang muka kesal.

"Cmon Rei, si keriting memaksaku kau tau" tambah Daphne

"Kalian beruntung sekali ya bisa punya hubungan spesial dengan member one direction"

"Dont worry, aku akan mengenalkan mu pada mereka kapan kapan" tambah Karenina

"Let me clear something here,yang punya hubungan spesial dengan member 1D itu hanya Karenina, dia kan pacar nya Niall" jelas Daphne

"oh cmon. You are harry styles best friend" tambah Karenina

"Yeah. Dan aku yakin ada sesuatu yang spesial diantara kalian. Niall- Karenina. You with Harry. Liam- Sophia. Zayn ? Louis. Ehm with Danielle? "Tanya Reina

"well, Zayn still with Perrie. Dan semalam aku juga lihat Louis masih bersama El" Ucapan Daphne terpotong karena Karenina menutup mulutnya mendadak

"low your voice. Its all publicity, real life was last night. Just dont tell anyone" bisik Karenina pada Rei juga Daphne.

Salah seorang teman Karenina datang menghampirinya dengan membawa sebuah kotak.

Zee. Mahasiswi yang mempunyai kekurangan. Dia tak bisa berbicara. Diatas kotak itu terdapat note

'satpam kampus bilang tadi ada kotak ini , disini dituliskan untukmu Karenina'

"thank you Zee" gadis itu mengangguk dan pergi.

"Dari siapa sih ?" tanya Reina

"No name. " Karenina perlahan membuka nya.

"Aahh" Dia menjatuhkan kotak itu segera.

"Its disgusting. Omg im sorry
Aku takut darah" Reina pergi dengan menutup mukanya.

Karenina menutup mulutnya. Air mata telah menggenang di pelupuk matanya. Daphne segera memeluknya. Beberapa mahasiswa lain mulai memperhatikan mereka.

Thomas berlari dari ujung koridor diikuti Evan, dan Alex.

"what's happen?" tanya Tom. Daphne menunjuk kotak yang tergeletak terbalik berantakan dan membuat darah berantakan pula.

Tom, Evan, dan Alex melihat kotak tersebut berisi dua tikus mati dengan leher hampir putus

"Who did this ?" tanya Alex.

Karenina menggeleng, lalu dia beralih pada pelukan Tom. Karenina mulai menangis, dia takut. Tom berusaha menenangkannya

"ssh. Ok. Everything will be ok"

"ada kertas " Evan membalik kotak tersebut dan menemukan sebuah kertas kecil rapi yang sudah di laminating seperti kartu identitas

"This is just the beginning Karenina" Evan membacanya

"siapa yang memberi kotak ini ?" tanya Tom

"Zee. Dia bilang kotak ini berada di pos security dan dia diminta memberikan nya pada Karenina" jelas Daphne

"Evan, Alex go to security. I'll take Karenina home" Tom mengelus rambut Karenina.

"No. Biar aku saja. Alex . Find your sister" tambah Evan

KareninaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang