Enemy

586 45 0
                                    

Demi Lovato - Skyscraper

*******
Karenina view's

Aku terbangun dan melihat niall masih tertidur dengan posisi memluk pinggangku erat , pelukan nya sangatlah nyaman dan membuatku tertidur nyenyak dalam pelukannya

Menghela nafas , aku berusaha melepas tangan nya yang memeluk pinggang ku erat.

Melirik ke arah jam dinding , sudah pukul 7 malam , aku harus pulang. Dengan pelan kulepas tangan Niall agar dia tidak terbangun .

Aku menatap Niall lalu mencium pipi nya sekilas. 

"Bye Niall "

Aku melangkahkan kaki ku ke arah halte bus terdekat , menunggu bus lewat , aku membuka Iphone dan melihat notifikasi . Ada pesan masuk dari Lottie ..

From : Lottie

Have fun with Niall yo ' . Aku ada di rumah Lou Teasdale menginap .

Miss u sissy

Aku membalas pesan dari Lottie

To : Lottie

Have fun you too !
And i miss u too !

Sent .

Aku memasuki rumah dengan perasaan takut.  Bagaimana jika Louis ada di rumah dan dia tau aku baru saja dari rumah Niall

"Kau ini bodoh atau apa !" suara Louis meninggi.  Dia menatapku tajam

Aku hanya bisa menunduk takut

"Kau dengar aku parasit ! Jangan bertingkah seperti jalang ! Jangan menggoda Niall ! Jauhi dia ! Kau hanya parasit dan anak haram ! Kau tidak pantas bersama Niall ! Kau pantas nya berada di club menjadi jalang seperti ibumu ! "

Air mata menetes . Aku menatap Louis yang menatap ku tajam

"Kau boleh menghina ku. Tapi tidak ibuku "  aku berusaha menahan air mata yang ingin keluar

Louis menatapku rendah
"Lalu apa ! Ibumu memang jalang yang sudah merebut pria yang harusnya jadi ayahku ! " .

"Stop Louis !"

Plak . Aku menampar Louis. Apa yang aku lakukan .

"Lou . Aku "  .
Louis menatap ku tajam , aku menelan ludah melihat bara api berkobar dimata Louis

Plak.  Dia balas menamparku .
Sakit . Baiklah aku memang pantas mendapatkan nya .

"aah.  Louis sakit "
Louis menjambak rambutku.  Melempar tubuhku hingga dahiku terbentur ujung meja .

"ini belum seberapa jalang ! Jauhi Niall dasar parasit ! " 

Louis menarik rambutku lagi.

"Camkan itu " 
Plak . Louis menamparku lagi dan membuatku tersungkur  . Louis berjalan pergi meninggalkannku .

Aku berjalan gontai memasuki kamar melempar tubuhku ke tempat tidur.
Menangis mungkinn adalah hal yang paling tepat sekarang  , membungkus diriku sendiri didalam selimut . Dan ketika rasa sakit seperti ribuan panah menghujam jantungku.  Rasa sakit itu menyerang lagi,membuat nafas ku sesak  , aku meraba laci meja di sampingku mengambil botol obat membuka tutup nya dengan gemetar , dan mengambil beberapa butir lalu menelan obat tersebut

Perlahan sesak mulai menghilang , begitu pula rasa sakit menghilang disusul kegelapan .

••••••

Karenina menggeliat dari tidur nya , melirik jam weker di meja   , ketika dia berusaha bangun , rasa sakit menyerang kepala nya membuat dia kembali merebahkan diri di tempat tidur

KareninaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang