Karenina

The Beginning

Eleanor merasakan sesuatu di hidung nya dan membuat dirinya terbangun dan melihat Louis sedang menggesekkan hidung mereka.

"Morning sweetheart " Suara serak Louis membuat El terlena.

"Morning Dirty Mouth " El mencium bibir Louis .

"Said i had a dirty mouth. But you kissed me like you meant it" ledek Louis

Eleanor tertawa matanya menuju kearah meja di samping tempat tidur lalu menatap Louis

"Aku buat sarapan untuk kita"

"Sweet my dirty mouth man"

Pancake yang sederhana buatan Louis namun terasa lezat.

"Bisa kau temani aku hari ini mencari kado ?" tanya Louis setelah selesai sarapan

"Kado ?" El menatap nya bingung

"babe. Zayn Birthday party tommorrow night "

Ele menepuk jidatnya

"Ya ampun. Aku lupa. Of course aku juga belum persiapkan apapun"

---

Karenina Pov's

Aku membuka mata perlahan dan merasakan tangan melingkar di pinggangku. Aku baru ingat ada Niall. Melirik jam 07.30 .Hari ini aku akan kembali berkuliah, sebenarnya Mom meminta ku cuti tambahan seminggu karena kesehatanku. Aku bahkan baru pulang dua hari yang lalu, aku bahkan tidak mengikuti perkataan dokter untuk istirahat total,aku tidak mau tertinggal mata kuliah di kampus. Aku hendak bangkit namun tangan Niall makin erat memelukku

"stay here" bisik Niall dengan mata terpejam

"I have to go. I gotta go to campus Ni"

Niall membuka matanya.

"baiklah kau mandi dahulu setelah itu aku lalu aku mengantar mu ke kampus"

Aku beranjak menuju kamar mandi 15 menit kemudian aku keluar dan memakain t shirt putih milik Niall serta jeans nya yang nyaman.

Saat aku keluar Niall telah duduk manis di lantai dengan karpet serta sandwich di nampan

"aku buat sarapan, setelah itu aku mandi dan akan mengantar mu kuliah "

"aku harus pulang terlebih dahulu Niall. Aku harus mengambil beberapa buku " jelasku

"Deal " .

----

Niall mengantarkan ku pulang untuk mengambil beberapa buku dan aku sempat bertemu mom, dia hendak kembali ke Doncaster.

"Jaga diri ya baik baik. Niall titip Karenina ya" Mom lalu memelukku dan membisikkan kata

"Jangan lupa obatnya"

Aku hanya bisa menggangguk .

---

Niall mengantarkan ku ke kampus. Sepanjang jalan kami hanya sibuk bernyanyi mengikuti lagu di radio.

"Jam berapa pulang sweetheart ?"

"Idk. Maybe 2. "

"Can you text me ?" tanya Niall. Aku mengangguk. Ketika hendak keluar Niall menarik tangan ku, aku hanya bisa menatap nya bingung.

Lalu Niall meraih pipiku dan mencium bibir ku lembut.

"perfect" aku hanya bisa menundukkan kepala karena malu.

"see ya babe" ucapnya ketika aku keluar.

Aku berjalan sepanjang koridor kampus dengan menunduk, bingung karena orang orang terus memperhatikanku hingga tak sadar aku menabrak seseorang.