"Kau yakin tidak mau ku antar pulang?" tanya Niall pada Karenina yang terlihat pucat. Harus nya Niall tak memintanya datang ke kantor untuk menemaninya. Sementara urusan nya di kantor manajemen belum selesai. Ini sudah tiga minggu sejak acara liburan menyenangkan mereka di lombok. Karenina menatap Niall berusaha meyakinkannya. Niall sedang sibuk mengurusi jadwal nya beberapa bulan ke depan. Acara amal. Sepakbola amal. Dan masih banyak lagi. Tidak hanya Niall semua member One Direction sedang sibuk dengan project mereka masing masing. Harry contoh nya dia sedang menjalani reading script dan mulai syuting untuk film dunkirk"sudahlah Niall. Aku tak apa apa. Kau masih ada urusan kan disini. Aku pulang ya . " Karenina mencium pipi Niall cepat dan beranjak pergi
--
Salah satu alasan Karenina ingin pulang sendiri adalah. Dia harus ke rumah sakit. Memeriksa kondisi jantung nya. Yang sudah seminggu ini terasa sakit. Dan tentu saja. Kalian ingat kemoterapi ke tiga yang harus nya dilakukan seminggu lalu. Ya Karenina melakukannya. Namun seperti nya Kemoterapi ke tiga itu tidak berjalan sesuai rencana.
Kemarin dia sudah menjalani beberapa test dan sekarang hasilnya keluar.
Dr. Ryan dan Dr. Matthew menatapnya cemas. Mereka sedang membaca hasil pemeriksaan keseluruhan kemarin
"Karenina. Ada masalah. Jantung mu makin lemah Karenina. Kau harus menjalani rawat inap disini" Karenina memijit keningnya pelan mendengar ucapan dokter Ryan.
"Tubuhmu menolak kemoterapi ketiga Karenina itulah yang menyebabkan turun nya kondisi mu beberapa hari terakhir ini. Kau harus menjalani rawat inap disini Karenina. Atau akan sangat bahaya bagi kesehatan mu"tambah dokter Matthew.
Karenina memejamkan mata. Jika boleh jujur. Tubuhnya sudah terasa remuk. Dia takut akan semuanya. Takut.
"Karenina. Kemana Alicia dan Tom?Kau tak bisa melewati ini sendiri" tanya dokter Ryan
Tidak. Dia tidak bisa. Tapi tentu saja Karenina harus bisa melewati ini sendiri.
"bisakah kalian berikan saja aku obat pereda sakit seperti biasa?"
"Karenina kau tak bisa mengabaikan ini begitu saja. Pereda sakit itu hanya sementara" tambah dokter Matthew
"kau bilang aku harus menjalani hidup ku senormal mungkin bukan. Jadi bantu aku. Biarkan aku hidup normal dan berikan aku obat itu"
--
Karenina berjalan menuju halte. Membawa banyak bungkusan obat di tas nya. Entah sampai kapan dia dapat bertahan melewati ini.
Jam menunjukkan pukul 2 siang namun jalanan terlihat sepi. Di halte hanya ada satu orang ditambah Karenina
Karenina berdiri menunggu taksi. Dia mengeluarkan iphone nya dan mulai membalas Niall yang telah meneror nya dengan banyak pesan.
Aku baik baik saja. Hanya mampir dari toko buku. Aku sedang menunggu taksi. Love ya
Send. Sent to Niall.
Bugh !!
Karenina merasa punggung nya dipukul. Lalu semua gelap.
----
Perrie menatap Jade yang juga menatapnya cemas. Sudah dua bulan Perrie sering murung setelah putus dengan Zayn
"Pez. Ayolah. Jangan seperti ini terus. Ayolah. Kita keluar hari ini. Kau tak bosan. Ayo kita buktikan kau bisa melupakan dia. Kita teriakan pada mantan mu itu kau baik baik saja"
Perrie tersenyum
"Shout out to my ex?"
"sepertinya cocok menjadi judul lagu" tambah Jade

KAMU SEDANG MEMBACA
Karenina
FanfictionKarenina Georgia Austin itulah nama ku. Indah bukan ? Tapi tidak kisah hidupku. "Aku membencimu , akan selalu membencimu " - Louis "Aku mencintai dia , apapun halangannya , aku mencintainya "- Niall "Apa aku tidak pantas merasakan cinta ?"- Karenin...