Home

479 32 0
                                    

Karenina pov's

Pria itu meraih tangan ku dan langsung mengunci leher ku dengan tangan kanan dan tangan kirinya digunakan untuk menondongkan pistol ke pelipisku

Tubuhku gemetar, tak ada yang berani mendekat

"biarkan aku pergi atau dia mati" pria itu makin mengeratkan kuncian tangan nya di leher ku

"Lepaskan dia! " teriak Niall frustasi

"biarkan aku pergi atau gadis ini mati. Aku tau kau mencintainya bukan ? " ujar Pria itu menyeringai

"Dirimu sudah di kepung, menyerahlah." teriak seorang polisi

Tubuhku sudah terasa lemas. Kaki ku tak sanggup menopang tubuh,aku hanya bisa memejamkan mata dan menangis.

"mundur mundur" Pria itu berjalan menggiring ku bersama nya. Niall pun berjalan mundur diikuti Tom serta beberapa polisi yang ikut mundur.

Aku menahan isakan tangis dan menatap Niall serta Tom yang menatapku khawatir.

Hingga pada pertigaan koridor, entah apa yang terjadi pria yang menggiringku terhuyung. Aku bergegas berlari ke arah depan lalu terdengar suara tembakan yang membuatku berhenti.

Aku memejamkan mata, namun aku tak merasakan apa apa. Membuka mata dan menoleh ke belakang si pelaku telah terbujur kaku meninggal.  Kali ini benar benar meninggal .

Niall berlari dan memelukku erat

"oke. You safe now. You safe" Niall berusaha menenangkan ku. Aku melihat Tom yang mengusap kepalaku

"its ok. Kita aman sekarang"

Aku ingin menanyakan sesuatu ketika dia telah memotong perkataan ku

"Daphne dan Rei baik baik saja. Evan, Alex juga"

Aku tersenyum namun saat itu juga sakit menyerang kepalaku, di tambah tubuh ku yang lemas aku pun menyerah dalam kelegapan.

---

Niall pov's

Baru saja ketegangan ku berkurang dengan berhasilnya Basil menghajar pelaku membuat dia kehilangan keseimbangan dan polisi menembaknya, sekarang Karenina dia tiba tiba pingsan dalam pelukanku.

Dan disinilah aku sekarang menunggu Dr Natasha memeriksanya.

Kenapa harus Karenina? Baiklah bukan maksudku meminta orang lain berada dalam posisi Karenina, aku hanya bingung kenapa gadis ku tak pernah mendapat ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Louis membencinya, di tambah fans one direction yang tak menyukai hubunganku dengannya. Gadis ku yang malang, itulah sebab nya aku ingin selalu membahagiakannya, tak ada sedikitpun niat di hatiku untul membuatnya sedih. Karena aku benar benar mencintainya. Segala nya tentang nya.

Tom duduk di sebelahku bersandar sambil memejamkan mata nya, beruntung Karenina masih di kelilingi orang orang yang menyayanginya.

"Niall dimana Karenina?" aku menaikan wajah dan melihat Harry berdiri di depanku bersama Daphne.

"Dia masih di periksa " jawabku singkat

"harus nya aku tak meninggalkan Karenina sendiri di dalam" ujar Daphne lemah

Harry memeluknya berusaha memberi ketenangan, masih bisa di lihat muka tegang Daphne

"Dont blame yourself Daphne" tambahku.

Dr. Natasha keluar, aku langsung berdiri menemuinya.

"Bagaimana keadaan Karenina?"

Dr. Nat menghela nafas.
"Dia baik baik saja, hanya kelelehan dan shock, biarkan malam ini dia di rawat, esok bisa pulang "

KareninaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang