Cerita Keluarga

Scene 33-37: Feelings

33 EXT. KAMPUS - PAGI

FADE IN:

MONTAGE:

ORANG-ORANG keluar dari kelas. Orang-orang berdiri dan berjalan di lorong. Orang-orang duduk di pekarangan.

CUT TO:

34 INT. KANTIN KAMPUS - PAGI

Rizka dan EKA duduk saling berhadapan di sebuah meja kecil yang diperuntukkan untuk dua orang. Sedang memakan santapan yang dibeli masing-masing; mie ayam (Eka) dan bakso (Rizka).

EKA

"Kakak kamu kenapa manis sekali sih, Riz?"

Rizka memandangi temannya sejenak, dan menemukan Eka sedang menatapi sebuah arah dengan sedikit melamun. Rizka mengikuti pandangannya. Ben terlihat sedang bercakap-cakap dengan seorang wanita bernama DEA di luar kantin.

EKA (CONT'D)

"Menurut kamu Kak Ben dan Dea ada sesuatu? Semacam hubungan khusus?"

Eka bergantian mengamati Rizka.

RIZKA

"Selain pertemanan, setahu aku tidak."

Eka menatap keluar lagi.

EKA

"Kamu tahu, Rizka. Harapanlah yang membuat orang-orang di dunia ini tetap hidup. Terima kasih kamu sudah memberikanku itu hari ini."

Ben tiba-tiba menatap ke arah Eka. Eka terkejut. Ia buru-buru menundukkan kepalanya, mengaduk-ngaduk makanannya.

EKA (CONT'D)

(Berbisik)

"Mati, Kak Ben lihat kemari."

Rizka bingung dengan ekspresi temannya, lalu memandangi pada kakak lelakinya yang tadi ia dapati. Ben menuju ke arah mereka.

Ben mengambil kursi di meja sebelah yang kosong. Menggesernya ke meja mereka. Ben duduk di atas kursi yang terbalik-dimana punggung KURSI yang seharusnya di belakang kini terdapat di depan dan menjadi tempatnya melipat tangan. Ben mengambil sendok dari TEMPAT-SENDOK-DAN-GARPU yang ada di setiap tengah meja kantin, lalu mengambil bakso milik Rizka.

RIZKA

"Mulai deh. Kak, itukan punya aku."

BEN

"Baksonya doang. Kamu tega lihat Kakak tidak sarapan pagi tadi dan masuk kelas dengan perut kosong?"

RIZKA

"Justru karena Kakak makannya bakso doang makanya jadi masalah. Mau aku pesankan satu lagi?"

BEN

"Boleh ..."

(Ben mengangguk)

RIZKA

"Bu, baksonya satu mangkuk lagi."