Scene 24-32: The Room Under the Stairs

339 10 0
                                    

24 INT. KAMAR ADAM - PAGI

Wina masuk ke kamar dengan menggendong Danu. Ia mengambil remote di atas TV sebelum meletakkan Danu di ranjang dan duduk di tepinya. Wina menyalakan TV. Wina menonton acara kunjungan-rumah (acara yang mendatangi rumah orang-orang tertentu untuk diliput isi dalamnya guna memberikan 'inspirasi' bagi penonton yang melihatnya).

Danu duduk diam di atas ranjang beberapa saat sebelum akhirnya mulai cemberut. Danu menangis.

Wina mematikan TV-nya, lalu berbalik pada Danu. Wina menggedongnya kembali.

WINA

"Anak Mama kenapa? Mau minum susu?"

Danu masih menangis.

WINA (CONT'D)

"Oh, iya. Kita buat dulu ya susunya."

Wina mencium Danu di kening. Ia mengambil botol susu Danu yang kosong di atas sebuah lemari kecil dimana sebuah mainan Danu berdiri (selain yang digeletakkan di lantai). Danu menangis.

WINA (CONT'D)

"Iya, kita buat susunya ya."

CUT TO:

25 INT. DAPUR - PAGI

Bibi menyusun buah-buahan beraneka macam di sebuah piring putih polos. Begitu selesai, Bibi membawanya menuju ruang di bawah tangga. Wina (bersama Danu yang sedang memegangi sebuah mainan) mendapati Bibi ketika ia ingin ke dapur.

WINA

"Mau dibawa kemana, Bi?"

BIBI

(Sambil mengarah pada pintu)

"Ke ruangan itu, Bu-di bawah tangga."

WINA

"Memangnya tidak dikunci?"

Bibi membuka pintunya.

BIBI

"Bibi permisi ke dalam dulu, Bu."

Bibi masuk ke dalam ruang di bawah tangga dan menutup pintunya. Ben menuruni tangga (sempat memperhatikan Bibi masuk ke dalam ruangan), menghampiri Wina.

BEN

"Ada apa, Kak?"

WINA

"Enggak. Itu Bibi tidak biasanya bawa buah-buahan ke dalam. Sebelum-sebelumnya kakak tidak yakin pernah lihat Bibi atau siapapun masuk kesana. Bukannya ruangan itu selalu dikunci?"

BEN

"Oh. Belakangan aku juga enggak sih, Kak. Terakhir aku lihat Bibi masuk ke dalam ketika aku berumur sepuluh, mungkin kurang. Sudah lama sekali. Tampaknya kakek dan nenek sudah mulai lapar lagi."

Wina memandangi Ben.

BEN (CONT'D)

"Kak Adam tidak pernah cerita?"

Cerita KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang