One

2.4K 256 74
                                    

"Tadi pagi bokap gue bilang, gue mau dipindahin ke Cali buat nemenin kakak gue disana."

"What?" kata mereka bertiga barengan.

"Lo bohong kan Cass?" Sava nyengkram bahu gue sambil natap gue serius.

"Ini cuma october fools lo doang kan?" Talia juga ikutan natap gue serius.

"Please Talia, sejak kapan ada october fools" cibir Alice dan langsung kena cubitan dari Talia

"Gue serius, gak bohong, dan ini bukan october fools atau apalah itu. Dua minggu lagi gue pindah ke Cali"

Seketika mereka langsung meluk gue. Mata Talia merah kayak mau nangis, Alice yang biasanya sok cool juga kebawa suasana.

"Tapi lo bakalan sering main ke sini kan?" tanya Talia

"Gue bakal usahain itu" bales gue sambil senyum

"Gue gak kebayang kalo gak ada lo di kelas gimana" kata Alice sambil terus meluk gue. Duh kenapa jadi mellow gini.

"Udahlah guys gue pindah masih dua minggu lagi, gak usah mellow mellow-an dulu. Kita masih bisa seneng-seneng bareng"

Mereka langsung tatap-tatapan kayak orang bego terus ketawa, lebih bego lagi gue juga ikutan ketawa.

##

- Dylan's POV

Gue baru pulang sekolah barengan sama temen gue, Thomas. Bukan temen sih tapi lebih dari temen, tapi bukan 'lebih dari temen' yang kalian pikirin. Thomas itu kakak kelas sekaligus sahabat gue, mungkin bisa dibilang lebih dari sahabat juga. Oke skip. Dia kerumah gue cuma buat numpang wifi doang, maklumlah fakir kuota. Kadang ngajakin gue main juga, tapi lebih sering numpang wifi--padahal di rumahnya juga masang wifi.

Gue naruh tas di kamar, sekalian ambil laptop. Gue keluar kamar, terus duduk di samping Thomas yang udah asik sama hpnya. Tadi pagi Cassie nge-line gue, tapi gue gak sempet bales karena hp gue lowbat. Jadi gue mutusin buat nge-skype dia.
Baru aja buka skype, dia udah ngecall duluan. Wah sehati. Kali aja jodoh(?) Hehe.

"Woi senyam senyum aja lo, itu ada yang nelpon!" Thomas nepuk tangannya di depan muka gue, sontak gue kaget dan langsung ngambil earphone gue yang ada di saku celana.

"Iya iya ini mau jawab, selo bang selo." Jawab gue kesel sambil masang earphone dan ngejawab panggilan Cassie.

"DYYYYLLLLLL!!!!!" terdengar suara cempreng Cassie yang naujubilah dari seberang.

"CAAAAASSS!!" jawab gue ga kalah keras.

"G-g-g-guee..."

"E-e-e-eloo.."

"GUE MAU PINDAH KE CALI!"

"WHAAATT?!" gue teriak histeris. Saking kerasnya thomas sampe ngejitak kepala gue karena katanya gendang telinganya hampir pecah.

"Maaf Thom maaf, hehe"

"Skype-an sama siapa sih lo gitu amat senengnya" Thomas ngejulurin kepalanya buat ngeliat monitor gue.

"Ooh ini Cassie, ibf gue"
"Btw Cass, ini Thomas, senior sekaligus temen satu band gue."

"Hii Thomas, gue Cassie." Sapa Cassie dari sana. Eh gue kan pake earphone mana kedengeran sama Thomas.

"Bentar gue lepas earphone dulu" gue lepas earphone gue sambil mutarin laptop supaya muka thomas lebih keliatan.

"Hi, gue Cassie." sapa Cassie ulang tapi agak canggung dari sebelumnya.

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang