Ten

926 127 4
                                    

- Dylan's pov

Gue masuk ke rumah Cassie dan langsung duduk di sebelahnya yang lagi baca novel.

"Baca apa?"

"Ini, buku yang kemaren"

"Oh."

Thomas ikut duduk di samping gue lalu nyalain tv, nyari channel yang mau ditonton.

Gue nonton bareng Thomas, sedangkan Cassie masih sibuk sama bukunya. Gue liatin dia yang fokus banget baca bukunya, rambutnya diikat cepol ke atas. Lucu juga. Gue senyum tipis dan kembali ngarahin mata gue ke tv.

Thomas nyenggol lengan gue. Gue noleh ke dia, ternyata dia lagi senyum-senyum sambil ngeliat gue sama Cassie bergantian. Gak jelas banget ini anak.

"Apaan si lo ah" gue nyingkirin muka dia dari hadapan gue terus dia ketawa.

"Kalian mau cookie?" Tanya Cassie sambil nutup novelnya lalu berdiri.

"Boleh" jawab gue bersamaan sama Thomas.

"Okay" Cassie jalan ke dapur.

Gak lama, dia kembali dan bawa cookies di piring. Dia ngasih ke gue dan gue ngasih ke Thomas, lalu dia ikut nonton bareng gue dan Thomas.

**

Suara petir yang menggelegar membangunkan gue dari tidur gue yang nyenyak. Jam tangan gue menunjukan pukul 7:48 PM. Gue mutarin pandangan gue ke sekitar, ternyata gue ketiduran di rumah Cassie.

Di sebelah gue, Cassie juga lagi tidur sambil meluk gue dan nyenderin kepalanya di dada gue. Suara petir terdengar lagi, dia meluk gue makin erat kayak ketakutan. Gue tenangin dia sambil ngelus punggungnya pelan. Setelah itu gue kecup puncak kepalanya dan sudut bibir gue pun terangkat. Udah dua kali dia tidur di pelukan gue.

"Lo kemana aja jam segini baru pulang. Gue sms dan telpon berkali-kali gak dijawab."

Gue noleh ke sumber suara yang ada di belakang. Gue ngeliat Thomas lagi marah-marah ke Abby. Hm.

"Gue habis ngerjain tugas sama Katelyn. Apa itu salah?"

"Kenapa lo gak ngabarin gue, hah? Gue khawatir sama lo, By."

"Hp gue gak sengaja ketumpahan air terus rusak"

"Terus sekarang mana hp lo?"

Abby nunduk natap lantai.

"Abigail jawab gue, mana handphone lo?" Thomas megang bahu Abby.

Serem juga kalo dia lagi marah. Kek emak-emak. Mirip.

"Dibawa sama orang yang numpahin airnya ke hp gue."

"Astaga Abby, lo baru kenal sama orang itu kenapa lo ngebiarin dia bawa hp lo gitu aja, hah? Nanti kalau lo ditipu sama dia gimana? Lo gak mikir ke situ?"

"Dia..dia udah janji mau ngebenarin hp gue, Thom, jadi gue kasih hp-nya ke dia."

Thomas berdecak kesal, "Okay whatever, terus kenapa lo gak coba ngabarin gue pakai hp Katelyn?"

"Gue udah minta tolong ke dia buat sms lo"

"Tapi dia sama sekali gak sms ke gue"

"Ya, mungkin dia lupa. Maaf.." Abby nundukin kepalanya lagi.

"Yaudah, yang penting lo udah pulang dengan selamat"

"Maafin gue karena udah buat lo khawatir" gue liat dari jauh Abby netesin air matanya.

"Udah gak apa, jangan nangis, maaf juga karena gue udah terlalu overprotective sama lo"

Thomas ngeraih tubuh Abby terus meluk dan nyium kepalanya dengan penuh kasih sayang. Gila. Jadi ini yang dihadapin Cassie setiap hari. Gue aja yang baru ngeliat Cassie sama Thomas kemaren udah nyesek abis, apalagi ini.

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang