Seventeen

842 120 13
                                    

- Author's pov

Hari ke-2 hukuman Dylan dan Cassie. Dylan sudah lebih dahulu ke lapangan, dan sekarang dia sedang menunggu partner-nya. Dylan sudah menyapu dua pertiga lapangan, namun Cassie tak kunjung datang. Tak lama dia teringat bahwa Thomas mengajak Cassie menemaninya ke kebun binatang sepulang sekolah, Dylan pun melanjutkan pekerjaannya.

Sudah pukul setengah lima saat Dylan selesai, setelah membuang sampah ia segera mengambil tasnya lalu Mrs. Johnson berjalan menghampirinya.

"Kenapa kamu cuma sendirian? Dimana Destiny?" Tanya gurunya itu sambil berkacak pinggang.

"Tadi Ca..--Destiny pulang duluan karena ditelepon sama ibunya, ma'am" Dylan terpaksa berbohong karena ia tak mau Cassie kena omelan jika ia jujur pada Mrs. Johnson.

"Yasudah kalau begitu, tapi besok ingat kalian masih dalam masa hukuman sampai 5 hari kedepan."

"Iya, ma'am"

Dylan berjalan ke mobil seraya menghela nafasnya. Satu hal yang ada di pikirannya, Cassie, gadis yang saat ini sedang bersenang-senang dengan lelaki yang ia sukai.

'Cassie I swear to God, if he brokes your heart, I.. I..'

Dylan menggelengkan kepalanya. Bagaimana jika benar Thomas menjadikan Cassie pelarian dari Abby? Tapi ia tidak bisa marah karena Thomas adalah sahabat baiknya sejak dulu.

'Gak, gue gak boleh berpikiran buruk gini tentang Thomas. Thomas bukan tipe orang kayak gitu. Get rid of that thought, Dylan.' batinnya.

**

Thomas dan Cassie sedang melihat kangguru di kebun binatang. Mereka memberinya makan dan saat melihat spanduk bertuliskan 'DO NOT FEED THE ANIMAL' mereka langsung tertawa dan lari saat melihat petugas.

Tiba-tiba hujan turun, pengunjung lain segera berlari untuk berteduh berbeda dengan mereka berdua yang masih asik berjalan di bawah rintikan hujan gerimis sambil mengambil gambar satwa-satwa yang ada di sana. Thomas juga menceritakan pengalamannya dan Ava saat mereka tinggal di London dulu, dan Cassie dengan senang hati mendengarkannya. Sesekali Thomas menceritakan lelucon dan mereka tertawa. Sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah bangku.

Sebelum mereka duduk, Thomas mengelap bangku tersebut--karena basah terkena hujan--dengan sapu tangannya. Cassie mengusap dan meniupi telapak tangannya kedinginan.

"Tunggu disini sebentar ya." Ucap Thomas yang kemudian langsung berlari menuju stand makanan.

Beberapa saat kemudian Thomas kembali seraya membawa dua gelas kopi hangat di tangannya.

"For you" ia memberikan salah satu kopinya pada perempuan yang tengah kedinginan tersebut.

"Thanks"

Cassie menghirup aroma kopi tersebut lalu meminumnya, akan tetapi tubuhnya tetap terasa dingin. Thomas melepaskan jaket yang ia pakai dan segera memakaikannya pada Cassie.

"Jadi lebih hangat, kan?" Tanya Thomas sambil menyeruput kopinya.

Cassie terdiam tak tau harus menjawab apa selain mengangguk sambil tersenyum.

Hari ini adalah hari yang paling sempurna baginya, berjalan-jalan di kebun binatang saat hujan bersama dengan lelaki yang dicintainya, tanpa harus memikirkan bahwa ia adalah mantan pacar kakaknya sendiri. Ya, dia mencintai Thomas, sangat mencintai Thomas.

Cassie merasakan sesuatu yang kurang, Dylan? Tidak, Dylan hanya ingin merusak kebahagiannya bersama Thomas--well, that's what she thought. Cassie memilih untuk tidak memikirkan hal itu dan kembali ke dunia nyata, menikmati harinya bersama Thomas.

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang