- Cassie's POV
"Cassie, lo mau kemana?" tanya Abby sedikit teriak dari dalam kamarnya saat gue membuka pintu depan.
"Mau belajar bareng di rumah Dylan." balas gue sambil menutup pintunya kembali.
Yup, karena hari ini hari minggu, gue pergi ke rumah Dylan buat belajar bareng sama dia. Kemudian ujian kenaikan kelas semakin dekat, jadi gue harus tingkatin nilai-nilai gue supaya gak ikut remedial lagi dan juga naik kelas--dan supaya nilai fisika gue gak dapet C lagi.
Taksi online yang gue pesan pun datang. Gue segera masuk dan duduk di kursi penumpang. Supir taksi tersebut nyapa gue sambil senyum, gue juga melakukan hal yang serupa. Kalau diliat-liat supir taksinya mirip aktor favorit gue, itu loh yang jadi Newt di Maze Runner. Hehe.
Beberapa menit kemudian gue sampai di depan rumah Dylan. Setelah membayar taksi tadi, gue membuka pagar rumah Dylan lalu berjalan ke arah pintu.
"Dylan..!" panggil gue seraya mengetuk pintu rumahnya.
Tak lama Dylan membukakan pintunya, "Cassie? Lo--"
"Kita jadi belajar bareng, kan?"
"Eh..?"
"Lo udah janji kan mau bantuin gue belajar"
"Dyl, buruan filmnya udah mau mulai" terdengar suara cewek dari dalam. Sejak kapan Dylan bawa cewek ke rumahnya? Atau jangan-jangan..
"Di rumah lo ada siapa?"
"Dy--hai Cass, lo kesini juga." dan ya, dugaan gue benar.
"Ya, hi, Brittany" gue senyum tipis sambil ngeliat ke Brittany.
"Uhh, gue.. sama Britt mau nonton.." Dylan menggaruk tengkuknya sambil senyum awkward ala dia. "Lo.. mau ikutan atau gimana?"
Daripada usaha dan tenaga gue terbuang sia-sia, mending gue ikut.
"Gue ikut aja deh"
Dylan membuka pintunya lebar seraya mempersilahkan gue masuk. Gue masuk dan ngeletakin tas gue di kamar Dylan, lalu ikut gabung bareng Dylan dan..Brittany. Saat gue mau duduk di sebelah Dylan, Brittany udah duluan duduk di sana, mau gak mau ya gue harus duduk setelah Brittany. Ugh.
"Kalian nonton apa?" Tanya gue.
"Final Destination 5." Jawab Dylan sambil memutar filmnya.
Karena gue udah pernah nonton, jadi gue siapin hp kalau kalau adegan yang 'wow'nya muncul, hehe. Film pun mulai, dan kami bertiga mulai nonton.
Ketika adegan 'wow'nya mau muncul, gue langsung ngalihin pandangan dengan mainin hp gue. Sementara Brittany, dia malah teriak. Cih, lebay amat.
"Ih Dyl, itu kepalanya"
"Goshhh"
"Aaaaaa gila gila"
"Dyl itu.."
Ya, Brittany terus teriak-teriak berkomentar kayak orang yang baru pertama kali nonton film thriller-horror, dan itu berisik.
"Astaga Dyl kakinya"
Karena ilfeel denger teriakannya yang lebay itu, gue berniat buat ngespoilerin adegan yang akan terjadi berikutnya. Kali aja dia jadi kesel dan gak teriak-teriak lagi.
"Nanti matanya cewek itu kena laser"
Brittany langsung menoleh ke arah gue, "Kok lo tau?"
"Gue udah 10 kali nonton film ini" padahal mah baru dua kali.
"Oh"
"Dyl, kita jadi belajar bareng gak sih?" tanya gue pada Dylan yang lagi serius nonton tanpa kedip.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senior
Fiksi Penggemar"Salah gak kalau gue suka sama senior yang statusnya pacar kakak gue sendiri?" Published : Oct 8, 2016 By : newt-osaurus & demigodsos-