Twenty Five

626 102 18
                                    

"Dyl, udah giliran gue nih. Tolong pegangin kalung gue, ya." Cassie memberikan kalungnya ke gue. "Jangan sampai hilang, awas kalau hilang." lanjut Cassie sambil memperlihatkan tinjunya ke gue.

"Bawel deh ah, iya gue pegangin tenang aja."

Cassie pun berbalik dan berjalan ke kolam untuk mengambil nilai renangnya. Eh iya kan giliran gue bentar lagi. Gue memasukkan kalung tersebut ke saku celana dan berjalan ke toilet untuk mengganti baju.
.
.
.
.
.
.
.
"Dylan Stilinski!"

"Yes, Mr?"

"Kamu dari sini terus ke ujung, kembali ke sini dan ulangi. Saya akan hitung waktunya."

"Baik, Mr."

Gue pun loncat dari papan dan berenang sesuai instruksi yang diberikan. Setelah itu, gue menepi untuk mengambil nafas.

*

Setelah selesai berenang, gue pun membasuh badan gue lalu gue menuju salah satu bilik untuk memakai pakaian.

"Lo kayaknya deket banget sama anak kelas 2-2 yang katanya adeknya mantan lo"

"Masa sih? Enggak, ah, biasa aja."

Wait, wait kok gue kayak kenal sama suara ini. Gue nempelin telinga gue ke pintu supaya bisa dengar lebih jelas lagi.

"Jangan-jangan lo macarin dia ya?"

"Mana mungkin gue macarin adeknya mantan gue sendiri."

"Who knows?"

"Ah, apaan sih lo. Gue gak ada perasaan apa-apa sama dia. Gue cuma anggap dia sebagai adik gue, gak lebih. Lagipula gue masih sayang sama kakaknya, dan masih belum ngerelain dia sama orang lain."

Gak salah lagi, ini suara Thomas sama temennya. Dan orang yang lagi mereka bicarain adalah Cassie.

Gimana kalau Cassie tau apa yang mereka bicarain?

Gimana kalau Cassie tau bahwa Thomas masih sayang sama Abby?

Gimana kalau Cassie tau bahwa Thomas cuma nganggap dia sebagai adiknya?

Apa gue harus ngasih tau itu semua sebelum dia jatuh terlalu dalam, kemudian nyatain perasaan gue yang sampai sekarang gak pernah hilang?

Gue mengambil kalung Cassie dari saku celana lalu memperhatikannya, dan seketika gue teringat dengan gelang yang belum sempat gue kasih ke dia.

Bagi Cassie, kalung ini berharga banget karena diberikan langsung oleh orang yang teramat sangat dia sukai. Tapi, mungkin kalung ini gak terlalu penting bagi Thomas. Entah kenapa gue merasa iri sama dia. Belum tentu kan kalau gue kasih gelang yang tempo hari gue beli buat kado ulang tahunnya akan sama berharganya dengan kalung pemberian dari Thomas? Dan juga, yang bikin gue penasaran, kenapa kalung yang dikasih ke Cassie persis sama dengan kalungnya Abby?

Kira-kira gimana ya reaksi Cassie pas tau harta karunnya gue hilangin? Apa dia bakalan benci sama gue?

**

"Dylan.. Kalung gue mana?" Cassie menepuk punggung gue membuat gue yang lagi makan tersedak.

"Uhuk..uhuk"

"Eeh, maaf, gue gak tau kalau lo lagi makan"

"Gapapa gapapa."

"Oh ya, kalung gue mana?"

"Kalung? Kalung apaan?"

"Kalung yang tadi gue titipin ke lo"

"Gue taruh mana ya tadi"

SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang