07

4.9K 178 5
                                    

"Jodoh pasti bertemu. Tulang rusuk gamungkin ketuker" - @tiitatiit.

*****************************

Fenny's pov

Semalaman aku gak bisa tidur tenang gara-gara pilihan antara penjelasan Gusti yang telah menggerogot urat kepoku dan adik tiriku, Cerry, yang baru saja membuka hatinya untukku.

Jika aku memilih Gusti, aku juga belum siap untuk apapun penjelasannya nanti. Aku takut jika spekulasiku benar adanya. Bahwa Gusti, telah berpaling.

Aku tidak bisa membayangkan itu.

Seumur hidupku bersama Gusti, ia tak pernah sekalipun mencoba menyakitiku. Bahkan sepertinya aku yang selalu menyakitinya dengan terus menerus menuntut ini itu padanya.

Tapi jika aku memilih Cerry.....

Ah, kurasa aku harus lebih mendahulukan Cerry. Karena Gusti dan hatiku, bisa kuurus saja nanti.

Jadilah pagi ini, masih dalam keadaan bangun tidur, setelah menimbang-nimbang kemungkinan yang ada, dengan satu tarikan nafas aku mengambil HP ku dan membiarkan jari-jariku dengan lincah menari di atas keypad nya.

Intinya, aku mengatakan pada Gusti bahwa aku tidak bisa bertemu Gusti hari ini dengan alasan ada urusan keluarga.

Lagipula, sepertinya aku tidak mau bertemu dulu dengan Gusti.

Mengingatnya membuat aku mengingat kejadian kemarin, melihat pacar sendiri goncengan dengan seorang gadis seumuran.

PLIS DEH LIAT DOI YANG BUKAN SIAPA-SIAPA KITA GONCENGAN SAMA CEWE AJA NYESEK YEKAN.

Dan yang membuatku kesal itu saat mereka tau bahwa mereka sudah ke gap sama aku, mereka bukannya menjelaskan apapun itu padaku tapi justru kabur dengan santainya.

Aku mengeram frustasi. Aku gelisah menunggu balasan Gusti. Lima menit berlalu dan ga ada apa-apa.

Kutengok jam di layar HP jadulku, jam 6 pagi sih. Apa Gusti belum bangun, ya?

Yakali. Tiap pagi tanpa absen Gusti pasti ucapin Selamat Pagi or something like that.

Dia anak rajin banget.

Tuhkan gue baru sadar beberapa hari terakhir dia gak ngucapin gue selamat pagi!

Hih kenapa gue jadi kayak ABG labil sih!

Tapi emang masih labil sih.

Mengisi kekosongan, aku mengambil smartphone pemberian ayah untuk membuka twitterku dan menscrolling timeline tanpa minat.

Smartphoneku itu hanya ku pakai di rumah dan hanya untuk menggunakan media social.

Aku masih setia dengan HP jadul without camera ku itu.

Tiba-tiba, mataku menangkap satu username yang sangat kukenal.

@GustiPa

Iya sama sama:p RT @FranSisca: @GustiPa thankyou ya kemaren :) xx

Lord! Apa maksud xx itu?!?!

Dengan cepat aku mengklik username Gusti dan melihat tweet-tweetnya.

I'm going to be stalker.

Karena sekarang, air mataku sudah menggenang dipelupuk, meminta untuk dijatuhkan.

Tweet Gusti, segalanya berbau perempuan itu. Tidakkah Gusti ingat that we're following each others?

Tidakkah dia berfikir aku bisa saja melihat tweetnya yang kelewat manis untuk perempuan itu?

Geez, aku baru ingat last tweetku bahkan sudah lima bulan yang lalu.

Between You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang