Fenny's pov
Biasanya, kalo aku sakit, aku bakalan tidur senyenyak-nyenyaknya di kamar dan ga keluar-keluar.
Tapi kali ini, aku lagi ngos-ngos an karena diajak balapan lari sama mami.
Demi Allah dia sangat sangat sangat gak bisa diprediksi.
Aku sih sebenernya gak masalah kalau di ajak jogging biasa. Kan menyehatkan. Tapi yang jadi masalah adalah kita lari, bukan jogging. Dan yang menjadi masalah utamanya lagi adalah ini sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi.
Aku ulangin ya biar dramatis. Setengah sepuluh, errrrr...... Siang!
Dan matahari Jakarta sama sekali gak bisa diajak kompromi.
"HUAHHHHH seger banget ya? Kalo kamu lagi ga sakit aja kita balapan lari lima kali lipat dari ini deh, Fen."
What the....
"Nih, minum. Kamu kalah nih sama yang tua."
Aku memutar bola mata jengah namun tak urung meraih botol minum yang disodorkan mami kepadaku.
"Terserah mami aja deh." Ucapku setelah meneguk lebih dari setengah botol air mineral itu.
"Segeran kan tapi?"
Aku memijat-mijat kakiku letih, sambil merasakan sendiri apa yang dirasakan tubuhku. "Iyasih, udah agak ilang sakit kepalanya."
Walaupun tadi pas lari kayak pengen mati nahan sakit, tambahku dalam hati.
Mami tersenyum. "Yaudah deh mami mandi dulu yaaa sayang. Kamu juga jangan lupa mandi oke?"
Aku mengangguk ke arahnya dan tersenyum. Setelah dia pergi, aku menghembuskan nafas panjang dan beranjak ke kamar.
Mandi?
Big no.
Tidur?
Big yes, gosh.
***
Nick's pov
Gue berangkat super pagi hari ini. Gue tau sekarang masih bebas sampai besok karena ada kegiatan MOS.
Gue juga gatau sih kenapa mesti masuk sepagi ini padahal disekolah juga ga ngapa-ngapain.
Tapi yang jelas gue penasaran banget sama alesan Fenny pulang tanpa bawa tas nya.
Jadi ceritanya kemarin tuh gue ga sengaja bercandain dia tentang si Gusti Gusti itu.
Ya jelaslah gue tau dia ketua osis. Gue juga tau si ketos itu punya pacar yang seangkatan. Tapi tentang cewe itu adalah Fenny sih gue taunya baru sekarang-sekarang ini... or let just say gue cuma nebak-nebak aja.
"NANTI KALAU GUSTI TAU FENNY DIDEKETIN SAMA DUA COWO SEKALIGUS, REAKSINYA GI-"
Tapi kalau inget perkataan Dani kemarin sih, iya banget lah. Pasti pacarnya. Atau mantan. Atau gebetan. Ya apalah itu.
Yang jadi pertanyaan sebenarnya itu bukan siapa Gusti. Tapi, apa hubungan mereka? Kenapa Fenny keliatan..... antipati banget sama dia?
Ah, no. Bukan itu.
Kenapa gue jadi kepo begini sama Fenny?
Sampe-sampe kemaren gue nungguin dia sampe sekolahan sepi.
Seriously, gue cuma nungguin orang yang mungkin orangnya udah tidur-tiduran santai dirumahnya.
Cuma karena tasnya ada, gue nganggep dia masih ada disekolah.
Akhirnya gue lah yang naro tas dia di loker gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Me
Teen FictionIni tentang aku dan kamu. Tentang sebuah spasi yang ada diantaranya. Tentang pertanyaan, Apakah sebuah spasi dapat menghalangi kita?