25

2.8K 145 16
                                    

AN: hai sorry banget banget bangetan lama banget ga update soalnya gue stuck banget dipart sebelumnya dan gue pikir cerita gue....alay. banget.

makasi banget juga yang masih mau baca cerita abal gue ini...

dan maaf banget karna kebanyakan pake kata banget. ilah.

Dan gue apus cerita 'Karina' karna ceritanya lagi dirombak dan itu juga jadi alesan kenapa ga update cerita ini. Karna gue berusaha fokus buat fiksi gue yang satu itu.

Dan yaudahlahya gue banyak cingcong banget, emang. Yailah 'banget' lagi.

***

Fenny's pov

Kemarin aku pulang dari rumah Nick dengan keadaan yang benar-benar kacau. Aku seperti orang linglung. Aku benar-benar merasa bersalah karna tidak tau apa-apa mengenai penyakit Nick sedangkan sepertinya semua orang sudah tau.

Alvero juga tidak membantu sama sekali dengan membombchat line ku. Meminta aku untuk tetap datang sabtu besok.

Bukannya merasa terganggu atau apa... aku hanya selalu teringat Cerry. Sungguh.

Drrrrttt.....Drrrtttttt....Drrrtttttt....

Diam-diam, kuambil ponselku yang berada dikantung seragam. Kulirik sedikit guruku yang sedang memainkan laptopnya sejak...yah, sejak memberi tugas hampir setengah jam yang lalu.

Alvero: Ngelamunin gue, ya? Walaupun gue seneng lo mikirin gue, tapi kerjain dulu tugasnya. Oke? oke.

Aku melirik sinis pada Alvero yang sudah kuduga, sedang melihat juga kearahku dengan cengiran khasnya.

Cih, bocah satu itu bisa-bisanya berkata kepedean seperti itu.

Me: Pertama, gue GAK ngelamunin lo. Kedua, tugas gue udah selesai. Ketiga, gausah spam Line gue elah.

Baru beberapa detik setelah aku membalas Line Alvero, balasan darinya sudah datang lagi. Etdah, ajaib amat tuh anak satu.

Alvero: Fen.... sakitnya tuh... disini. *tunjuk hati*

Alvero: Nah, tugasnya bisa kali bagi-bagi.

Alvero: Gak bisa gak gangguin lo Fen. Gak bisa.

Aku memutar bola mataku jengah. Lalu dengan sengaja hanya membacanya dan tidak mengetikkan balasan apa-apa.

Sesaat kemudian ponselku bergetar lagi. Kukira Notifikasi Line itu dari Alvero ketika yang muncul justru nama Nick.

Nick: Gue mulai homeschooling lagi 3-4 kali seminggu setelah gue rada mendingan. Gonna miss you :(

Aku tersenyum lalu mengetikkan sebuah balasan. Bukankah bagus baginya homeschooling lagi? Dia tidak akan terlalu lelah.

Me: Glad to know :)

Aku melirik Guruku yang sepertinya sudah selesai dengan apapun itu urusan di laptopnya lalu berbicara entah apa yang tidak aku dengarkan karena terlalu asyik chat dengan Nick.

Nick: Glad to know karna gue hs atau karna gue kangen elo, nih? hahaha

Me: Um.... dua-duanya aja, kali?:p

Nick: Cuma lo doang emang yang bikin gue seneng dan sedih disaat bersamaan.

Me: hahaha:p  by the way, nanti pulang sekolah gue mau kerumah lo, ya!

Between You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang