"White Whale??!" bisik Albert pelan sambil menatap Merlin yang tangannya bergetar hebat.
"T - Tuan Penyu, ki---"
Oooooorrrr.....
Kata - kata Merlin dipotong keras oleh suara raungan dari White Whale di luar gelembung, kota Aluchrono bergetar hebat terkena raungan yang memekakkan telinga itu. White Whale memiliki badan yang sangat besar mungkin panjangnya setengah dari Kota Aluchrono, White Whale memiliki kulit berwarna putih pucat dengan beberapa duri dan enam mata, tiga di masing - masing sisi.
Mata Albert melebar melihat White Whale berenang cepat ke arah kota, penyu raksasa yang dikendarai oleh Albert berenang berbalik ke belakang, bukan penyu saja tapi semua penduduk kota Aluchrono berenang menjauh dan mereka berenang ke arah istana.
"Kenapa kita pergi ke istana, Merlin?" tanya Albert bingung seraya memperhatikan semua penduduk Kota Aluchrono berenang menuju istana.
"Itu karena di luar istana memiliki sebuah pelindung yang sangat kuat, dibuat oleh ayahku dan penjaga istana.." jawab Merlin sambil berpegangan kuat dengan jaket Albert.
Oooooorrrr.....
Daaaaar.....
Gelembung air yang melindungi kota Aluchrono pecah dan White Whale berenang masuk dengan sangat cepat, semua penduduk fishman mempercepat renang mereka, mereka semua menyusul atau melewati penyu raksasa yang tengah ditunggangi oleh Albert dan Merlin.
"K - Kenapa cuma kita saja yang lambat??" tanya Albert gugup bercampur takut.
"Tuan Penyu sudah tua dan ditambah kita berdua duduk di atas punggungnya.." jawab Merlin, terlihat setetes air keringat jatuh di pelipisnya.
Oooooorrrr.....
White Whale membuka mulutnya lebar - lebar, sesuatu yang berwarna putih keluar dari mulut raksasa itu, benda itu seperti sebuah asap putih yang menyembur keluar.
Mata Albert melebar setelah melihat asap putih itu menghilangkan karang - karang laut yang dia sentuh maupun dilewati. Penyu raksasa yang ditunggangi oleh Albert dan Merlin terlihat sudah mencapai batasnya padahal mereka hampir sampai di depan pintu gerbang, semua penduduk Aluchrono terlihat tegang melihat kedatangan Albert dan Merlin, itu karena Merlin adalah Tuan Putri Aluchrono.
"TUAN PUTRI!!" teriak mermaid kembar yang berenang dengan kecepatan luarbiasa dari dalam istana ke tempat Albert dan Merlin.
"Tina, Tia??! Apa yang kalian lakukan disini???" tanya Merlin, wajahnya menujukkan kekhawatiran yang hebat.
""Kami akan menyelamatkan anda, Tuan Putri"" jawab mereka berdua kompak.
Kedua mermaid itu berenang dibelakang ekor penyu raksasa dan mendorong bagian belakang penyu, kecepatan renang penyu raksasa bertambah drastis tapi....
Oooooorrrr.....
White Whale menyemburkan asap putih yang sangat kecil tapi asap putih itu melesat dengan sangat cepat seperti sebuah peluru pistol raksasa dan asap itu mengarah kepada Albert dan lainnya.
Merlin berdiri di atas singgasana seraya mengangkat kedua telapak tangannya ke depan, air yang ada disekitar Merlin berenang ke depan dan membentuk sebuah pelindung gelembung air yang besar.
Duuuuaaarrr.....
Pelindung gelembung air itu pecah tapi berhasil menghentikan peluru asap putih White Whale. Merlin terdorong ke belakang, refleks saja Albert langsung menangkap tubuh Merlin. Dingin, itulah yang tengah dirasakan oleh Albert pada saat menyentuh tubuh Merlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]The Blue Knight : Water Aluchrono[END]
Fantasy[Book I - The Blue Knight] Genre : Adventure, Magic and Undersea Albert Waver adalah seorang pemuda yang baru lulus sekolah tapi sebuah kecelakaan membuatnya terlempar ke dunia lain, yang dimana semua penduduknya dapat bernafas di dalam air. Disana...