Ledakan arus air meledak di tempat mereka bertiga sebelumnya, melesat cepat menghantam Lord yang melayang santai di atas mereka.
"Argh??"
"Hmm...!"
".....?!"
Albert, Douglas dan Vertua tertahan oleh perisai biru hampir tak kasat mata itu. Nada angkuh Lord terdengar berhembus keluar dari mulut helmnya.
"Hmph. Apa cuma segini kekuatan kalian??" ejek Lord menatap rendah mereka bertiga.
"Dia membuatku kesal..." bisik Douglas terdengar jelas.
"Aku juga sama..." kesal Vertua.
Albert diam - diam melepaskan dorongan clymore-nya, menyentuh perisai Lord dan...
Jrash!
Perisai Lord membeku. Perisai itu pecah dan meloloskan tinju kanan Douglas, tangan Lord menahan santai kepalan tinju itu.
"Apa ini yang kau sebut tinju?" tanya Lord menghina Douglas.
Vertua menghilang dari pandangan, muncul disamping kiri Lord lalu menusuknya dengan pedang pendeknya.
Dus....
Sosok Lord menghilang seketika saat shortsword Vertua menusuknya. Lord berpindah ke belakang mereka semua.
"Kalian masih hijau..."
Lord mengangkat tangan kanannya ke depan, pusaran air berselimut warna ungu berkumpul di depan telapak tangannya.
"I - Itu'kan?!" kaget Albert.
Lord menyeringai. "Void Blue Rampages!!" Lord mendorong pusaran air itu, kepala naga raksasa muncul dibelakang mereka bertiga dan melahap mereka.
"Urgh?! Bisa gawat jika naga ini berhenti..." cetus Albert memberitahu.
"Douglas!" panggil Vertua.
Tinju kanan Douglas menyala merah. "Red Wings!!"
Daar...
Naga air raksasa itu hancur menjadi butiran air saat tinju api Douglas memukulnya.
Douglas mengepakkan kedua sayapnya dan ia terbang, Albert membuat selancar air dan melayang di kanan Douglas.
"Dia lebih kuat dari yang kukira..." decak Vertua yang ada dibawah.
"Rencananya masih sama, kita akan lanjutkan...!" kata Albert mengingatkan.
"Albert..." Albert melirik terkejut ke arah Douglas yang memanggil namanya.
"Ya..." sahut Albert berhasil mengendalikan keterkejutannya.
"Aku ada ide..." sangat jarang mendengar kata itu dari tipe orang yang menyerang tanpa pikir.
"Lanjutkan..." Albert memberi izin.
"........."
"........."
Vertua menatap kesal ke atas, pasalnya Albert dan Douglas tengah menyusun rencana tanpa mengajak dirinya. Albert terlihat mengangguk beberapa kali mendengarkan bisikan Douglas, disaat yang sama Vertua melesat tinggi ke atas, menebas ke tempat mereka.
"Aku senang kau perhatian..." tutur Albert datar kepada Vertua yang baru saja melindungi mereka dari serangan Lord.
"Aku akan memukulmu setelah semua ini selesai..." geram Vertua.
"Itu jika kau masih hidup..." sindir Albert tersenyum mengejek dari balik helm.
Uap panas keluar dari sela - sela lubang helm Vertua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]The Blue Knight : Water Aluchrono[END]
Fantasy[Book I - The Blue Knight] Genre : Adventure, Magic and Undersea Albert Waver adalah seorang pemuda yang baru lulus sekolah tapi sebuah kecelakaan membuatnya terlempar ke dunia lain, yang dimana semua penduduknya dapat bernafas di dalam air. Disana...