Pusaran air tiba - tiba muncul disamping Albert, pusaran air itu semakin besar membentuk sesosok bayangan sepanjang 3,5meter berbentuk Sea Horse dengan warna kulit abu - abu kebiruan dengan sirip hijau rumput laut.
Albert segera naik ke atas punggung Saur lalu Saur berenang menjauh menghindari hambatan sebuah tentakel yang menggetarkan air.
"Tadi itu hampir sekali..." lega Albert berhasil menghindar.
"Dia datang lagi..." bersamaan dengan seruan Saur. Beberapa tentakel air muncul di depan mereka berdua lalu menyerang mereka.
Saur menghindari semua tentakel itu dengan cepat, gesit dan lincah. Saur menciptakan butiran - butiran air biru muda disekelilingnya lalu di lesatkannya ke Vanor. Vanor membuat perisai air dengan sebelah tangannya, di dalam perisai itu melesat beberapa peluru air yang panjang. Albert mengangkat tangan kanannya ke depan dan ikut membuat gelembung pelindung yang menahan peluru Vanor.
"Dia cepat dan juga kuat.."komentar Albert.
Saur berenang menjauh menjaga jarak dengan Vanor.
"Vanor dulu dikenal sebagai Si Pembawa Kekacauan. Dia membuat setiap kekacauan disetiap kali dia bertetap ke satu tempat sampai Puteri Atlantis mengurungnya ke bentuk manusia...".
"Dan dia berhasil keluar dari 'bentuk' manusianya itu!!" cetus Albert menyambung penjelasan Saur. "Bagaimana cara mengalahkan?"
"Dulu Puteri Atlantis mengurung Vanor menggunakan sihir Air Pembeku, dengan itu Puteri Atlantis berhasil mematikan pergerakan Vanor dengan membekukan badan Vanor..." jawab Saur sambil bercerita.
"Kita tidak bisa ya?"
"Ya.... Kita tidak bisa!!"
Pada waktu bersamaan gelombang air yang ada dibawah mereka bergerak seperti tertiup angin.
Daaar!!!
Puluhan tentakel air raksasa keluar dari sana dan mengarah ke tempat Albert dan Saur.
"Berpeganganlah!"
Saur menghindar dengan cepat, mengelak setiap tentakel yang ingin menusuknya. Bukannya menjauh, Saur melainkan mendekat.
"Tuan!!" panggil Saur seraya membuka mulutnya. Dimana gumpalan air muda berkumpul disana dan....
Dash...
Bola air itu tertembak dalam kecepatan hebat tapi berhasil ditahan oleh Vanor, tapi itu juga membuat beberapa gelembung - gelembung kecil yang menghalangi pandang Vanor.
Vanor mengibaskan tangannya dan semua gelembung itu menghilang. Vanor dikejutkan oleh kehadiran Albert yang melompat tepat di depannya.
Seruan Albert menciptakan tebasan air yang lumayan kuat, Vanor terdorong ke belakang.
Albert kembali ke punggung Saur kemudian mereka kembali menjaga jarak.
"Dia hanya terluka kecil. Seranganku tidak berdampak kuat..." gerutu kesal Albert.
"Mungkin ini saatnya menggunakan kekuatan 'Airmu'..." cetus Suar.
"Kekuatan airku???" bingung Albert.
"Kau tahu? Setiap air itu berbeda, contohnya adalah airku yang memilki suhu dingin dan panas. Air Merlin yang memiliki penyembuhan luarbiasa.." jelas Saur.
"Lalu airku apa?"
"Itulah gunanya latihan ini, Tuan..."
Pada saat Albert dan Saur sedang berdiskusi, Vanor tiba - tiba menyerang mereka. Beruntung Saur memiliki refleks yang hebat dan berhasil menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]The Blue Knight : Water Aluchrono[END]
Fantasy[Book I - The Blue Knight] Genre : Adventure, Magic and Undersea Albert Waver adalah seorang pemuda yang baru lulus sekolah tapi sebuah kecelakaan membuatnya terlempar ke dunia lain, yang dimana semua penduduknya dapat bernafas di dalam air. Disana...