Trang!!
Dua ayunan tebasan itu saling memukul sama lain, menghasilkan gelombang yang membuat mereka terbang ke belakang.
Tress...
Titik - titik es tiba - tiba bermunculan disamping kiri Albert. Tanpa mau menunggu lawan, ia langsung menembakkan beberapa jarum es yang dingin.
Refleks salah satu tangan Mii yang nganggur segera mencabut katana satunya. Mii menangkis semua jarum es yang tertuju pada dirinya, tidak butuh waktu lama untuk menunggu jarum - jarum es Albert habis.
"Kau memberi kesempatan kepada lawanku dari awal untuk memberi mereka peluang. Terbukti dari kau yang cuma menggunakan satu pedang saja. Apa aku salah??" ucap Albert.
"Kau tidak salah, hanya terlalu tepat saja.." sahut Mii.
Mii menancapkan katana dikanannya ke dalam tanah lalu berjalan santai ke depan Albert.
"Akan aku tunjukkan bagaimana jika aku serius..." bisik Mii pelan.
Cring??!
Bersamaan dengan suara itu, Mii tiba - tiba menghilang dari hadapan Albert.
"Apa?? Dimana dia??!"
Albert memutar kepalanya cepat mencari sosok Mii.
"Tuan, disamping kiri anda!!" ucap Saur memperingati.
Refleks Albert mengangkat pedang kirinya, karena gerakan refleks Albert terlambat sedikit akibatnya lengan kirinya tergores tapi bukan itu membahayakan. Katana Mii muncul dari dalam butiran air yang kecil, itu pun hanya separuh tangan sampai pergelangan saja.
"Pengecut..." geram Albert. Albert dengan cepat menyerang tangan yang membawa katana itu tapi tangan Mii berubah menjadi pecahan titik saat dihancurkan.
Albert dilanda kebingungan, serta kekesalan.
"Keluarlah..." bisik Albert menahan amarahnya.
Di sisi pandangan berbeda, tepatnya dunia cermin yang penuh dengan pandangan buram, ada Mii yang berdiri memperhatikan Albert yang masih mencari dirinya.
"Percuma saja Blue Knight. Kau tidak akan pernah bisa menemukan ataupun menghentikanku..." kata Mii berbicara lewat batin.
Mii kembali bergerak, dia ingin kembali menyerang tangan kiri Albert, Mii sudah melakukan posisi menusuk sampai...
"Tuan..." panggil Saur lewat batin.
Albert mengerti apa yang ingin Saur katakan. Refleks, Albert menggenggam ganggang pedangnya.
"Kalau dia masih ingin tetap bersembunyi maka aku tidak punya pilihan lain..." gumam Albert.
"Zero!!"
Hush!!
Hawa dingin dibawah nol milik Albert berhasil masuk ke dunia cermin Mii saat Mii menusuk, mengeluarkan serangannya dari dunia cermin.
"Ketemu!"
"Sial.."
Albert mengayunkan pedangnya ke atas, menghancurkan setengah mata pedang milik katana Mii yang telah dibekukan.
Cring?!!
Disaat yang sama Mii tiba - tiba saja sudah berada disamping kiri Albert, dia memasang ekspresi kesal yang bercampur dengan terkejut.
"Akhirnya keluar juga..." Albert menyeringai.
Mii berdecak kesal. Senjatanya hancur dalam sekali serang. Mii melempar senjatanya ke Albert, Mii mengambil kesempatan saat Albert tengah berfokus ke pedang patahnya. Singkat waktu, Mii sudah berada di tempat katana satunya yang tertancap tadi.
"Kau menghancurkan pedangku, padahal sangat sulit mencari benda itu di dunia ini. Kau tahu itu??!" kata Mii emosi.
Albert menanggapinya dengan senyuman sinis. "Itu bukan urusanku, bodoh..."
Berkat cibiran Albert, Mii sepenuhnya kesal. Mii mencabut katana yang tertancap tadi lalu memandang Albert tajam, Albert membuat posisi siap bertahan, perubahan tekanan aura yang ia rasakan membuatnya lebih mewaspadai Mii.
"Mirrrorcreator!" kumpulan asap terlihat keluar dari mata katana Mii, auranya juga ikutan meningkat seketika.
"Tuan, ada yang aneh dengan pedangnya. Berhati - hatilah Tuan..." kata Saur khawatir.
Slash...
Mii melakukan tebasan tiba - tiba di depan Albert, sesuatu melesat sangat cepat ke Albert.
Slash??!
Air terciprat di depan Albert, Albert membulatkan matanya terkejut.
"Apa ini? A - Aku tidak bisa bergerak sedikit pun..."
Sesuatu melewati samping kiri dan kanan Albert saat cipratan air itu muncul, dan DAAR??! Pasir atau daratan yang ada disamping kiri dan kanan Albert terbelah sepanjang 2 meter.
Albert menatap sambil berkeringat lubang hitam tanpa dasar itu.
"Saya mengerti sekarang fungsi kedua pedangnya itu, Tuan.." cetus Saur ingin memberitahu.
"Lanjutkan..." Albert memberi izin. Pandangan Albert kembali beralih Mii yang kini berekspresi tenang.
"Pedang yang ada ditangannya itu untuk membuat dunia cermin sementara pedang yang anda hancurkan tadi berfungsi sebagai alat penghubung. Dikarenakan pedang yang dapat masuk ke dunia cermin telah hancur makanya dia menggunakan pedang yang dapat memotong dimensi cermin. Pedang itu dapat memotong layar jarak pandang, jadi berhati - hatilah Tuan..." jelas Saur panjang.
"Intinya dialah yang menguasai pertarungan saat ini ya?"
"Benar sekali!"
Albert mendengus geli. " Menyedihkan sekali..." kekeh Albert.
"Tuan??"
"Saur, sepertinya kau beruntung hari ini..."
"Maksud anda?" bingung Saur.
"Kita akan melakukan Soul Transform!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]The Blue Knight : Water Aluchrono[END]
Fantasy[Book I - The Blue Knight] Genre : Adventure, Magic and Undersea Albert Waver adalah seorang pemuda yang baru lulus sekolah tapi sebuah kecelakaan membuatnya terlempar ke dunia lain, yang dimana semua penduduknya dapat bernafas di dalam air. Disana...