Suara tembakan meriam terdengar jelas menyelimuti setiap sisi kapal selam yang ditumpangi Albert dan lainnya. Disudut pandang lain terlihat Andre, Fister, Tony dan anggota awak lainnya tengah sibuk menaklukkan Dasilk yang berenang mengelilingi kapal selam.
Setiap satu Dasilk yang berhasil ditaklukkan, satu Dasilk lagi yang datang sepertinya Dasilk itu tidak ada habisnya.
Andre melompat dari kapal dan menebas kepala salah satu Dasilk yang ingin mendarat di lantai kapal, Dasilk itu kehilangan kepalanya dan tubuhnya terarah ke lantai kapal. Fister dan Tony segera pergi ke tempat Dasilk mendarat dengan kedua senjata mereka arahkan kepada Dasilk. Cahaya hijau keluar dari senjata mereka berdua, kedua cahaya itu mengenai tubuh Dasilk dan meledakkannya menjadi gelembung - gelembung air.
Pada saat bersamaan Andre mendarat selamat di depan mereka dengan cutlass masih ditangan kanan.
"Mereka tidak ada habisnya..." gerutu Andre kesal melihat satu bayangan besar dari kejauhan.
"Kita harus menahan mereka sampai Komandan Savarus datang..." seru Tony menyiapkan kedua meriam pistolnya.
"YA!!"
..
Genovios membuka pintu yang ada di depannya dengan pelan, baru membuka. Sebuah pisau menusuk ke arahnya, refleks Genovios menahan pisau itu dengan tangan kirinya dan membuat darah hijau muda keluar dari pergelangan kiri Genovios.
"Kenapa Lorient ada disini?" geram Genovios menatap kesal seorang gadis bersurai pirang yang mengenakan gaun hitam dan kalung berbentuk hati.
Genovios mengambil sesuatu dipanggang kanannya, melihat itu si gadis surai pirang melompat mundur ke belakang menjaga jarak dengan Genovios.
"Jika boleh tahu. Kau ada di tingkat berapa?" tanya Genovios. "Aku dengar Loreas Servant memiliki tingkatan dan mereka adalah Lorient. Aku ingin tahu kau Lorient ditingkat berapa?" lanjut Genovios.
"Santi Burgen, Lorient IV, Master of Bubble Water..." jawabnya.
"Bubble Water ya..." gumam Genovios sembari tersenyum.
Genovios mengeluarkan sebuah gladius putih bergaris hijau muda yang memiliki permata hijau di pegangannya. Cahaya biru keluar dari luka tusuk di pergelangan kiri Genovios, lalu luka tusuk itu merapat kembali ke bentuk semula dan menghentikan pendarahan.
"Genovios Swerk, Command Fort Fear, Shark Slayer..." seru Genovios.
Sinta bergerak yang pertama kali. Sinta menusukkan pisaunya ke perut kanan tapi ditangkis oleh ayunan cepat vertikal ke atas dari Genovios. Lalu Genovios yang bergerak kedua. Genovios menebaskan pedangnya vertikal bawah miring ke kiri tapi berhasil dihindari oleh Sinta, Sinta mengelak ke kiri kemudian mengangkat telapak kirinya ke sisi kanan perut Genovios. Gelembung air keluar dari sana tapi bukan gelembung biasa karena di dalam gelembung tersebut ada semacam aura yang tersimpan.
"Meledaklah..."
Daaar...
Gelembung itu meledak setelah sudah dekat di perut Genovios, walaupun ledakan gelembung itu kecil tapi berhasil membuat tubuh Genovios tidak bisa bergerak sementara waktu.
Kesempatan itu tidak di sia - siakan oleh Sinta. Sinta menerjang ke depan dan menusuk perut Genovios sampai membuat Genovios mengeluarkan darah hijau mudanya, setelah selesai menusuk Sinta memutar pisaunya membuat Genovios merasakan rasa nyeri mati rasa tidak bisa bergerak. Sinta mencabut pisaunya secara paksa lalu mengarahkan pisaunya ke dada kiri Genovios, Genovios menggerakkan bahu kirinya sedikit ke bawah dan membuat tusukan Sinta mendarat di bahu kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]The Blue Knight : Water Aluchrono[END]
Fantastik[Book I - The Blue Knight] Genre : Adventure, Magic and Undersea Albert Waver adalah seorang pemuda yang baru lulus sekolah tapi sebuah kecelakaan membuatnya terlempar ke dunia lain, yang dimana semua penduduknya dapat bernafas di dalam air. Disana...