Serial HAMASSAAD – 45. Otewe Dufan
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2016, 18 Oktober
-::-
Fatima memasukkan sebotol air mineral besar ke dalam tas yang akan disandang Saad, kemudian mengecek tasnya sendiri.
"Mi goreng, sudah," Fatima bermonolog. "Air minum, keripik, tahu tempe goreng, nasi, ayam goreng... oke, kholash, A..."
Fatima tersenyum senang dengan ibu jari teracung. Saad membalas dengan mengacungkan jempol juga. Lalu mengambil topi dan memakainya sebelum meraih ransel berisi air minum dan beberapa makanan plus peralatan makan.
Hari Rabu kali ini, mereka berdua akan ke Dufan, bersama Hamas tentu saja. Dan karena Hamas sudah menginformasikan bahwa dia sudah tiba di gang depan, maka Saad mengajak adik perempuannya segera keluar rumah.
Setelah memastikan pintu kontrakan terkunci dengan baik, Saad berbalik, merangkul Fatima sepanjang perjalanan menuju gang depan tempat Hamas menunggu dengan mobilnya. Dan Fatima tak henti-hentinya mengatakan betapa semangatnya ia untuk piknik kali ini.
"Banyak banget sih, Kak, ya ampun di Dufan kan ada McD sih," gerutuan Hamas terdengar begitu Saad dan Fatima keluar gang. Rupanya Hamas tidak sendirian.
"Assalamu'alaykum," sapa Saad dan Fatima, bersamaan.
"Wa'alaykumussalam—hai, Saad!" balas Hanun denagn wajah semringah. Pandangannya langsung beralih pada Fatima. "Ipat kan ya? Hamas cerita banyak, jadi tahu deh. Hehehe."
Hanun serta merta menghampiri Fatima, membuat Saad melepas rangkulannya pada sang adik karena Hanun menarik tangan kanan Fatima dengan antusias. Keduanya melakukan ritual cium pipi kanan-kiri, dan bahkan Hanun memeluk Fatima dengan erat.
"Salam ukhuwah ya! Semoga bisa jadi saudara!" tukas Hanun, masih dengan wajah ceria.
Sementara Hamas, yang hari ini mengenakan hoodie hitam dengan celana pendek, memandangi Hanun dengan wajah keki.
"Maksa ikut, Ad. Sampe bela-belain cuti, coba!" kata Hamas ketika Saad menatapnya seolah meminta penjelasan.
"Aduh, gue ngga ganggu kan ya? Soalnya butuh banget refreshing! Weekend gue ngga bisa. Eh si Hamas woro-woro di bbm, katanya mau jalan ke Dufan. Jodoh banget emang!" Hanun menepuk lengan Hamas yang bisa ia jangkau, sementara satu tangannya lagi masih merangkul Fatima yang wajahnya terlihat senang karena ada teman sesama akhwat dalam acara piknik kali ini.
"Ngga ganggu kok, Kak..." kata Fatima.
Hamas tidak menyahut. Dari wajah kekinya bisa terlihat jawaban; ya ganggu lah! Pake nanya!
"Hanun," sambung Hanun cepat. "Nama aku Hanun, Ipat... atuh kamu manis banget ya? Mirip ih sama abang kamu!"
Wajah Ipat merona, "Kak Hanun bisa aja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HAMASSAAD Ukhayya Habibi
SpiritualSeason 1 Hamas : "Weh, sebagian bab diunpublish, yang mau lengkap, beli dong novelnyeheheew!" Saad : "Tapi dahulukan yang penting ya." Hamas : "Lah, kita kaga penting, nyet???!" Saad : "Astaghfirullaahal'adzhim..." *elus...