51. Sekufu

3.3K 432 234
                                    

Serial HAMASSAAD – 51

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serial HAMASSAAD – 51. Sekufu

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2016, 25 Oktober

-::-

Saad mengunci layar ponselnya, beranjak tidur setelah melakukan serangkaian ritual sebelum tidur; berwudhu, baca trio qul, berdzikir, baca Al Mulk, ngecek hape sambil main sosmed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saad mengunci layar ponselnya, beranjak tidur setelah melakukan serangkaian ritual sebelum tidur; berwudhu, baca trio qul, berdzikir, baca Al Mulk, ngecek hape sambil main sosmed...

Yang terakhir dilakukan sesekali. Terlebih kalau Hamas sedang menginap.

Seperti sekarang.

"Lah dia yang sok manis sik," dumal Hamas seorang diri. Matanya masih menatap layar ponsel, mengetik sederet kalimat balasan untuk laman instagramnya.

"Tidur oi," kata Saad, membenahi bantalnya, lalu menghadap kanan, menghadap Hamas.

Menurut, Hamas mengubah ponselnya ke mode pesawat sebelum mengunci layarnya. Dia meletakkan tangan kanannya ke belakang kepala, sebagai tumpuan.

"Eh, Ad, Kak Hanun kesian dah," kata Hamas tiba-tiba. "Kemarinan kan gue ke rumahnya, terus dia curhat... weh, lu dengerin gue kaga sik?"

"Hmmm," Saad mengeratkan pelukannya atas guling bersarung dengan motif garis-garis hitam-putih.

"Yah tidur lu yak," kata Hamas lagi. "Ya udah dah. Kaga jadi cerita."

Hamas berguling ke kanan, masih menumpukan kepala di atas lipatan tangannya.

"Kenapa Kak Hanun, Mas?" tanya Saad kemudian. "Dia baik-baik aja kan?"

Mengingat beberapa waktu lalu ayah Hanun sempat dirawat, Saad jadi khawatir juga.

"Ayahnya sehat aja kan?"

"Sehat, alhamdulillaah," Hamas mengganti posisi berbaringnya, kali ini menghadap Saad. "Dia cerita, kemarinan sempat ta'aruf..."

Mata Saad yang terkatup, mendadak terbuka. "Terus?"

"Terus ngga jadi."

"Yah, kenapa?" tanya Saad. "Belum jodoh kali ya..."

[✓] HAMASSAAD Ukhayya HabibiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang