3. Kak Rio ketularan baper

4.5K 215 9
                                    

                  Setelah menurunkan Ify dari Cagiva merahnya. Rio tidak langsung membelok menuju Rumahnya ia tetap  stay di depan Rumah Ify memastikan gadis itu masuk ke dalam dengan selamat.

Kedua sudut bibirnya terangkat mebentuk seulas senyum yang sangat manis. Ia masih tidak percaya sahabatnya ada di depan matanya kini.

Tak mau lama lama berpanas panas di depan Rumah Ify ia segerah membelokan Cagivanya menuju Rumah ber cat abu abu di depan Rumah Ify, yah itu Rumahnya sendiri.

"Assalamualaikuuuuuuummmm bundaaaaaaa Rio pulaaaanggggg....." salam Rio sambil memasuki Rumahnya.

"Waalaikum salam Rio kamu itu kebiasaan deh teriak teriak" omel Bunda Rio setelah menjawab salam dari anaknya terlebih dahulu.

"Hehehe maap deh bun"

"Kamu itu malah cengengesan."

"Nggk papa dong Bun yang pentingkan Rio ganteng"

"Nggk nyambung Yo. Udah ah sana mandi abis itu turun makan" suruh Bunda Rio.

"Sippoooo Buun.... cups"

Bunda Rio menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya itu.

"Makin hari Rio itu makin mirip Ayahnya tukang nyosor ckckck" gumam Bunda Rio.

###

               Sementara itu di kediaman Ify. Gadis itu tengah bersantai sambil menonton TV. Tangannya tak henti hentinya menyomot ciki dari genggaman tangannya.

"Fyyyy..... ada tamu tuh gih bukain...." pinta Mama Ify dari dalam dapur.

"Iya maaaa....." balas Ify setelah itu ia beranjak dari duduknya dam segerah membuka pintu tanpa meninggalkan cikinya.

"Aish lama banget sih Fy" kesal Rio setelah Ify membuka pintu tersebut.

"Hehe maap deh Kak"

"Udah yuk masuk"

Ajakan Rio membuat Ify melengos tak percaya.

"Perasaan ini Rumah Ify deh Kak. Apa Kakak udah jadi anaknya Mama" ucap Ify sambil mengikuti langkah Rio.

"Hehe.... tapi suatu saat nanti Kakak bisa kok jadi anaknya Mama" jawab Rio enteng sambil merangkul Ify.

"Heh???"

"Siapa Fyyyyy...." tanya Mama Ify dari dalam dapur.

"Kak Rio Maaaaa...." balas Ify.

"Mau minum apa Kak?" Tanya Ify setelah ia dan Rio sampai di sofa ruang tamu.

"Nggk usah deh Fy. Oh ya Fy mau jalan nggk sekedar refreesing" tolak plus tawar Rio.

"Boleh sih. Tapi kemana dulu?"

"Nggk jauh kok deket sini ada tempat baru keren"

"Ok deh tapi Ify izin Mama dulu ya.."

"Yuk Kakak yang pamitin"

Rio menggandeng tangan Ify menuju dapur tempat Mama Ify berada. Entah apa yang di lakukan Mama Ify berjam jam berada di dalam dapur.

"Ma..." panggil Ify pelan.

"Iya kenapa Fy" jawab Mama Ify sambil memutar tubuhnya menghadap anaknya ini.

"Ma Rio boleh aja Ify jalan nggk?" Ucap Rio.

"Boleh kok asal pulangnya  nggk malem malem dan bawa motor atau mobilnya nggk ngebut ngebut"

"makasih Ma"

Baperin Ify Aja Terus...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang