13. Pertengkaran Rio dan Alvin

3.2K 157 5
                                    

"beda?"

"iya dulu tuh sakit banget rasanya sekarang malah seneng banget apalagi kalo akhirnya di gendong sama Kak Rio" jawab Ify tanpa malu malu sedikitpun tapi semburat merah tetap tak bisa mengelak untuk tidak muncul di kedua pipinya.

"udah deh jangan mulai bapernya...."

###

                Setelah puas di atas kebun Teh, Rio mengajak Ify berkeliling denagn menaiki sepeda yang di pinjamnya dari salah satu anak karyawan Neneknya. Rio terus menggoes sepedanya dengan Ifybyang berada di bocengannya. Jalannya yang tidak rata membuat sepeda yang di tumpangi Rio tak jarang seperti ingin jatuh, membuat Ify harus melingkarkan kedua tangannya di perut Rio agar tidak terjatuh. Siapapun yang melihat itu pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih bukan sapasang sahabat.

"Kak Rio jangan ngebut ngebut tar Ify jatoh..." pinta Ify sambil semakin mempererat pelukannya.

"udah nggk apa... pegangan yang kuat aja..." jawab dan suruh Rio sambil terus mengayuh sepedanya.

"aish.... itu mah mau Kak Rio"

"hahaha maaf deh... eh Fy itu ada yang jual bakso bakar kamu mau nggk kesukaan kamu kan??" tawar Rio sambil menujuk salah satu gerobak yang berjajar jajar di dekat taman.

"Mau Kak mau banget...." jawab Ify.

Rio pun segerah melajukan sepedanya mendekat ke gerobak penjual bakso bakar itu.

"Mang bakso bakarnya satu porsi ya di bungkus bumbunya di pisah ya Mang..." ucap Rio memesan pada Mamang penjual Bakso Bakar.

"Iya Mas di tunggu sebentar." jawab Mamang itu sambil memulai membakar bola bola bakso yang telah di tusuk dengan tusukan sate itu.

"Kak... Kak..." panggil Ify sambil mencolek colek bahu Rio.

"kenapa Fy?" tanya Rio sambil menoleh ke arah Ify.

"Ify kesana  sebentar ya...." pamit Ify.

"iya tapi jangan lama lama"

"sipp Kak... daaaa..."

Ify melangkahkan kakinya meninggalkan Rio. Menghampiri gerobak demi gerobak dengan lincah sampai akhirnya kembali lagi ke tempat Rio menunggunya. Mata Rio membulat sempurna mendapati gadis mungil itu kembali dengan kedua tangannya penuh dengan kantong plasti.

"Fy...Kam..kamu..."

"hehehe Iya Kak Ify beli ini semua ada tahu bulet, cilok, cimol, jagung bakar, sate ayam, batagor ahhh apalagi tadi Ify lupa" jawab Ify sambil mengangkat kedua tangannya yang penuh dengan kantong plastik.

"astaga... emang kamu bisa ngabisin semua...??? kalo nggk abis kan mubazir Fy!!!" ucap Rio ia cukup frustasi kali ini.

"kan ada Kak Rio" jawab ify dengan polosnya.

GUBRAAAKK......

Rio menghela nafas berat ia tidak begitu kaget akan jawaban Ify karna ia sudah tau pada akhirnya memang akan seperti ini. Ia sangat yakin nanti ialah yang akan menghabiskan semua makanan ini. Ify??? aish gadis itu pasti hanya memakan satu potong saja di setiap jenis makanannya. Sungguh ini tidak adil....

###
  
               Tak terasa musim liburan telah selesai hari ini hari senin tepat pertama kali kembali masuk sekolah setelah dua minggu libur. Berbagai macam ekspresi terlihat jelas di wajah murid murid SMA ini (gue lupa nama sekolahnya). Ada yang menekuk wajahnya tak bersemangat karena akan kembali berperang dengan buku buku pelajaran. Ada juga yang masuk dengan wajah ceria bukan karna akan kembali menuntut ilmu tapi karena akan kembali mendapat uang saku dan bertemu dengan sahabat sahabat di sekokah, percayalah inilah yang paling banyak terlihat dan kalian juga pasti pernah merasakannya kan.... tapi bukan berarti tidak ada yang merindukan si buku buku tebal itu ada kok walau hanya sebagian kecil saja. Bahkan ada juga yang masuk dengan wajah datar tanpa ekspresi tidak ada senyum atau senjenisnya hanya ada tatapan dingin yang menyimpan banyak rahasia seperti sosok berperawakan tinggi tegap tampan ini dia Cakka.

Baperin Ify Aja Terus...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang