24. Rio?

1.5K 107 34
                                    

               Jam setengah lima sore Ify gadis itu telah sampai di rumahnya. Setelah memastikan mobilnya aman di dalam garasi rumahnya ia segerah memasuki Rumahnya yang sebelumnya memang sudah terbuka.

"assalamualaikum....  " salamnya pada Mamanya yang kini tengah duduk di ruang tamu dengan seseorang.

Langkah Ify tiba tiba terhenti setelah ia mengetahui siapa yang duduk di hadapan mamanya itu.  Rasa bahagia yang luar biasa tiba tiba memeluk dirinya. Sosok yang telah lama berpisah dengannya kini ada di hadapannya.  Tanpa banyak pikir panjang Ify segerah berlari memeluk sosok itu erat erat. Menumpahkan segalah kerinduan yang lama mereka pendam.

Tak perlu banyak kata kata pelukan keduanya sudah menyimpan banyak arti dan makna.  Air mata Ify terjun begitu saja menjadi bukti kalau ia benar benar bahagia. Rasanya ia seperti mendapat hujan di tengah padang safana. Dan kau tau betapa bahagianya itu.

"gue kangen Fy... " suara sosok yang masih berpelukan dengan Ify itu mulai membuka pembicaraan.

"bahkan gue jauh lebih lebih... " jawab Ify sambil melepas pelukannya menggiring sosok itu kembali duduk di sofa bersama Mamanya.

"gue emang ngangenin kali Fy" balas sosok itu dengan percaya dirinya.

"aish kampret lo Ag,  nyesel gue kangenin lo. Mending gue kangenin Kak Rio" sahut Ify berpura pura kesal.

"udah nggk usah ribut ribut ya Mama kebelakang dulu Fy, Ag bantuin bibi di dapur" lerai mamanya setelah itu pergi meninggalkan sosok itu dan Ify.

"iya tan"

"iya ma"

"wkwkwkwk eh Kak Rio juga ikut ke jakarta lho Fy" ucap sosok yang di panggil Ify dengan sebutan 'Ag' itu.

Dia agni, Agni Azkaira Pranata sahabat Ify waktu dia di jogja.  Dan entah bagaimana caranya kini gadis manis dengan T-shirt berwarna pink dan rok hitam pendek selutut dengan pita kecil yang menghiasi rambutnya itu bisa duduk manis di sofa ruang tamu tepatnya di dalam Rumahnya.

Ucapan yang di keluarkan sosok itu membuatnya sedikit menegang dan sisanya ia bingung.

Kak Rionya kan masih ada di amerika,  kalopun dia pulang ngapain dia bareng sama Agni. Lagian yang harusnya di kasih kabar duluan atau sekedar jemput dia pulang kan Ify,  ralat ralat orang tuanya dulu baru Ify dan bisa jadi baru agni. Yang terpenting apa Kak Rionya kenal Agni.

Apa jangan jangan..... 

"Kak Rio? " tanya Ify memastikan.

"iya Kak Rio masak lo lupa sih mentang mentang udah bertaun taun nggk ketemu" jawab Agni.

"enak aja lo bilang gue lupa,  gue nih ya malah kangeeeeeen pakek banget nget sama Kak Rio" elak Ify tak terima akan penuturan Agni.

Mana mungkin ia lupa akan sosok tampan itu.  Dan mana bisa ia melupakan sosok 'sahabat tampannya' itu.  Kalau setiap malamnya saja air matanya tak segan segan ia tumpah ruahkan untuk sosok yang begitu amat ia rindukan.

"wkwkwk maap deh Fy.... Eh gimana kuliah lo? " tanya Agni mengganti topik pembicaraan.

"gue lagi bikin skirp lo sendiri? " jawab dan tanya Ify balik.

"gue udah lulus dong.... D3" jawab Agni dengan bangganya.

"wahhh.... Slamet deh Ag tinggal gue nih... Oh ya lo dalam rangka apa nih ke Jakarta?" tanya Ify lagi.

"gue ada projek bareng Kak Rio ngerintis caffe di sini dari nol.  Lebih jelasnya dan intinya gue buka caffe di jakarta sama Kak Rio" jawab Agni.

Baperin Ify Aja Terus...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang