12. Tragedi di Kebun Teh

3.1K 180 0
                                    

Nenek Rio tersenyum di ambang pintu melihat kelakuan cucunya yang mulai beranjak dewasa itu. Mungkinkah Cucunya itu sakarang telah menautkan hatinya pada sahabat sejak kecilnya itu atau bahkan mereka berdua telah resmi mengikat hubungan lebih dari sekedar sahabat, kira kira seperti itulah pemikiran yang tercipta di kepala Nenek Rio. Ia memilih untuk kembali ke kamar saja beristirahat dan membiarkan cucu cucunya itu berdua yang penting tidak kelewat batas.

Sementara itu Ify kini telah tenggelam di dekapan hangat milik sahabatnya itu. Kepalanya di sandarkan di dada bidang Rio dan tangannya menggenggam tangan Rio yang melingkar di perutnya.

Sesekali Rio menyenandungkan beberapa bait lagu yang menenangkan. Bahkan tak jarang Ify ikut bernyanyi bersamanya. Hanya lagu sederhana tanpa musik dan sejenisnya hanya diiringi bunyi gemrutuk kayu yang terbakar di dalam perapian.

Sampai akhirnya bunyi hembusan nafas teratur dan sedikit berat itu menggantikan suara lembut yang keluar dari mulut Ify. Ya, gadis mungil itu telah terlelap dalam dekapan seorang Mario.

"yah dia tidur....." gumam Rio sambil tersenyum menatap wajah Ify di kegelapan.

Rio segerah membopong sosok sahabatnya itu menuju kamar dengan sangat hati hati berharap tidak mengusik tidur lelapnya. Sesampainya di kamar Rio menaruh Ify dengan sangat pelan di atas kasur berukuran Single  itu.

"emmm......"

Rio segerah menempatkan diri di samping sahabatnya itu ketika mendapati gadis itu sedikit menggeliat dan mengerang. Di usapnya pelan pelan kedua alis Ify yang entah kenapa menaut seperti itu. Sepertinya gadis ini sedang bermimpi yang tak enak buktinya saja raut wajah Ify mengernyit seperti itu. Tak butuh waktu lama wajah Ify kembali tenang.

"hey.... jangan takut.... Kakak ada di sini....." ucap Rio pelan sangat pelan sambil terus mengusap pipi Ify.

Ia membaringkan bandannya di samping Ify menghadap gadis itu.  Menumpu sikunya menjadi penopang kepalanya. Di pandanginnya paras ayu milik sahabatnya itu. Ia tersenyum miris mengingat tak selamanya ia akan selalu seperti ini. Selalu bersama gadis mungil ini. Dekat atau lambat perpisahan pasti akan membawa mereka menuju kehidupan yang berbeda. Hidup dengan keluarga masing masing. Jujur saja ia tak ingin itu semua terjadi tapi bagaimana lagi inilah sebuah fase kehidupan Bertemu untuk Berpisah iya kan... Tapi sebenarnya masih ada satu cara untuk mengubah menjadi Bertemu untuk Bersama tapi konsekuensinya adalah dengan mengorbankan sesuatu yang telah lama di jaga dan tentu saja itu tidak muda.

Setelah memastikan Ify tidur tenang dan pulas, Rio bangkit dari tidurnya menarik selimut tebal untuk gadis iti sampai batas dagu. Sekali lagi ia mengamati wajah cantik itu sebelum akhirnya memberi kecupan selamat malam lalu beranjak keluar.

###

"Ifyyyyy jangan lari lari nanti Kamu jatoh...." teriak Rio sambil mengejar Ify yang tengah berlari di antara pohon pohon teh.

"nggk mau Kak Ify mau cepet sampe di atas...." balas Ify tidak memperdulikan nasehat Rio.

Ify masih saja terus berlari tanpa memerdulika teriakan Rio. Bahkan sesekaki tawa keluar dari mulutnya ketika ia menoleh dan mendapati Rio yang terengah engah mengejarnya. Menurutnya wajah Rio yang tengah terengah engah seperti itu sangatlah menggemaskan. Para karyawan Nenek Rio yang tengah memetik Teh pun tak jarang ikut tertawa melihat kelakuan Rio dan Ify.

"Ify ayolah jangan lari lari...." teriak Rio lagi kali ini ia tak lagi berlari, ia berhenti sejenak mengatur nafasnya.

"nggk mau.... tenang aja Ify nggk bakalan ja..BRUUUKK...ADAAAWW..."

Belum juga selesai menjawab Ify telah tersungkur terlebih dulu di tanah. Kakinya tak sengaja tersandung akar pohon yang muncul ke permukaan tanah. Dan percayalah saat ini gadis itu telah mengupat akar pohon yang tak bersalah itu.

"kamvrt banget ni akar nggk bilang bilang mau mejeng di sini" batinya.

"Tuh apa kata Kak Rio Hah?? sekarang jatoh kan... makannya jadi cewek tuh jangan bandel bandel untung cuma lecet. Kalo ampe keglinding ke bawah gimana patah tuh tulang..." 

Dan saat ini Ify hanya bisa melongo melihat Rio yang mengomelinya layaknya emak emak komplek.  Akan tetapi sedetik kemudian senyumnya mengembang, ia sadar inilah bentuk perhatian dari sahabatnya itu. Ia menjadi sedikit menyesal talah mengabaikan nasehat laki laki tampan itu.

"kanapa malah senyam senyum ayo turun Kak Rio obati di bawah...." ajak Rio sambil menjitak kepala Ify pelan.

"aish kepala Ify masih berguna ni... "

"cish.. ayo ah turun"

"nggk mau ayo ke atas aja nanggung udah mau nyampe..." tolak Ify ajak Ify sekaligus

"nggk nggk... Kaki kamu sakit harus di obatin" balas Rio menolak ajakan Ify.

"Kaki Ify tuh nggk sakit Kak Rionya aja yang lebay cuma lecet dikit mana sakit..." protes Ify tak mau kalah.

"dasar... ayo sini naik kalo jalan nanti malah bengkak kaki Kamu" ucap Rio sambil berjongkok membelakangi Ify.

"waah tau aja deh Kak Rio kalo Ify capek hehe" balas Ifu sambil menaiki punggung Rio mengalungkan kedua tangannya ke leher Rio.

Rio tidak memperdulikan Ify yang terus berkicau di belakang punggungnya ia harus ekstra berkonsentrasi melewati jalanan yang mananjak penuh bebatuan itu.

"Kak Rio... Kak Rio...." panggil Ify.

"hm"

"Kak Rio inget nggk waktu Tk kita pernah kesini juga kan?"

"iya kenapa?"

"waktu itu Ify jatoh juga" jawab Ify.

"dan Kak Rio harus  gendong kamu yang nangis kejer kejer itu" sahut Rio mengingat masa kecilnya.

"hehehe iya.. dan sekarang keulang lagi tapi rasanya beda"

"beda?"

"iya dulu tuh sakit banget rasanya sekarang malah seneng banget apalagi kalo akhirnya di gendong sama Kak Rio" jawab Ify tanpa malu malu sedikitpun tapi semburat merah tetap tak bisa mengelak untuk tidak muncul di kedua pipinya.

"udah deh jangan mulai bapernya...."

###

BERSAMBUUUUNGGGG

dikit yaaa maap deh soalnya mendadak nih sepesial part full RiFy di ultahnya Teteh Ify hehehe so maap ya ini bener bener dikit gue usahain deh next part agak panjangan.
Hari ini tanggal Enam Desember Dua Ribu Enam Belas gue mau ngucapin Happy birthday buat Teth Ify yang ke 20 sama buat Ozy yang ke 18 ya.... wishnya....  yang best best lah pokoknya hahaha sekali lagi selamat ulang tahuuuuunnnn.......

Tinggalin jejak guys..... gampang kok tinggal Vote dan komen....

@LisaFY


#20InspirasiIfy
#Happy18Ozy
#NungguinBaper

Baperin Ify Aja Terus...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang