DERANA - 13

122K 4.9K 60
                                    

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

     BRAAAKK!

     BRAAAKK!

     BRAAAKK!

     "BANGUNNN KEBAKARAN!"

     Devan menghela nafas panjang menunggu Kirana yang tidak kunjung bangun. Yang bikin kesal, cewek itu bahkan mengunci pintunya, agar orang tidak bisa masuk membangunkannya

     Haduh, dasar Kirana.

     "RAN BANGUN! UDAH JAM BERAPA NIH!" Teriaknya lagi.

     Dilain sisi, Kirana mengerjapkan matanya perlahan. Ia merubah posisinya menjadi duduk dan menghela nafas kesal begitu mendengar teriakan Devan yang super duper berisik.

     "Ngapain sih teriak-teriak." Ujar Kirana malas dan beranjak dari kasurnya. Ia membuka pintu dan terlihatlah Devan yang sudah rapi mengenakan seragam. "Berisik banget!" Omelnya.

     Cowok itu menggeleng tidak menyangka. "Lihat sekarang jam berapa. Udah jam tujuh Ran! Mau banget kita dijemur, hah?" Jawab Devan yang sukses membuat mata Kirana membelalak.

     Jam tujuh? Oh sial.

     "Y-yaudah tunggu aku mandi dulu." Kirana bergegas penutup pintu tapi dengan cepat Devan menahannya.

     "Duapuluh menit, kalau gak aku tinggal."

     Dasar depet.

     Cewek itu dengan cepat mengambil handuk dan sejenak melirik ke atas nakas untuk melihat jam.

     T-tunggu dulu.

     "Hah? Masih stengah enam?" Kirana menghampiri nakas dan mengambil jam weker tersebut. Masih kurang percaya sama apa yang ia lihat, ia mengambil ponselnya dan melihat jam.

     Benar...

     Waktu menunjukkan pukul 5:35 pagi.

     Kirana mencengkram ponselnya sambil merutuki cowok itu dalam hati. Sungguh laknat wahai dirimu Devan Sofyan Mahendra.

     "KAK EVAAAANNN!"

- - - - -

     "Ayo ih, lagi lihat apasih?" Devan kembali menghampiri Kirana yang masih terdiam didepan pintu sambil menatap layar ponselnya.

DERANA [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang